DuniaFintech.com – Startup pelatihan untuk pendidikan korporasi perusahaan, Codemi menerima serangkaian pendanaan. Ada pun salah satu pendana yang terlibat dalam putaran tersebut ialah Init 6, yang merupakan salah satu perusahaan capital venture yang terafiliasi dengan Ahmad Zacky, mantan CEO BukaLapak.
Dengan diresmikannya putaran pendanaan, Zacky masuk dalam jajaran (board) direksi startup tersebut. Bersamaan dengan hadirnya pendanaan, Codemi juga merilis 3 fitur terbaru, yakni instructor led learning,collaborative learning, dan on the job learning.
Ketiganya merupakan fitur yang disesuaikan dengan permintaan perusahaan. Zaki Falimbany selaku CEO menjelaskan, hadirnya layanan tersebut sebagai penyesuaian untuk berbagai perusahaan menghadapi pandemi COVID-19.
“Codemi meluncurkan produk pembelajaran yang mudah dengan berbasis cloud, agar ketiga produk baru kami sesuai dengan kebutuhan efisiensi perusahaan saat ini,”
Produk tersebut merupakan sistem manajemen pembelajaran yang ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas korporasi dan menambahkan produk pelatihan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Baca juga:
- IHSG 12 Oktober 2020, Ini Rekomendasi Saham yang Bisa Anda Pertimbangkan
- Daftar Aplikasi Penghasil Saldo GoPay yang Bisa Jadi Pilihan Anda!
- Mudahkan Pembayaran Tanpa Sentuh, Sekarang Naik Transjakarta Bisa Pakai LinkAja
Putaran Pendanaan Tahap Dini Codemi
Zaki juga mengatakan bahwa pihaknya telah mengemas produk dan fitur secara lebih menarik selayaknya gim. Diharapkan, para penerima program pelatihan dapat termotivasi untuk berkembang. Sebelumnya diketahui, Codemi telah bermitra dengan Frisian Flag, Manulife, Ranch Market dan OK Bank.
“Terdapat sistem untuk memonitor perkembangan dari masing masing karyawan yang mengikuti pelatihan sehingga perusahaan dapat mengukur efektivitas pelatihan,”
Diketahui bahwa pendanaan yang diterima merupakan putaran awal (seed funding) dan juga menempatkan Achmad Zacky pada posisi komisaris. Ia pun mengapresiasi pengembangan yang dilakukan Codemi dalam memenuhi kebutuhan. Ia berharap industri terkait dapat beradaptasi dengan pemanfaatan teknologi.
“Kami selalu antusias dengan bidang edukasi dan pengembangan SDM. Pasca covid, setiap perusahaan harus memikirkan ulang dan mengubah paradigma pengembangan SDM mereka agar bisa survive dan berkembang,โ
DuniaFintech/Fauzan