27.4 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Kredivo: Pemain Paylater Masih Andalkan Periode Harbolnas 

JAKARTA, duniafintech.com – Periode kuartal IV/2021 adalah periode paling signifikan untuk mendongkrak kinerja. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh perusahaan pembiayaan digital segmen bayar tunda (BNPL/paylater), PT FinAccel Finance Indonesia atau Kredivo.

Menurut General Manager Kredivo, Lily Suriani, seperti dikutip dari Bisnis.com, Selasa (30/11), hal itu terkait erat dengan periode promo dan diskon di festival belanja atau Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

“Setiap kuartal IV pasti ada kenaikan. Apalagi akhir tahun, di 12.12 itu luar biasa. Maka dari itu, biasanya kami memberikan beberapa program, seperti bunga 0 persen untuk cicilan 3 bulan dan 6 bulan di musim ini,” ucapnya dalam diskusi terbatas bersama media, baru-baru ini.

Adapun periode akhir tahun, imbuhnya, berpengaruh besar terhadap Kredivo sebab sebagian besar transaksi disumbangkan oleh layanan paylater di platform dagang-el (e-commerce), selain paylater untuk pembayaran tagihan, pulsa, atau merchant offline.

“Kami yakin, akhir tahun 2021 ini peningkatannya pesat karena nilai transaksi festival belanja di 2020 itu walaupun meriah, tapi terbilang menurun ketimbang 2019. Apalagi, sekarang sudah tidak ada pembatasan sosial, merchant-merchant di pusat perbelanjaan juga semakin optimistis,” sebutnya.

Untuk diketahui, Kredivo sempat menggambarkan hal itu dalam Laporan Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia 2021 bersama Katadata Insight Center, dengan responden sebanyak 1 juta pengguna Kredivo di 34 provinsi Indonesia.

Pada laporan itu, rata-rata nilai transaksi pada 12.12 dan 11.11 meningkat masing-masing hingga 2,9 kali dan 2,7 kali dari rata-rata transaksi harian yang berkisar di Rp280.000. Diketahui, kategori barang paling banyak dibeli adalah gadget, fashion & accessories, serta health & beauty.

Sementara itu, dari sisi jumlah atau volume transaksi, transaksi pengguna pada 12.12 dan 11.11 rata-rata ternyata sama-sama meningkat 2,9 kali, dengan rincian bagi laki-laki meningkat 2,8 kali, sedangkan bagi perempuan peningkatannya 3,1 kali.

Untuk kategori barang paling banyak dibeli dari sisi jumlah adalah fashion & accessories, health & beauty, serta home & living. Dikatakan VP Marketing and Communications FinAccel selaku induk Kredivo, Indina Andamari, pihaknya optimistis bahwa penggunaan paylater bakal terus berkembang sebab awareness terkait penggunaan e-commerce sudah sangat tinggi.

“Sekarang ini, e-commerce menjadi tempat membeli barang mahal yang tadinya hanya mau kami beli secara offline, sampai barang-barang receh yang sebenarnya bisa dibeli di convenience store, tapi mau bertransaksi dengan kredivo paylater,” ungkapnya.

Adapun survei Kredivo kepada 3.560 konsumen e-commerce juga menggambarkan bahwa sebanyak 18 persen di antara mereka masih akan menggunakan paylater pada masa mendatang, 40 persen berminat tapi belum tahu caranya, 19 persen mengaku berminat apabila ada kebutuhan mendesak, sedangkan sisanya belum berminat.

Di sisi lain, dari para pengguna paylater, sebanyak 59 persen mengaku menggunakan layanan untuk keperluan tidak terduga, 49 persen mengaku perlu untuk cicilan dengan tenor kurang dari setahun, 41 persen perlu untuk me-manage cash flow, sedangkan 32 persen untuk mendapatkan promo dan diskon.

Lebih dari 50 para responden menyatakan bahwa kelebihan layanan paylater, di antaranya dapat menjadi tempat pengelolaan arus kas, alternatif kredit di samping kartu kredit, kecepatan dalam hal transaksi, fleksibel, dan merasa aman sebab diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Kemudian, dari sisi penggunaan, sebanyak 92 persen memang menggunakan paylater untuk belanja online, tetapi 50 persen juga menggunakan layanan ini untuk membeli paket data dan pulsa, 42 persen untuk tagihan seperti listrik dan air, 6 persen untuk transportasi, dan 5 persen untuk memesan hotel.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU