duniafintech.com – Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) San Francisco membuka sesi khusus promosi startup Indonesia di negeri Paman Sam. Bertajuk “The Next Unicorn: Past, Present, Future of Indonesia’s Tech Ecosystem“, sesi ini menghadirkan narasumber seperti Qlapa, Sovereign’s Capital dan Gobi Ventures yang telah memantau ekosistem usaha rintisan dalam negeri.
Dari keterangan yang diterima Dunia Fintech, peserta sesi ini berasal dari WNI yang bekerja di area industri teknologi terbesar di AS, yakni Sillicon Valley. Selain itu, terdapat beberapa mahasiswa Indonesia beserta pelaku bisnis negara setempat yang juga menjadi bagian dari sesi ini.
Baca juga:Â Start Up Cicil Ditetapkan Menjadi Pemenang Visa Everywhere Initiative (VEI) 2019
Dalam sesi ini, pembicara yang hadir menunjukkan antusiasnya terhadap trend startup di Indonesia. Salah satunya Axel Hugo yang menjadi moderator sesi ini. Ia berharap adanya jalinan yang terbangun antara pelaku teknologi Tanah Air dengan AS.
“Saya berharap, dengan adanya event Tech Talk ini membuat sesi-sesi berikutnya bertambah, sehingga membuat komunitas Tech Indonesia dan AS semakin kuat dan bertambah,”
Trend Startup Indonesia Berpotensi Dilirik Investor Mancanegara
Pesan positif pembicara tidak henti-hentinya disampaikan. Luke Roush selaku Managing Partner Sovereign’s Capital menjelaskan bahwa investor luar negeri tengah memantau trend startup Indonesia yang sangat potensial.
“Sebagai negara terbesar ke-4 di dunia, Indonesia memiliki banyak peluang di bidang finansial, E-commerce dana energi. Saat ini komunitas investor di berbagai negara sedang berbondong-bondong untuk menanamkan modalnya untuk startup Indonesia,”
Baca juga:Â Youth Co:Lab, Program Akselerator Startup Besutan UNDP dan Citibank
Sesi ini sendiri merupakan segmen khusus dari acara besar yang dilakukan oleh KJRI San Francisco dalam memperingati 70 tahun hubungan bilateral RI-AS. Sementara itu, sesi teknologi ini juga merupakan hasi kerja sama antara KJRI San Francisco dengan mahasiswa Indonesia.
-Fauzan-