33.6 C
Jakarta
Selasa, 5 November, 2024

Market Order: Kelebihan, Cara Kerja, hingga Contohnya

JAKARTA, duniafintech.com – Market order menjadi salah satu istilah dunia investasi dan trading yang penting untuk dipahami dengan baik.

Seperti diketahui bersama, tujuan dari investasi adalah untuk memperoleh keuntungan yang (return). Di samping istilah order pasar, ada juga istilah lainnya seperti limit order.

Berikut ini ulasan selengkapnya, seperti dinukil dari Qoala.

Baca juga: Cara Praktis Memulai Trading Forex Untuk Pemula

Market Order adalah

Pada dasarnya, market order adalah perintah untuk membeli atau juga menjual aset sekuritas dengan harga optimal yang telah tersedia di pasar. Ini menjadi pilihan otomatis untuk tindakan tertentu dalam investasi, yakni membeli/menjual sebagian besar aset investor secepat mungkin tanpa perlu mempertimbangkan harga pasar sekarang ini.

Biasanya, untuk sekuritas dengan volume tinggi, investor akan memakai metode yang satu ini karena dianggap cocok. Beberapa contoh aset investasi termasuk komoditas berjangka, pasar aset kripto, saham dengan kapitalisasi besar, dan ETF.

Mengingat prosesnya tergolong cepat, banyak yang menganggap bahwa order pasar merupakan operasi yang paling dasar di antara seluruh pilihan pesanan para investor. Jika kamu memilih saham berkapitalisasi besar sebagai aset investasi maka akan banyak pembeli atau penjual yang bersedia.

Dengan demikian, order pasar dapat terjadi secara cepat dan instan dengan harga yang paling mendekati harga posting terakhir. Boleh juga disimpulkan bahwa order pasar saham sebagai arahan dari investor atau pendana kepada broker untuk menjual atau membeli aset invest dengan harga terbaik di pasaran saat itu juga.

Di samping saham, market order pun berlaku untuk obligasi/instrumen bisnis asuransi lainnya. Namun, order pasar kurang bisa diandalkan kendati diakui sebagai taktik yang aman terutama untuk saham dengan kapitalisasi besar. Ketika tiba waktu untuk memperdagangkan instrumen investasi, akan dianggap kurang likuid karena nilai spread yang ada relatif lebar.

Kelebihan Market Order

Selayaknya metode transaksi investasi lainnya, tentu saja order pasar hadir menawarkan berbagai kelebihan. Bukan hanya dikenal cepat, order pasar juga menjadi transaksi yang paling umum. Kecepatan dalam hal transaksi banyak digunakan oleh investor sebagai alasan untuk memilih metode ini dalam jual beli beberapa jenis instrumen termasuk saham dan aset kripto.

Di samping itu, metode ini juga dapat bekerja untuk semua saham berkapitalisasi besar. Pada hari perdagangan, terdapat sejumlah besar saham yang pindah dari tangan satu ke tangan lainnya.

Adapun proses transaksi yang terjadi begitu cepat dan dapat berjalan dengan segera. Namun, bukan tidak mungkin investor menemui kendala, apalagi ketika keadaan pasar sedang tidak stabil.

Tentu saja, tidak ada investasi yang bebas dari risiko. Dalam arti, setiap kali kamu memutuskan untuk berinvestasi dengan instrumen tertentu, baik saham maupun yang lainnya, kamu harus sudah siap dengan segala macam risiko yang mungkin terjadi selama proses investasi.

Nah, bagi kamu yang memerlukan manajemen risiko untuk meminimalisir kerugian, sebaiknya mencoba market order. Dalam hal ini, kamu bisa menghentikan investasi jika kondisi pasar dinilai kurang menguntungkan dibandingkan kondisi pasar saat ini.

Cara Kerja Market Order

Untuk memahami memahami cara kerja metode ini, kamu bisa memperhatikan hal ini. Pertama, cari tahu di mana nantinya kamu akan berinvestasi. Kalau memilih untuk menggunakan platform online maka pesanan bisa otomatis berjalan setelah investor menekan tombol beli atau jual.

Lalu, akan terjadi eksekusi untuk perintah market buy dengan harga permintaan terdekat. Kemudian, pesanan jual pun akan dieksekusi pada harga penawaran yang paling mendekati. Lazimnya, metode ini menjadi pilihan para trader/investor yang ingin segera membeli atau menjual sekuritas untuk menghindari kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cuan atau untung.

Hal itu pun berlaku sebaliknya, ketika seseorang ingin meminimalisir sekecil mungkin potensi kerugian. Kamu dapat mulai order pasar ini bahkan untuk alasan tertentu lainnya yang pastinya tidak akan merugikan tindakan kamu dalam berinvestasi.

Baca juga: Aplikasi Trading Terbaik dan Terpercaya, Ini 7 Pilihannya

Ketika menempatkan penawaran, investor mesti paham betul dan meneliti selisih bid ask, yakni selisih dari harga penawaran dengan harga permintaan untuk saham atau aset kripto. Nah, kalau seseorang memutuskan menggunakan order pasar sebagai metode pilihannya, itu berarti ia bersedia membeli aset investasi dengan harga yang diminta atau menjualnya sesuai dengan harga penawaran.

market order

Dasar-dasar

Layanan broker biasanya menyertakan aplikasi trading dengan tombol jual/beli untuk menerima market order dari investor. Adapun perintah berupa market order hadir dikenakan dengan komisi rendah.

Terkait hal ini, broker tidak memerlukan proses panjang untuk menerima permintaan dari investor apabila mereka menggunakan market order. Kalau ingin memesan E-min S& atau saham yang cenderung sangat cepat maka investor bisa memerintahkan broker melakukan transaksi menggunakan market order.

Contoh Market Order

Sebagai contoh, harga bid-ask saham CDEF adalah sebesar Rp4 ribu dan Rp5 ribu, dengan masing-masing permintaan 100 saham.

Kalau seorang investor membeli 400 saham maka 100 saham pertamanya dibeli dengan harga Rp5 ribu. Nah, untuk 300 saham selebihnya, mungkin dieksekusi dengan harga Rp4.500 atau lebih.

Hal itu juga yang menjadi alasan mengapa dalam beberapa transaksi akan lebih baik kalau menggunakan limit order. Apabila market order biasanya menggunakan harga yang ditentukan pasar maka lain halnya dengan limit order yang memberikan kesempatan kepada trader untuk mengontrol harga.

Perbedaan dengan Limit Order

Berbicara soal order pasar, tentu juga akan membahas sekilas tentang limit order. Pada dasarnya, ada perbedaan antara kedua istilah ini yang tidak kalah penting untuk dipahami oleh calon investor atau trader apabila mereka ingin tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan cuan selama berada di dunia investasi.

Selayaknya order pasar, limit order adalah arahan untuk menjual atau membeli aset investasi. Bedanya, perintah ini dilakukan pada harga tertentu yang lebih baik. Pembelian menggunakan limit order biasanya terjadi saat harga aset mencapai harga batas atau lebih rendah.

Sementara itu, penjualan dengan limit order terjadi jika harga mencapai batas atau lebih tinggi. Untuk mencegah kerugian dalam jumlah besar, tidak jarang limit order digunakan bersamaan dengan stop order.

Di limit order, harga ditentukan oleh investor sehingga mereka punya kontrol yang lebih dalam menentukan harga ketika jual beli/bertransaksi. Adapun limit order juga lebih disukai ketika ingin memperjualbelikan instrumen investasi tipis/fluktuatif. Salah satu contoh paling umum, yaitu saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang kecil.

Adapun dengan kontrol yang lebih besar, investor dapat menetapkan harga beli maksimum atau juga harga jual minimum yang bisa diterima saat melakukan pemesanan. Lantas, pesanan diproses saat instrumen investasi telah mencapai harga yang ditentukan.

Sekian ulasan tentang market order yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat.

Baca juga: Tips Trading Kripto Harian, Cara Mudah Dapat Pasif Income 

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU