27.3 C
Jakarta
Sabtu, 16 November, 2024

Sebagai Saingan Bisnis, Apa Saja Jenis-jenis Kompetitor?

JAKARTA, duniafintech.com โ€“ Istilah kompetitor adalah suatu hal yang sering kali didengar ketika seseorang memulai bisnis. Pada dasarnya, kompetitor berarti sebagai pesaing bisnis.

Kompetitor sendiri hampir pasti hadir dalam sebuah bisnis, utamanya yang bukan monopoli. Saat Anda membuka bisnis baru yang belum ada sebelumnya, kemudian berhasil, biasanya akan selalu muncul kompetitor yang masuk ke bisnis itu.

Namun, Anda pun tidak perlu khawatir dengan hal tersebut. Pasalnya, kehadiran kompetitor meman lumrah terjadi pada pasar persaingan bebas. Oleh sebab itu, setiap pebisnis pun pasti pernah merasakan hal ini.

Penting juga Anda ketahui, kompetitor sendiri tidak hanya bisa ditemui di dunia bisnis, tetapi juga di perlombaan, olahraga, politik, sastra, dan bidang pekerjaan lainnya.

Kompetitor Adalah

Merriam Webster mendefinisikan kompetitor sebagai orang yang bersaing, misalnya rival atau orang yang menjual produk yang sama dengan pedagang lainnya. Kompetitor juga bisa berarti sebagai orang, bisnis, tim, atau organisasi yang bersaing dengan seseorang atau sekelompok orang di bisnis yang sama.

Dengan begitu, secara umum, kompetitor merupakan sebuah atau sejumlah saingan bisnis yang menawarkan produk atau jasa serupa dan menargetkan pasar yang sama. Di samping memproduksi produk yang sama, kompetitor pun biasanya menargetkan pasar yang sama dan beroperasi di industri yang sama pula.

Bahkan, tidak jarang pula kompetitor akan membanderol produknya dengan harga yang sama. Kompetitor sendiri menjadi bagian penting dari sistem ekonomi pasar bebas. Hal itu karena kehadirannya di suatu industri bisa membantu menurunkan harga barang dan jasa.

Kemudian, manfaat competitor adalah bagi pebisnis, bisa menjadi tantangan untuk memotivasi diri agar bisa menjalankan bisnis lebih baik lagi.

Misalnya dengan membuat produk yang lebih berkualitas atau memberikan harga produk yang lebih terjangkau konsumen.

Kehadiran kompetitor akan mendorong seseorang untuk lebih maju. Oleh karenanya, perlu untuk mengetahui siapa saja kompetitor bisnis agar bisa menghindari merilis produk yang sama persis dengan kompetitor, selain dapat menjadi alat untuk mengontrol harga.

Pengertian

Ketidakhadiran pesaing bisnis dalam sebuah industri atau bisnis bisa memunculkan monopoli pasar. Akibatnya, dalam industri itu hanya akan ada satu perusahaan yang memenuhi kebutuhan masyarakat.

Di samping itu, monopoli pasar itu pun dapat terjadi saat perusahaan menghancurkan kompetitor bisnisnya atau mengakuisisi kompetitornya. Karena itu, untuk mencegah hal ini terjadi, pemerintah mesti hadir memberikan regulasi untuk menyetujui atau menolak merger dan akuisisi perusahaan besar.

Lebih jauh, apabila di suatu bisnis ditemukan banyak kompetitor, itu berarti bahwa bisnis tersebut punya prospek yang bagus untuk jangka panjang. Dalam hal ini, pebisnis hanya perlu memperkuat strategi pemasaran dan manajemen keuangannya agar dapat bertahan.

Jenis-jenis Kompetitor

Adapun jenis-jenis kompetitor dalam bisnis adalah terdiri dari dua jenis, antara lain sebagai berikut.

  1. Kompetitor langsung

Ini merupakan pesaing bisnis dengan produk, pasar, industri, dan harga yang ditawarkan perusahaan sama dengan pesaingnya. Hal itu menghadirkan solusi terkait permasalahan konsumen sama dengan kompetitornya.

Misalnya saja perusahaan makanan Pizza Hut dan Domino’s Pizza. Kedua perusahaan makanan ini diketahui membuat produk yang sama, yakni Pizza serta menargetkan konsumen yang sama.

Tujuan dari kedua perusahaan ini juga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sama, yakni makanan. Karena itu, sekalipun produk yang dibuat oleh keduanya punya ciri khas tersendiri, tetapi mereka merupakan pesaing bisnis langsung.

  1. Kompetitor tidak langsung

Ini berarti perusahaan yang menyediakan produk atau jasa yang berbeda kepada konsumen yang sama. Dalam hal ini, perusahaan bersaing dengan menggunakan pendekatan masing-masing terhadap kebutuhan pelanggan sehingga kompetisi perusahaan di sini punya solusi yang saling bertentangan untuk masalah konsumen yang sama.

