duniafintech.com – Bank DKI dan GO-JEK menjalin sinergi baru-baru ini. Kerjasama strategis ini mencakup interobilitas uang elektronik, interkoneksi sistem pembayaran, dan perluasan channel pembayaran pajak dan retribusi.
Bank DKI saat ini tengah berupaya menggencarkan transaksi non tunai melalui aplikasi JakOne Mobile. Dalam upayanya tersebut salah satunya dilakukan dengan menjalin kerja sama strategis dengan GO-JEK, tepatnya melalui fitur GO-PAY di aplikasinya.
Perjanjian kerjasama ini yang ditandatangani langsung oleh Direktur Bisnis Bank DKI Antonius Widodo Mulyono dan Chief Marketing Officer GO-JEK Indonesia Piotr Jakubowski. Menyambut kerjasama ini, Direktur Utama Bank DKI Kresno Sediarsi berharap sinergitas keduanya bisa meningkatkan daya tarik JakOne Mbile sehingga dapat meningkatkan jumlah pengguna dan transaksi dari JakOne Mobile.
ย Aplikasi GO-JEK telah diunduh lebih dari 55 juta kali, dan telah menghubungkan pengguna dengan lebih dari 400.000 mitra driver, lebih dari 100.000 penjual makanan, serta lebih dari 30.000 penyedia layanan lainnya tentu menjadi potensi untuk turut memasarkan JakOne Mobile,โ ujar Kresno.
Popularitas GO-JEK dan jajaran bisnis lainnya seperti GO-PAY memang tak bisa dipungkiri. Dalam laporan survei DailySocial yang bertajuk E-Money Survey 2017 GO-PAY mengisi tempat pertama sebagai app-based e-money yang paling sering digunakan dengan persentase 44, 96% dari total seribu lebih responden survei.
Sementara itu, Piotr menyambut baik kerja sama dengan Bank DKI. Ia menuturkan pihaknya sebagai penyedia layanan on demand terus berinovasi dan membuka pintu kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk Bank DKI untuk memudahkan masyarakat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Kami berharap penandatanganan MoU ini menjadi langkah awal untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Jakarta bertransaksi secara non-tunai sekaligus memperluas penetrasi pengguna layanan non tunai,โ tuturnya.
Piotr menambahkan, GO-JEK sendiri telah mendukung Pemerintah untuk mempromosikan cashless society lewat layanan dompet elektroniknya, GO-PAY.
Selaras dengan itu, Bank DKI menjadi bank yang terus aktif mendorong penerapan transaksi nontunai melalui produk digital banking-nya termasuk JakOne Mobile, sebuah aplikasi layanan keuangan yang terdiri dari mobile banking dan mobile wallet yang dapat dipergunakan untuk transaksi. JakOne Mobile juga dilengkapi fitur Scan to Pay di merchant yang bekerja sama dengan Bank DKI.
Layanan GO-PAY sendiri terbilang sukses. Pada pertengahan tahun ini, misalnya, GO-PAY menerima penghargaan dari Bank Indonesia. Penghargaan ini masuk dalam kategori Perusahaan Fintech Teraktif Pendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) Inklusi dan Edukasi Keuangan serta Pemberdayaan UMKM tahun 2017. GO-PAY dari GO-JEK menjadi satu-satunya sistem pembayaran non-perbankan yang menerima penghargaan Bank Indonesia.
Dalam kategori tersebut, GO-JEK dinominasikan bersama dua perusahaan start-up lainnya, yakni Tokopedia dan Bukalapak. Penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan tata kelola dan kinerja guna mewujudkan stabilitas dan akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sejak diluncurkan tahun lalu, GO-PAY telah bermitra dengan belasan bank dan jaringan ATM di Indonesia. GO-JEK juga menggandeng lebih dari 100.000 pengusaha UKM untuk menjadi merchant layanan GO-FOOD dan GO-MART. Sebagai perusahaan teknologi, GO-JEK mengakomodasi pengusaha UMKM dalam memperluas akses ke pelanggan dan pasar.
Source: dailysocial.id
Written by: Sebastian Atmodjo