duniafintech.com – Industri fintech saat ini menjadi salah satu industri yang sedang berkembang dan telah berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia. Para penggiat startup fintech pun terus melebarkan sayapnya dengan menyasar pengguna hingga ke daerah-daerah dan kota-kota besar, salah satunya kota Medan.
Pada Agustus tahun lalu contohnya, untuk memberi pengetahuan dan pemahaman tentang perkembangan yang ada di zaman milenial, lima perusahaan fintech yang telah terdaftar dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan seminar dengan tema ‘Sosialisasi Fintech Lending dan Kontribusinya Terhadap Perekonomian Indonesia’ di Kota Medan.
Diadakan di Aula Laboratorium Pariwisata Universitas Sumatera Utara (USU), kegiatan ini hadiri oleh Kredit Pintar Indonesia, Cicil Solusi Mitra Teknologi, Digital Micro Indonesia atau Dana Bijak, Julo Teknologi Finansial dan Mulia Inovasi Digital atau DanaIN.
Melalui sosialisasi ini, lima perusahaan fintech tersebut menyuguhkan profil perusahaan dan apa saja layanan yang bisa dimanfaatkan terutama oleh mahasiswa.
Kegiatan ini diselenggarakan mengingat peluang pasar mahasiswa memang terbuka lebar mengingat kebutuhannya yang tinggi. Selain itu, inovasi di bidang jasa keuangan dengan mengandalkan teknologi ini diharapkan juga bisa meningkatkan inklusi keuangan dengan membuat startup fintech baru atau menggunakan produk-produk fintech di Indonesia.
Baca juga :Â Fintech Pramdana, Equity Crowdfunding Sektor Properti
Tidak hanya lima startup fintech yang tadi disebutkan, perkembangan fintech di kota Medan juga dirasakan oleh penggiat startup fintech lain yaitu, Sobatku. Perusahaan fintech Sobatku mengklaim Kota Medan adalah urutan ke-6 sebagai kota yang punya nasabah terbanyak.
Head of Sobatku, Oktavia Laksmi Wardani, mengatakan, Medan adalah salah satu kota besar yang memiliki banyak pengguna Sobatku, sehingga pihaknya ingin lebih dikenal di Kota Medan dengan melakukan kegiatan untuk meningkatkan jumlah nasabahnya.
Dengan berkembangnya fintech di beberapa kota, maka literasi masyarakat terkait fintech pun akan meningkat. Masyarakat di daerah-daerah yang masih awam akan fintech tidak perlu ragu untuk memanfaatkan atau menggunakan produk fintech karena keberadaan fintech sejatinya bertujuan untuk memudahkan masyarakat mengakses produk-produk keuangan, mempermudah transaksi dan juga meningkatkan literasi keuangan.
– Dinda Luvita –
