26.1 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

Kesenjangan Daya Saing Digital Masih Lebar, DKI Jakarta Tertinggi Papua Terendah 

JAKARTA, duniafintech.com – Perusahaan venture capital, East Ventures, yang memelopori investasi startup teknologi di seluruh bidang (sector-agnostic), bersama Katadata Insight Center dan PwC Indonesia meluncurkan East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2022.

Laporan EV-DCI 2022 ini merupakan pengukuran daya saing digital Indonesia dengan tema “Menuju Era Keemasan Digital Indonesia”. Co-Founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca memaparkan, EV-DCI 2022 menyajikan data daya saing digital di 34 provinsi dan 25 kota/kabupaten di Indonesia.

“Kami senang dapat hadir kembali dengan EV-DCI 2022. Pada tahun ini, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi digital yang terus berkembang dan daya saing digital yang semakin meningkat,” katanya dalam peluncuran riset EV-DCU 2022, Senin (7/2).

Dia menuturkan, dengan diluncurkannya laporan tahunan EV-DCI ini diharapkan East Ventures dapat menghadirkan informasi yang mendalam untuk seluruh stakeholder dalam memperkuat sektor digital sehingga peningkatan daya saing digital dapat semakin merata di Indonesia.

EV-DCI merupakan pemetaan daya saing digital daerah yang dibentuk dari tiga sub-indeks, sembilan pilar, dan 50 indikator.  

Sub-indeks pembentuknya adalah input, output, serta penunjang, dengan pilar pembentuk sumber daya manusia, penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), pengeluaran TIK, perekonomian, kewirausahaan dan produktivitas, ketenagakerjaan, infrastruktur, keuangan, dan regulasi dan kapasitas pemda.

Adapun, di dalam laporan tersebut masih menunjukkan bahwa kesenjangan daya saing digital di Indonesia masih cukup lebar. Terutama jika membandingkan daya saing digital antara Pulau Jawa dan Luar Jawa.

Dalam laporan tersebut terlihat, Skor EV-DCI 2022 tertinggi masih dipegang oleh DKI Jakarta, dengan skor 73,2, dan diikuti oleh Jawa Barat di posisi dua dengan skor 58,5, DI Yogyakarta di posisi tiga dengan skor 49,2, Banten di posisi keempat dengan skor 47,0 dan Jawa Timur di posisi kelima dengan skor 45,6.

Sedangkan, Kalimantan Timur menjadi salah satu provinsi di luar Pulau Jawa yang berhasil masuk ke posisi 10 besar pada peringkat ketujuh dengan skor EV-DCI 2022 sebesar 44,0, atau mengalami kenaikan skro 4,5 dibandingkan 2021.

Selain Kalimantan Timur, beberapa provinsi di luar Jawa mengalami peningkatan daya saing digital yang cukup baik. Contohnya, Bengkulu yang mengalami peningkatan skor EV-DCI 2022 tertinggi dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu 7,8 poin menjadi 39,1. 

Kenaikan skor tersebut membuat Bengkulu naik tujuh peringkat, menjadi 12. Papua Barat dan Lampung juga menunjukkan peningkatan daya saing digital yang signifikan; masing-masing naik 11 peringkat ke posisi 19 dan enam peringkat ke posisi 20.

Sementara itu, posisi tiga terbawah dari 34 provinsi ditempati oleh provinsi Kalimantan Barat dengan skor 29,7 atau turun 3,1 poin dibandingkan 2021; lalu Sulawesi Barat dengan skor 27,5 atau turun 5,4 poin dibandingkan 2021; dan posisi terakhir ditempati provinsi Papua dengan skor 24,9 atau turun 2,9 poin dibanding 2021.

Gap yang masih lebar antara DKI Jakarta dengan Papua ini menurut Operating Partner East Ventures, David F. Audy terjadi karena lingkat literasi keuangan dan digital masyarakat Papua yang masih rendah.

Oleh karena itu, menurutnya untuk mengejar ketertinggalan tersebut dibutuhkan peran semua stakeholder untuk dapat mendorong peningkatan literasi digital dan keuangan masyarakat di luar Pulau Jawa.

“Harus meningkatkan inklusi dulu, perbaikan infrastruktur internet dulu. Seperti di Papua pembangunan BTS maupun Vsat. Ada ribuan pembangunan Vsat di sana oleh Kominfo. Tentunya kalau sudah demikian perusahaan digital akan melihat peluang ini, akan banyak startup ke sana juga. Tapi jangan suruh startup ke sana dulu kalau belum ada internet. Jadi sudah benar pemerintah dulu sebagai agen of change dengan menyediakan infrastruktur di sana,” ucapnya.

Kendati demikian, secara umum daya saing digital di daerah-daerah di Indonesia terus menunjukkan tren positif. Ini terlihat dengan skor EV-DCI 2022 sebesar 35,2 yang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 32,1 di 2021 dan dua tahun sebelumnya, yaitu 27,9 di 2020.

 

 

Penulis: Nanda Aria

Admin: Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU