JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meminta para pengusaha untuk mengoptimalkan sistem bekerja dari rumah atau WFH bagi para pekerjanya seminggu ke depan pasca Lebaran.Â
Namun, nyatanya tidak semua perusahaan bisa memenuhi permintaan Luhut tersebut.
“Ada banyak industri yang dasarnya sulit WFH karena kita punya target produksi, apalagi yang berorientasi ekspor, punya target juga yang dituntut buyer dan seterusnya,” kata Ketua Komite Tenaga Kerja dan Jaminan Sosial Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Aloysius Budi Santoso, dilansir dari CNBC Indonesia, Senin (9/5/22).
Baca juga :Â Bertemu Bos Tesla, Luhut Binsar Pandjaitan Kembali Bujuk Elon Musk?
Akibatnya, untuk sektor-sektor tertentu maka bakal sulit untuk menerapkan WFH pasca Lebaran, apalagi setelah 10 hari istirahat produksi. Di sisi lain, ada permintaan juga yang harus dikejar industri.
Baca juga:Â Viral Luhut Foto Bareng Tersangka Mafia Minyak Goreng, Jubir: Wah, Tuduhan Gila Banget!
“Jadi diserahkan ke masing-masing pengusaha yang sangat memahami gimana konteks kerja di perusahaan, di industri karena sangat beragam. Ada sektor-sektor yang tidak mungkin dikerjakan WFH seperti manufaktur, workshop mobil, bengkel agribisnis, dan seterusnya, bukan pekerjaan WFH,” ujar dia.Â
Baca juga:Â Ada Nama Luhut dalam Kasus Ekspor CPO, Jubirnya Bilang Begini
Sebagian perusahaan tetap mengharuskan pekerjanya hadir secara fisik. Namun, jika pekerja tidak mematuhi seperti bolos tanpa alasan di hari pertama ini, maka bisa mendapatkan hukuman.
Sementara itu, Menko Marves Luhut B Pandjaitan meminta pengusaha agar bisa memaksimalkan WFH. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 pasca libur panjang.
Baca juga:Â Jalan Tol Jokowi Kerap Dibangun, Tapi Dijual Untuk Bayar Utang?
“Pemerintah juga akan memantau 1-2 minggu ke depan. Kami imbau untuk optimalkan WFH selama beberapa hari ke depan untuk kurangi risiko penyebaran,” tegas Luhut.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada