Jakarta, 25 Oktober 2024 – Kraken, salah satu bursa mata uang kripto terbesar di dunia, mengumumkan rencana ambisius untuk memperluas kehadirannya di sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi) dengan meluncurkan Ink, jaringan layer-2 Ethereum baru.
Ink dibangun menggunakan OP Stack, teknologi yang sama dengan yang mendukung Base, layer-2 Coinbase. Jaringan ini dirancang untuk menawarkan transaksi yang lebih cepat, lebih murah, dan lebih efisien bagi pengguna, sekaligus membuka pintu bagi berbagai aplikasi DeFi baru.
Kraken Incar Ekspansi DeFi dengan Meluncurkan Ink, Jaringan Layer-2 Ethereum Baru
Peluncuran Ink menandai langkah signifikan dalam persaingan di dunia DeFi yang semakin ketat. Dengan memanfaatkan teknologi layer-2,bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas dan biaya tinggi yang kerap menghantui jaringan Ethereum.
“Ink akan menjadi fondasi bagi masa depan DeFi di Kraken,” ujar Dan Held, Direktur Pertumbuhan Kraken. “Kami ingin menciptakan platform yang mudah digunakan, aman, dan dapat diakses oleh semua orang, terlepas dari tingkat pengalaman mereka di dunia kripto.”
Ink dijadwalkan untuk diluncurkan pada awal tahun 2025 dan akan terintegrasi langsung dengan dompet Kraken. Pengguna akan dapat mengakses berbagai layanan DeFi, seperti trading, lending, dan staking, langsung dari aplikasi.
Beberapa fitur utama Ink antara lain:
- Skalabilitas: Ink mampu memproses transaksi dalam jumlah besar dengan biaya rendah, berkat teknologi OP Stack.
- Keamanan: Ink mewarisi keamanan dari jaringan Ethereum, yang telah teruji dan terbukti.
- Interoperabilitas: Ink kompatibel dengan aplikasi dan smart contract yang ada di Ethereum.
- Kemudahan Penggunaan: Ink dirancang untuk mudah digunakan, bahkan bagi pengguna baru di dunia DeFi.
Dengan peluncuran Ink, Kraken siap untuk menjadi pemain utama di sektor DeFi. Jaringan layer-2 ini berpotensi untuk merevolusi cara pengguna berinteraksi dengan aplikasi DeFi, menawarkan pengalaman yang lebih efisien, terjangkau, dan mudah diakses.