Hal itu terjadi karena konsumen yang nantinya bakal memutuskan memilih produk yang mana yang sesuai dengan kebutuhannya. Sebagai contoh pesaing bisnis bisnis jenis ini adalah antara Dominoโ€™s Pizza dan McDonaldโ€™s.

Kedua perusahaan ini diketahui tidak membuat produk yang samaโ€”kendati mereka sama-sama terjun di industri makanan. Pasalnya, Dominoโ€™s Pizza menjual pizza, sedangkan McDonaldโ€™s menjual ayam goreng. Meski demikian, keduanya menyasar konsumen yang sama, yakni konsumen yang lapar dan ingin makan kenyang, tetapi dengan harga murah.

Tujuan dari keduanya pun dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen yang sama. Karena itu, keduanya menjadi kompetitor tidak langsung sebab kendati terjun di industri yang sama dan menyasar pelanggan yang sama, masing-masing perusahaan ini punya produk yang berbeda untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Manfaat Kompetitor bagi Pebisnis

  1. Memberikan motivasi bagi pebisnis

Kehadiran pesaing bisnis mampu membuat seorang pebisnis untuk memacunya agar dapat senantiasa memberikan yang terbaik untuk konsumennya. Motivasi itu membuat pebisnis akan meningkatkan kualitasnya, mulai dari tingkat pelayanan, menjaga kualitas produk, sampai dengan menciptakan suatu inovasi serta kreativitas yang baru pada bisnisnya.

  1. Meningkatkan performa pebisnis

Performa suatu bisnis akan lahir oleh dorongan yang kuat yang dirasakan oleh setiap pebisnis dan hal itu berdampak baik. Dengan demikian, seorang pebisnis akan menjadi semakin bersemangat untuk bisa mengejar kompetitornya, bahkan berupaya mendahuluinya. Dampak terbesar dalam hal ini adalah pebisnis bisa memperoleh keuntungan yang semakin meningkat lantaran performa yang ia berikan untuk bisnisnya kian besar pula.

  1. Senantiasa berpikir lebih baik daripada pesaing bisnis

Para pebisnis yang baik adalah mereka yang tidak selalu berada pada zona nyamannya dan senantiasa berpikir lebih baik terkait strategi. Hal itu agar mereka tidak tertinggal satu langkah pun dari para kompetitornya. Tentu saja, kehadiran pesaing bisnis bakal membuat Anda sebagai seorang pebisnis bisa berpikir out of the box serta memikirkan strategi pemasaran yang lebih baik lagi.

  1. Merengkuh pelanggan setia

Sejumlah usaha yang sudah dilakukan sebelumnya oleh seorang pebisnis tentu saja bakal memberikannya hasil yang memuaskan. Misalnya saja dengan kehadiran pelanggan setia yang selalu membeli produknya.

Hal itu sendiri terjadi karena pelanggan melihat sang pebisnis tadi mampu untuk memberikan berbagai pelayanan yang memuaskan, kualitas produk yang baik, dan berbagai strategi marketing yang baik.

Cara Bersaing dengan Pesaing Bisnis secara Bijak

  1. Jangan menjadi peniru: dalam hal ini, tindakan meniru apa yang dilakukan oleh kompetitor dan pasar hanya akan membuat produk Anda semakin buruk di mata konsumen sebab mereka menilai bisnis Anda sebagai plagiat.
  2. Jangan lengah dengan kompetisi: Anda tidak boleh lengah dengan kompetisi sebab jika Anda mengabaikan kompetitor, itu akan berdampak besar pada bisnis Anda. Pasalnya, suatu saat, boleh jadi mereka akan mencuri pelanggan setia Anda.
  3. Jangan menganggap remeh sebuah kompetisi: Nantinya, akan ada berbagai kompetitor baru setiap hari, jam, menit, bahkan detiknya, yang mampu mengancam bisnis Anda. Karena itu, penting bagi Andaย  untuk fokus dan tidak menganggap remeh sebuah kompetisi.
  4. Jangan bermain kotor: hal ini, misalnya, saat kompetitor merebut pelanggan setia Anda. Sebagai seorang pebisnis atau wirausaha, Anda harus selalu bersikap bijak dan cerdas dalam mengambil langkah pada setiap keputusan yang Anda, termasuk dengan tidak berbuat curang atau kotor hanya demi menarik si pelanggan setia itu tadi. Yang perlu Anda lakukan adalah mengevaluasi bisnis Anda, apakah ada yang salah atau ada yang mesti diperbaiki atau memang mereka melakukan hal licik.

Demikianlah ulasan mengenai kompetitor dan jenis-jenisnya yang penting untuk Anda ketahui. Sebagai pesaing bisnis, kompetitor adalah hal yang mutlak ada dan tidak bisa Anda hindari. Oleh sebabย  itu, Anda harus lebih sering lagi untuk mengevaluasi bisnis Anda dan menyiapkan strategi terbaik dan terbaru untuk merengkuh para pelanggan setia.

 

Penulis: Kontributor / Boy Riza Utama

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU