31.7 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Mengenal Kredit Usaha Rakyat, Syarat, dan Bank Penyalurnya

KUR atau secara lengkap Kredit Usaha Rakyat adalah bentuk kredit atau pinjaman yang menjadi bagian dari program pemerintah untuk memudahkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan pembiayaan atau modal usaha.

Di antara satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah penyediaan modal bagi pelaku UMKM untuk menjalankan usaha lewat pemberian KUR ini, yang bertujuan untuk ikut menopang perekonomian. Sejak tahun 2007, KUR sudah banyak membantu pelaku UMKM yang menjalankan berbagai macam bentuk usaha.

Fitur Kredit Usaha Rakyat

  • Pinjaman modal kerja dan kredit investasi.
  • Target nasabah pemilik bisnis perseorangan dengan kebutuhan kredit maksimum Rp500 juta.
  • Bunga murah subsidi pemerintah dan bebas biaya admin atau provisi.

Tujuan Kredit Usaha Rakyat

Di samping menyuplai modal, tujuan KUR juga dalam rangka menciptakan lapangan pekerjaan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), kontribusi penyerapan tenaga kerja di UMKM sebesar 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Bukan itu saja, program KUR ini juga bermanfaat untuk  meningkatkan dan memperluas akses wirausaha seluruh sektor usaha produktif kepada pembiayaan perbankan, mendorong pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan daya saing UMKM.

Maka dari itu, pemerintah menerbitkan berbagai macam kebijakan dalam pengembangan serta pemberdayaan yang memiliki tujuan untuk meningkatkan sektor riil dan memberdayakan UMKM, antara lain:

  • Pengembangan kewirausahaan.
  • Peningkatan akses pada sumber pembiayaan.
  • Peningkatan pasar produk UMKM.
  • Reformasi regulasi dari UMKM.

Bunga dan Plafon Kredit Usaha Rakyat

Ada beberapa perubahan yang menguntungkan para pelaku usaha yang hendak memanfaatkan KUR, sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, yakni:

  • Suku bunga 6 persen per tahun.
  • Total plafon KUR ditingkatkan dari Rp140 triliun menjadi Rp190 triliun pada tahun 2020 dan akan ditingkatkan bertahap sampai dengan Rp325 Triliun pada tahun 2024.
  • Peningkatan plafon KUR Mikro dari Rp25 juta menjadi Rp50 juta per debitur.
  • Perubahan juga terjadi pada total akumulasi plafon KUR Mikro untuk sektor perdagangan yang semula sebesar Rp100 juta berubah menjadi Rp200 juta.

Jenis-jenis Kredit Usaha Rakyat

  • KUR Mikro: bentuk KUR yang berfokus pada usaha kecil skala mikro dengan permodalan maksimal Rp25 juta.
  • KUR Ritel: pinjaman modal dengan nominal maksimal sebanyak Rp500 juta. Usaha yang dibantu oleh pemerintah ini biasanya dibangun oleh kalangan menengah yang memiliki potensi membayar cicilan dengan bunga flat atau anuitas yang setara.
  • KUR Penempatan TKI: bentuk bantuan permodalan yang diberikan pemerintah kepada tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri sebagai modal awal. Jumlah bantuan hingga Rp25 juta.
  • KUR Khusus: bantuan modal usaha yang diperuntukan bagi komoditas perkebunan rakyat dan peternakan rakyat serta perikanan rakyat. KUR Khusus diberikan dengan plafon di atas Rp25 juta dan paling banyak Rp500 juta setiap individu anggota kelompok.

Kriteria Penerima Kredit Usaha Rakyat dan Sektor Usahanya

Semua pelaku UMKM sejatinya bisa memanfaatkan program KUR ini, tetapi ada beberapa kriteria penerima yang diprioritaskan, yakni:

  • Usaha mikro, kecil, dan menengah.
  • Calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di luar negeri.
  • Calon pekerja magang di luar negeri.
  • Anggota keluarga dari karyawan yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI.
  • TKI yang pernah bekerja di luar negeri.
  • Pekerja yang terkena PHK.
  • UMKM di wilayah perbatasan dengan negara lain.
  • Kelompok usaha, seperti Kelompok Usaha Bersama (KUBE), Gabungan Kelompok Tani dan Nelayan (Gapoktan), dan kelompok usaha lainnya.

Sektor usaha yang difokuskan untuk diberikan KUR, yaitu:

  • Sektor pertanian (termasuk tanaman pangan, tanaman hortikultura, perkebunan, dan peternakan).
  • Sektor perikanan (termasuk penangkapan dan pembudidayaan ikan).
  • Industri pengolahan (termasuk industri kreatif di bidang periklanan, fesyen, film, animasi, video, dan alat mesin pendukung kegiatan ketahanan pangan).
  • Perdagangan (termasuk kuliner dan pedagang eceran).
  • Jasa-jasa (sektor penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan; sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi; sektor real estate, usaha persewaan, jasa perusahaan; sektor jasa pendidikan; sektor jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan, perorangan lainnya).
  • Pembiayaan calon TKI di luar negeri.
  • Pembiayaan calon pekerja magang di luar negeri.

Daftar Bank Penyalur Kredit Usaha Rakyat

Penyaluran KUR tercantum dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat yang mulai berlaku efektif sejak 1 Januari 2018, dengan dua cara penyaluran, yakni secara langsung dan tidak langsung.

  • Penyaluran KUR secara langsung: Dilakukan oleh UMKM dan Koperasi dengan cara mengakses atau mendatangi KUR di Kantor Cabang atau Kantor Cabang Pembantu Bank Pelaksana.
  • Penyaluran KUR tidak langsung: usaha mikro (UMKM dan koperasi) dapat mengakses KUR melalui Lembaga Keuangan Mikro dan KSP/USP Koperasi, atau melalui kegiatan linkage program lainnya yang bekerjasama dengan Bank Pelaksana. Tujuannya agar lebih mendekatkan pelayanan kepada usaha mikro.

Adapun daftar bank penyalur KUR, antara lain

  • BRI
  • Bank Mandiri
  • BNI
  • Bank Sinarmas
  • Maybank
  • Bank Bukopin
  • BTPN
  • OCBC NISP
  • Bank Permata
  • BCA
  • Bank Artha Graha
  • BPD Kalbar
  • BPD NTT
  • BPD Bali
  • BPD DIY
  • BPD Sulselbar
  • BRI Agroniaga
  • Bank Jateng
  • BPD Kaltim
  • BTN
  • BPD Sumatera Utara
  • BPD Sumbar
  • BPD Riau Kepri
  • Bank Jambi
  • Bank Jabar Banten
  • Bank Kalsel
  • Bank NTB
  • Bank Sumsel Babel
  • Bank Papua
  • Bank lampung
  • BRI Syariah
  • BPD Bengkulu
  • BPD Kalteng
  • CTBC
  • BCA Finance
  • Mega Finance
  • FIF
  • Adira Finance
  • KSP Kospin Jasa
  • KSP Obor Mas
  • BPD Sultra

Syarat Pinjam Kredit Usaha Rakyat BRI

Dari sebanyak 45 penyalur KUR, Bank BRI menjadi salah satunya dengan target penyaluran dana terbesar. Dibandingkan dengan bank lain, produk kredit usaha rakyat BRI menjadi yang terlengkap, mulai dari Mikro hingga KUR TKI.  Saat ini, tersedia KUR BRI online lewat channeling online dengan menggandeng perusahaan Ride Hailing kenamaan, seperti Grab, Gojek, serta e-commerce Shopee dan Tokopedia.

  1. KUR Mikro BRI

KUR Mikro BRI adalah kredit modal kerja atau kredit investasi dengan plafon sampai dengan Rp50 juta per debitur dengan tenor maksimal 3 tahun untuk modal kerja, dan 5 tahun untuk kredit investasi. Persyaratannya adalah sebagai berikut.

  • Individu atau perorangan yang punya usaha produktif dan layak.
  • Telah aktif menjalankan usaha minimal 6 bulan.
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kartu kredit.
  • Syarat administrasi: Identitas berupa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan surat izin usaha.
  • Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi.
  • Tenor KMK maksimal 3 tahun, sedangkan kredit investasi 5 tahun.
  1. KUR Ritel BRI

Ini merupakan kredit yang diberikan kepada debitur yang punya usaha produktif dan layak dengan plafon hingga Rp500 juta per debitur. Tenornya maksimal 4 tahun sebagai kredit modal kerja dan 5 tahun sebagai kredit investasi. Inilah persyaratannya.

  • Memiliki usaha produktif dan layak dibiayai.
  • Telah aktif menjalankan usaha minimal 6 bulan.
  • Tidak sedang menerima kredit dari perbankan, kecuali KPR, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan kartu kredit.
  • Memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) atau surat izin usaha lain yang dapat dipersamakan.
  • Tenor KMK 4 tahun, dan kredit investasi maksimal 5 tahun.
  • Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi.
  • Agunan sesuai ketentuan bank.
  1. KUR TKI BRI

KUR ini diberikan untuk membiayai keberangkatan calon TKI ke negara penempatan, dengan plafon hingga Rp25 juta, dengan tujuan Singapura, Hongkong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia. Adapun persyaratannya adalah sebagai berikut.

  • Individu calon TKI yang akan berangkat bekerja ke negara penempatan (Singapura, Hong Kong, Taiwan, Brunei, Jepang, Korea Selatan, dan Malaysia).
  • Syarat administrasi: KTP dan KK, perjanjian kerja dengan pengguna jasa, perjanjian penempatan, paspor, visa, dan persyaratan lainnya sesuai ketentuan.
  • Tidak dipungut biaya provisi dan administrasi.
  • Jangka waktu maksimal 3 tahun atau sesuai kontrak kerja.

Syarat Pinjam KUR Mandiri

Selanjutnya adalah Kredit Usaha Rakyat Bank Mandiri. Produk ini sama seperti KUR BRI. Pengajuannya juga mudah sebab bisa dilakukan di unit dan Cabang Mikro terdekat. Jaringan kantor penyalur KUR Bank Mandiri terhitung banyak, sekitar 2.796 jaringan, yang terdiri atas 1.074 Kantor Cabang Mikro dan 1.722 Unit Mikro yang tersebar di 34 provinsi. Program ini berlaku untuk debitur baru yang memiliki usaha produktif minimal sudah berjalan 6 bulan.

  1. KUR Mikro dan Kecil Mandiri

Limit kreditnya minimal Rp2 juta maksimal Rp50 juta per debitur. Jangka waktu pinjaman untuk Kredit Modal Kerja maksimal 3 tahun dan Kredit Investasi 5 tahun. Untuk limit KUR Kecil minimal Rp51 juta dan maksimal Rp200 juta dengan tenor 3 tahun untuk Kredit Modal Kerja, dan 5 tahun untuk Kredit Investasi.

Persyaratan

  • Tidak memiliki kredit
  • Calon penerima KUR mikro dan kecil dapat sedang menerima kredit, yakni KUR pada penyalur yang sama, KPR, KKB, kartu kredit, dan resi gudang dengan pembayaran lancar
  • Jika calon penerima punya kredit di luar program KUR, tapi sudah lunas, maka perlu surat keterangan lunas atau dengan lampiran cetakan rekening koran dari bank sebelumnya
  • Tidak masuk daftar hitam nasional penarik cek atau giro kosong
  • Berusia minimal 21 tahun dan sudah menikah (dibuktikan dengan KTP atau akta kelahiran, KK, atau surat nikah)
  • Saat kredit lunas, calon debitur berusia maksimal 60 tahun
  • Punya usaha produktif dan layak yang telah berjalan 6 bulan.
  1. KUR Ritel Mandiri

Menawarkan limit kredit di atas Rp25 juta hingga maksimal Rp200 juta per debitur, jangka waktu untuk kredit modal kerja adalah maksimal 3 tahun dan 5 tahun untuk kredit investasi. 

Persyaratan

  • Menyertakan agunan tambahan dengan nilai minimal 70 persen dan maksimal < 100 persen dari nilai limit kredit.
  • Agunan berupa tanah dan/ atau bangunan atau kendaraan bermotor, dengan bukti kepemilikan berupa SHM/ SHGB/ SHGU/ Hak Milik atas Satuan Rumah Susun atau BPKB.
  • Calon penerima dapat sedang menerima kredit, yakni KUR pada penyalur yang sama, KPR, KKB, kartu kredit, dan resi gudang dengan pembayaran lancar.
  • Jika calon penerima punya kredit di luar program KUR, tapi sudah lunas, maka perlu surat keterangan lunas atau dengan lampiran cetakan rekening koran dari bank sebelumnya.
  • Tidak masuk daftar hitam nasional penarik cek atau giro kosong.
  • Berusia minimal 21 tahun dan sudah menikah (dibuktikan dengan KTP atau akta kelahiran, KK, atau surat nikah).
  • Saat kredit lunas, calon debitur berusia maksimal 60 tahun.
  • Punya usaha produktif dan layak yang telah berjalan 6 bulan.
  1. KUR Penempatan TKI Mandiri

Adapun limit kreditnya maksimal hingga Rp25 juta per debitur. Untuk tenornya disesuaikan dengan masa kontrak kerja atau maksimal 12 bulan.

Persyaratan

  • Berusia 21 tahun (dibuktikan dengan KTP atau akta kelahiran).
  • Calon TKI diperbolehkan berumur minimal 18 tahun, namun menyerahkan surat izin dari orangtua atau suami istri untuk bekerja di luar negeri.
  • Tidak memiliki kredit atau punya pinjaman dengan pembayaran lancar. Tidak masuk daftar hitam nasional penarik cek dan giro kosong.
  • Ada perjanjian kerja atau kontrak kerja minimal 2 tahun dengan pengguna jasa.
  1. KUR Khusus Mandiri

Diketahui, limit kredit KUR ini di atas Rp25 juta—Rp500 juta, yang diberikan kepada kelompok usaha dalam bentuk kluster dan bekerja sama dengan mitra usaha untuk komoditas perkebunan rakyat, peternakan, dan perikanan.

Syarat Pinjam KUR BNI

Adapun Fasilitas Kredit Usaha Rakyat BNI ini memberikan limit hingga Rp500 juta, dengan tenor atau jangka waktu pengembalian hingga 3 tahun untuk KMK dan 5 tahun untuk kredit investasi. KUR ini terbagi menjadi 2 kategori, yakni KUR BNI tanpa jaminan dan KUR BNI menggunakan jaminan.

  1. KUR Mikro BNI

KUR ini diajukan oleh nasabah sebagai pembiayaan pengembangan usaha yang telah berjalan ataupun kredit investasi. Limit pinjamannya maksimal Rp25 juta, dengan jangka waktu KUR paling lama 4 tahun.

Persyaratan

  • Memiliki kepemilikan KTP, kartu keluarga, serta surat keterangan usaha.
  • Jaminan yang digunakan untuk membiayai usaha ini adalah usaha yang sedang dijalankan oleh debitur.
  • Dapat menggunakan jaminan ataupun tanpa jaminan

Untuk diketahui, tenor KUR BNI selama 3 tahun untuk kredit modal kerja dan 4 tahun untuk kredit investasi.

  1. KUR Kecil BNI

Hampir sama dengan KUR Mikro, KUR Kecil ini juga bisa dipakai sebagai modal tambahan usah, tetapi limitnya lebih besar, yakni mulai dari Rp25 juta hingga Rp500 juta, dengan jangka waktu pengembalian kredit selama 4 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk kredit investasi.

Persyaratan

  • Memiliki KTP, NPWP (untuk pinjaman melebihi Rp50 juta), kartu keluarga, surat keterangan usaha dari kelurahan.
  • Menyertakan jaminan yang biasanya akan ditentukan dari pihak BNI. Biasanya sertifikat tanah, rumah atau BPKB motor dan mobil.
  1. KUR TKI BNI

Kredit ini bisa diajukan khusus bagi anggota keluarga dari karyawan yang memiliki penghasilan tetap sebagai TKI. Pinjaman ini bisa diwujudkan dengan limit Rp25 juta dan tenor paling lama 3 tahun.

Persyaratan

  • Memiliki KTP, kartu keluarga dan surat izin usaha.
  • TKI yang bisa mengajukan KUR ini adalah mereka yang bekerja di Singapura, Hongkong, Malaysia, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan.
  • Pengajuan kredit atau pinjaman tanpa perlu agunan.
  • Jangka waktu pelunasan KUR maksimal 3 tahun atau sesuai kontrak kerja.
  • Debitur merupakan calon TKI yang akan berangkat ke negara penempatan di Korea selatan, Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Jepang.
  1. KUR Khusus BNI (KUR Tani)

Program yang satu ini diluncurkan untuk meningkatkan kapasitas usaha masyarakat tani, misalnya pedagang pupuk atau juga ekosistem pendukung pertanian lainnya. Untuk tenor pelunasannya selama 5 bulan atau sebanding dengan satu musim tanam, dengan harapan agar setelah menuai hasil panen, petani dapat mengembalikan pinjaman modal usaha yang mereka ajukan.

Jumlah pinjamannya dikategorikan sesuai jenis tanaman dan luas lahan, misalnya:

Luas masing-masing lahan maksimal 2 ha dengan suku bunga 7 persen per tahun atau 0,03 persen per 5 bulan. Informasi terkini menyatakan suku bunga sudah turun menjadi 6 persen per annum.  Pinjaman modal usaha untuk tani tanaman jagung adalah sebesar Rp15 juta. Pinjaman modal usaha untuk tani tanaman padi adalah sebesar Rp22 juta.

Cara Mendapatkan KUR

  • Pastikan bidang usaha yang kamu geluti termasuk usaha produktif, seperti kerajinan, pertanian, kuliner, hingga usaha jasa.
  • Pastikan berkas dan dokumen lengkap. Dokumen yang diperlukan untuk mendapatkan KUR ini antara lain identitas (KTP, kartu keluarga, keterangan domisili), legalitas usaha (akta pendirian usaha), izin usaha (SIUP, TDP), laporan keuangan, proposal usaha, dan persyaratan tambahan lain yang mungkin diminta oleh bank.
  • Setelah siap dengan usaha produktif dan dokumen-dokumen, datangi kantor Bank penyalur yang akan dipilih.
  • Ikuti prosedur untuk mendapatkan KUR tersebut. Serahkan surat permohonan KUR serta dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan KUR tersebut pada pihak Bank.
  • Bank akan melakukan survei terhadap usaha. Biasanya mengadakan wawancara dengan calon debitur untuk menganalisis pengetahuan dan karakter dari si peminjam untuk usaha mereka.
  • Bank akan menilai apakah pengajuan KUR layak atau tidak. Jika usaha dinilai memenuhi syarat, maka pengajuan kredit Usaha ini akan disetujui dan segera cair.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU