26.3 C
Jakarta
Jumat, 27 Desember, 2024

MENAPAKI ERA MATA UANG DIGITAL – MATA UANG MASA KINI

duniafintech.com – Mata uang digital, khususnya Bitcoin, hadir sejak tahun 2009. Dalam perkembangannya, popularitas Bitcoin kian menanjak diiringi oleh kisah sukses para pengguna Bitcoin dari berbagai belahan dunia. Seperti kisah Erik Finman, seorang remaja berusia 18 tahun yang putus sekolah tapi berhasil menjadi jutawan berkat investasi cerdasnya dengan Bitcoin.

Baca : duniafintech.com/putus-sekolah-jadi-jutawan-di-usia-18-tahun-berkat-bitcoin

Mengikuti penetrasi Bitcoin yang merambah ke seluruh dunia, bahkan telah menjadi mata uang legal di beberapa negara, seperti Jepang, Rusia, menyusul kemudian di Korea Selatan, dan lain-lain, tampil pula ke permukaan cryptocurreny lainnya, yaitu Ethereum, Stellar, Ripple, dan Altcoin lainnya yang masing-masing juga telah banyak diminati banyak orang.

Apakah mata uang digital atau cryptocurreny?

Bitcoin pertama kali ditemukan oleh seseorang bernama Satoshi Nakamoto. Hingga sekarang tidak ada yang mengenal pasti siapa Satoshi Nakamoto itu, tapi penemuannya atas Bitcoin menjadi tanda kemajuan era digital yang semakin digandrungi masyarakat. Bitcoin, yang bersifat terdesentralisasi dan terenkripsi memungkinkan berjalannya proses transaksi yang tidak terpusat dan tidak bergantung dengan pihak ketiga, sehingga lebih efisien dan terjadinya kecurangan bisa dihindari.

Pernyataan itu diperkuat pula oleh Oscar Darmawan, CEO Bitcoin Indonesia (www.bitcoin.co.id) yang mengatakan bahwa:

Sistem keuangan yang dikendalikan secara terpusat, bisa saja menimbulkan masalah yang cukup rawan, misalnya melalui Federal Reserve–Bank Sentral Amerika Serikat. Masalah tersebut di antaranya, adanya isu hack, apabila satu sistem tersentral dihack maka yang terjadi adalah semua sistem down. Sementara untuk sistem desentralisasi, agar semua bisa dihack total, minimal yang harus dihack adalah separuhnya.”

Bitcoin yang berjalan tanpa adanya pengaruh dari pemerintah atau lembaga keuangan manapun, sering pula disebut-sebut sebagai solusi bagi mereka yang tidak memiliki akses ke perbankan karena terkendala pemenuhan adiministrasi di bank yang terkadang dirasa sulit. Dengan menggunakan teknologi Bitcoin, memungkinkan siapa saja dapat menerima dan mengirimkan uang dengan mudah. Mata uang virtual bisa dikatakan sebagai dewa penolong untuk mereka yang mengetahui potensi dan manfaat dari Bitcoin di jagat digital. Mata uang ini selain bisa digunakan untuk melakukan pengiriman uang, juga bisa diperdagangkan atau ditradingkan, yang memungkinkan kita mendapatkan keuntungan. Bahkan Bitcoin tidak dipengaruhi oleh inflasi karena tidak dimiliki atau diatur oleh pemerintah dan lembaga keuangan manapun.

Kebijakan pemerintah terkadang membuat masyarakat harus mencari jalan keluar dalam mempertahankan hidup mereka. Seperti yang terjadi di India belum lama ini terkait masalah demonetisasi, yang membuat penduduknya berbondong-bondong menambang Bitcoin demi mendapatkan makanan. Dengan demikian era digital dewasa ini merupakan masa berjayanya mata uang digital di dunia.

Baca: https://duniafintech.com/india-negara-revolusi-bitcoin/

 

Written by: Sintha Rosse

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU