JAKARTA, duniafintech.com – Kriteria bank syariah seperti apa? Di tengah geliat industri keuangan Indonesia, perbankan syariah kian menarik perhatian. Berlandaskan prinsip-prinsip Islam, bank syariah menawarkan alternatif bagi mereka yang ingin terhindar dari riba dan transaksi yang tidak sesuai syariat.
Namun, tahukah Anda apa saja kriteria bank syariah yang sah? Artikel DuniaFintech kali ini akan mengupasnya secara mendalam.
Kriteria Bank Syariah
-
Landasan Hukum yang Jelas
Bank syariah wajib memiliki landasan hukum yang jelas, yaitu Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI). Fatwa ini menjadi pedoman dalam menjalankan seluruh aktivitas bank, mulai dari produk dan layanan yang ditawarkan hingga tata kelola perusahaan. Pastikan bank yang Anda pilih memiliki sertifikasi DSN-MUI yang masih berlaku.
-
Pengawasan Ketat oleh OJK dan DSN
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan DSN-MUI memiliki peran penting dalam mengawasi operasional bank syariah. OJK bertugas dari sisi regulasi dan perizinan, sedangkan DSN berfokus pada aspek syariah. Pastikan bank yang Anda pilih diawasi ketat oleh kedua lembaga ini.
-
Produk dan Layanan Berbasis Syariah
Produk dan layanan yang ditawarkan bank syariah haruslah bebas dari riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (judi). Contoh produk syariah antara lain:
- Tabungan Mudharabah: Nasabah bertindak sebagai pemilik dana yang diserahkan kepada bank untuk dikelola dan mendapatkan bagi hasil.
- Deposito Syariah: Dana nasabah diinvestasikan oleh bank dan nasabah mendapatkan imbalan yang disepakati di awal.
- Pembiayaan Syariah: Bank menyediakan dana untuk membantu nasabah dalam memenuhi kebutuhannya, seperti pembiayaan rumah, kendaraan, atau usaha.
Pastikan bank yang Anda pilih menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah Islam.
-
Laporan Keuangan Syariah yang Transparan
Bank syariah wajib menerbitkan laporan keuangan syariah yang transparan dan akuntabel. Laporan ini memuat informasi terkait operasional bank yang sesuai dengan prinsip syariah, seperti laba dan rugi syariah, ekuitas syariah, dan zakat yang dibayarkan.
-
SDM yang Kompeten di Bidang Syariah
Bank syariah harus memiliki sumber daya manusia (SDM) yang kompeten di bidang syariah. SDM ini bertugas untuk memastikan bahwa semua kegiatan bank sesuai dengan syariat Islam.
-
Komitmen Jangka Panjang terhadap Prinsip Syariah
Memilih bank syariah bukan hanya tentang produk dan layanannya, tetapi juga komitmen jangka panjang bank terhadap prinsip syariah. Pastikan bank yang Anda pilih memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan operasionalnya sesuai dengan syariat Islam.
Menemukan Bank Syariah yang Tepat
Dengan memahami kriteria bank syariah di atas, Anda dapat memilih bank yang tepat untuk memenuhi kebutuhan keuangan Anda. Ingatlah untuk selalu mengecek legalitas dan kredibilitas bank sebelum melakukan transaksi.
Tips Mencari Bank Syariah
- Kunjungi situs web OJK dan DSN-MUI untuk mencari daftar bank syariah yang terdaftar.
- Bandingkan produk dan layanan yang ditawarkan oleh beberapa bank syariah.
- Baca ulasan dan testimoni dari nasabah bank syariah.
- Tanyakan kepada keluarga, teman, atau kolega yang menggunakan bank syariah.
Memilih kriteria bank syariah bukan hanya tentang keuntungan finansial, tetapi juga tentang menjalankan prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat!
Baca juga:ย 7 Daftar Saham Syariah di Indonesia Potensi Cuan!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com