29.7 C
Jakarta
Kamis, 25 April, 2024

Libra Dapat Dukungan BUMN Singapura Setelah Ditinggal Banyak Partner

DuniaFintech.com – Organisasi pendukung mata uang digital global Facebook, Asosiasi Libra dapat dukungan tiga anggota baru. Salah satu dukungan tersebut berasal dari investor milik pemerintah Singapura Tamasek Holding. Selain itu, dua anggota baru Asosiasi lainnya adalah firma investasi Cryptocurrency Paradigm dan grup ekuitas swasta Slow Ventures yang keduanya berbasis di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari laman KrAsia, Wakil Ketua Asosiasi Libra dan Kepala Kebijakan dan Komunikasi, Dante Disparte mengatakan “Libra dapat dukungan dari tiga anggota baru ini sebagai upaya menunjukan komitmen kami untuk membangun beragam kelompok organisasi yang akan berkontribusi tata kelola, roadmap teknologi, dan kesiapan peluncuran sistem pembayaran Libra.”

Tahun lalu, Facebook memperkenalkan visinya untuk Libra sebagai sistem pembayaran digital alternatif, yang awalnya direncanakan sebagai token tunggal seperti Bitcoin. Namun, Regulator di seluruh dunia mempunyai kekhawatiran bahwa Libra akan memanfaatkan basis para pengguna Facebook yang sangat besar. Sehingga akan membentuk bank sentral swasta global secara de facto yang tentunya akan mengurangi otonomi moneter bank-bank sentral yang ada.

Baca Juga:

Lantas, raksasa media sosial itu memperkecil usulannya pada bulan April, Facebook merencanakan pendekatan yang lebih tradisional menggunakan beberapa koin digital yang masing-masing terkait dengan mata uang yang ada, seperti dolar AS untuk memenangkan persetujuan regulator.

Para ahli mengklaim bahwa skema baru dapat bergabung dengan lebih mudah dengan kerangka moneter, keuangan, dan peraturan domestik, dan tidak mengancam otonomi moneter yang ada.

Sebelumnya, sejumlah perusahaan pembayaran besar menarik diri dari proyek tersebut. Ini termasuk Visa, Mastercard, eBay, Stripe, dan Paypal. Namun, Asosiasi Libra masih memiliki perusahaan nirlaba dan e-commerce lainnya sebagai anggota.

Libra Asosiasi menambahkan Temasek adalah lembaga investasi milik negara Singapura yang mengelola portofolio dana SG$ 313 iliar atau setara US$219 miliar. Libra dapat dukungan dari tiga anggota yang salah satunya Temasek sebagai investor yang fokus di Asia memberi posisi yang berbeda pada kami.

“Partisipasi kami dalam Libra Association akan memungkinkan kami berkontribusi pada jaringan pembayaran ritel global berbiaya efisien dan efektif,” ujar Chia Song Hwee, vice CEO di Temasek.

(DuniaFintech/VidiaHapsari)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE