Jakarta, 17 Oktober 2024 – Para trader ramai-ramai keluar dari kontrak Nasdaq 100 futures pada hari Selasa (16/10) setelah saham produsen chip anjlok menyusul pengumuman mengejutkan dari ASML Holding NV yang memangkas proyeksi pendapatannya untuk tahun 2025.
Open interest, atau ukuran posisi outstanding dalam kontrak berjangka, turun sebesar US$5,7 miliar dalam nilai nosional, menurut data yang dihimpun Bloomberg. Penurunan ini merupakan yang terbesar sepanjang tahun 2024 dan jauh melebihi perubahan harian rata-rata.
Kontrak Nasdaq 100 Dilepas Investor, ASML Turun Pangkas Proyeksi
Aksi jual besar-besaran ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap prospek sektor teknologi, khususnya industri chip, setelah ASML, pemasok peralatan manufaktur chip terbesar di dunia, menyatakan bahwa pemulihan industri chip akan berjalan lambat dan berlanjut hingga tahun 2025.
“Perlambatan ini lebih disebabkan oleh faktor makro ekonomi daripada masalah struktural dalam industri chip,” kata CEO ASML, Peter Wennink.
Saham ASML anjlok lebih dari 6% di Amsterdam, menyeret turun saham-saham produsen chip lainnya seperti Nvidia Corp. dan Advanced Micro Devices Inc.
Penurunan tajam dalam Nasdaq 100 futures mengindikasikan bahwa investor semakin khawatir tentang potensi perlambatan ekonomi global yang dapat berdampak negatif pada kinerja perusahaan-perusahaan teknologi.
“Pasar tampaknya merespons negatif berita dari ASML,” kata analis pasar senior di OANDA, Edward Moya. “Ini adalah tanda bahwa investor mulai mengurangi eksposur mereka di sektor teknologi.”
Beberapa analis memperkirakan bahwa aksi jual ini mungkin hanya bersifat sementara dan pasar akan segera pulih. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa ini bisa menjadi awal dari koreksi yang lebih besar di pasar saham, terutama di sektor teknologi yang telah mencatat reli signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
