32 C
Jakarta
Selasa, 19 Maret, 2024

Mengenal Helium Jaringan Nirkabel Berbasis Blockchain, Pemilik Token Kripto HNT Coin

JAKARTA, duniafintech.com – Helium (HNT) adalah jaringan bertenaga blockchain terdesentralisasi untuk berbagai perangkat yang berhubungan dengan Internet of Things (IoT). 

Dilansir dari Coinmarketcap, mainnet Helium diluncurkan pada Juli 2019 dan memungkinkan perangkat nirkabel berdaya rendah untuk berkomunikasi satu sama lain dan mengirim data melalui jaringan node.

Baca jugaCara Memperbanyak Followers Instagram, Solusi Melancarkan Bisnis Online

Node datang dalam bentuk yang disebut Hotspot, yang merupakan kombinasi dari gateway nirkabel dan perangkat penambangan blockchain. Pengguna yang mengoperasikan node menambang akan mendapatkan hadiah dalam token cryptocurrency asli Helium, HNT Coin.

Tujuan Helium adalah untuk mempersiapkan komunikasi IoT untuk masa depan, mengidentifikasi kekurangan dalam infrastruktur saat ini sejak kelahirannya pada 2013.

Pendiri Helium

Melansir Liputan6.com, tiga pendiri Helium, Amir Haleem, Shawn Fanning, dan Sean Carey memulai perusahaan pada 2013.

Haleem memiliki latar belakang eSports dan pengembangan game yang aktif. Fanning, sebaliknya, terkenal karena mengembangkan Napster, layanan berbagi musik yang merupakan salah satu layanan internet peer-to-peer (P2P) arus utama pertama di akhir 1990-an.

Sementara itu Carey memegang beberapa peran pengembangan sebelum Helium, termasuk perusahaan pengoptimalan periklanan Where, yang diakuisisi oleh PayPal.

Tim Helium sekarang terdiri dari anggota yang menurut perusahaan memiliki pengalaman dalam “radio dan perangkat keras, manufaktur, sistem terdistribusi, teknologi peer-to-peer dan blockchain.”

Keunikan Helium

Helium bertujuan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi perangkat Internet of Things (IoT) nirkabel. Pada 2013, infrastruktur seputar IoT masih dalam masa pertumbuhan, tetapi pengembang ingin menambahkan desentralisasi ke penawaran mereka, oleh karena itu menyebutnya sebagai “Jaringan Rakyat” dalam literatur resmi.

Baca jugaFitur NFT Akan Hadir di Facebook dan WhatsApp usai Sukses Diuji di Instagram

Daya tarik utamanya adalah bagi pemilik perangkat dan mereka yang tertarik dengan ruang IoT, dengan insentif finansial yang memberikan kemungkinan penjangkauan lebih lanjut.

Pengguna jaringan dapat membeli Hotspot, kombinasi gateway nirkabel dan penambang atau membuatnya sendiri. Setiap hotspot menyediakan jangkauan jaringan pada radius tertentu, dan juga menambang token asli Helium, HNT.

Harga HNT

Berdasarkan data Coinmarketcap, Rabu (29/6/2022), harga HNT Coin adalah Rp 148.520 dengan volume perdagangan 24 jam sekitar Rp 269,5 miliar.

HNT melemah 8,49 persen dalam 24 jam terakhir. Sedangkan untuk peringkat Coinmarketcap saat ini adalah 42 dengan kapitalisasi pasar Rp 17,9 triliun. Hingga saat ini telah terjadi peredaran suplai sekitar 120,7 juta HNT Coin dari maksimal 223 juta HNT Coin.

Baca jugaDaftar Perusahaan Besar yang Bangkrut di Dunia dan Indonesia

 

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE