34.5 C
Jakarta
Selasa, 30 April, 2024

Mengenal Proyek Blockchain Solana, Bisakah Menyaingi Ethereum?

Proyek blockchain Solana telah meluncurkan whitepaper-nya sejak tahun 2017. Platform Solana dirilis oleh Anatoly Yakovenko, yang sebelumnya bekerja di perusahaan Qualcomm.

Dunia cryptocurrency terus menerbitkan berbagai proyek kripto setiap saat. Dari yang sekian banyak itu, ada yang langsung populer ada pula yang menghilang sebelum sempat berkembang lebih jauh. Persaingan antarproyek semakin ketat demi memberikan layanan keuangan terdesentralisasi terbaik, salah satunya Solana.

Solana merupakan blockchain skala web yang memberikan layanan pasar dan aplikasi terdesentralisasi yang aman, cepat, mudah. Sistem Solana saat ini mampu mendukung 65.000 transaksi per detik dan 400ms Block Times. 

Solana mengklaim jaringan blockchain dan perkembangan ekosistem mereka adalah yang tercepat di dunia kripto.Solana bertujuan untuk mempercepat dan memperbanyak transaksi yang terjadi dalam blockchain.

Baca Juga : AwanTunai Peroleh Pendanaan US$56.2 Juta dalam Series A

Baca Juga : Uang Teman, Platform Pinjaman Online dengan Tenor Cepat

Jaringan blockchain Solana dapat memastikan lancarnya transaksi untuk mengukur secara memadai bandwidth jaringan yang memenuhi semua sifat-sifat blockchain: desentralisasi, keamanan, dan skalabilitas. Blockchain Solana juga mendukung batas atas 710 ribu transaksi per detik di jaringan gigabit standar dan 28,4 juta transaksi per detik pada jaringan 40 gigabit.

Konsensus Solana

Jika Bitcoin menggunakan konsensus Proof of Work (PoW) di sistem jaringannya, Solana menggunakan konsensus Proof of History (PoH).

Proof of History memungkinkan setiap transaksi dapat membuat riwayat (history) catatan bukti suatu kejadian selama periode waktu tertentu. Persis seperti metode pencarian data pada sistem m-banking yang menghimpun riwayat transaksi di rekening bank.

Algoritma dalam konsensus PoH ialah Verifiable Delay Function. Algoritma ini memerlukan sejumlah langkah tertentu untuk dilakukan evaluasi.

Transaksi nantinya akan diberi hash unik sehingga hasil perhitungan dapat diverifikasi secara efektif dan terbuka untuk publik. Perhiitungan ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui riwayat setiap transaksi yang terjadi serta berfungsi layaknya stempel waktu kriptografi.

Berbeda dari konsensus PoW yang mesti melakukan verifikasi terhadap keseluruhan data yang ada, PoH hanya memverifikasi transaksi dari data sebelumnya yang sudah berlangsung saja tanpa memeriksa keseluruhan data. 

Hal tersebut membuat kinerja Solana lebih cepat, efisien, serta mampu memproses lebih banyak lagi transaksi.

Mekanisme Cara Kerja Solana

1.     Data transaksi dimasukkan ke Leader (PoH generator)

2.     Selanjutnya, Leader akan menyusun pesan secara efisien agar dapat diproses node lainnya.

3.     Leader mengeksekusi transaksi pada keadaan terkini kemudian disimpan di RAM

4.     Leader lalu akan menyebarkan transaksi dan signature dari status akhir ke Penguji

5.     Penguji selanjutnya akan mengeksekusi transaksi tersebut pada bentuk salinannya dan menerbitkan bentuk signature mereka jika telah mendapat konfirmasi

6.     Konfirmasi yang diterbitkan selanjutnya akan berfungsi sebagai vote untuk konsensus

Inovasi Solana

Salah satu klaim Solana adalah sebagai proyek kripto dengan perkembangan ekosistem tercepat. Ekosistem yang berkembang dengan cepat tentunya akan memberikan begitu banyak inovasi teknologi. Berikut beberapa inovasi unggulan dari Solana:

1.     Proof of History  (PoH)

Konsensus PoH dari Solana menciptakan efisiensi yang sangat tinggi dan tingkat keluaran yang lebih tinggi dalam jaringannya. Adanya catatan riwayat transaksi memungkinkan sistem melacak transaksi dan urutan peristiwa dengan lebih mudah

2.     Pipeline

Pipeline merupakan proses aliran data masukan dikirimkan ke hardware berbeda yang bertanggung jawab. Mekanisme Pipeline memungkinkan data informasi transaksi diverifikasi dan direplikasi secara cepat untuk semua node dalam jaringan.

3.     Tower BFT

PoH berfungsi atas Tower BFT sebagai jam kriptografinya. Hal inilah yang memungkinkan tercapainya konsensus tanpa perlu mengeluarkan biaya transfer pesan dan latensi transaksi yang tinggir. Tower BFT ini sendiri mempermudah kinerja dari konsensus PoH.

4.     Gulf Stream

Gulf Stream berperan sangat penting untuk mendorong penyimpanan cache transaksi dan meneruskannya ke sisi jaringan. Hal tersebut memungkinkan penguji untuk mengurangi waktu konfirmasi, mengeksekusi transaksi sebelumnya, perpindahan leader yang lebih cepat, serta mengurangi tekanan memori pada penguji. Nah, protokol inilah yang memungkinkan Solana mendukung hingga lebih dari 50 ribu transaksi per detik.

Baca Juga : Qoala Insurtech, Marketplace Asuransi Digital dengan Berbagai Premi

Baca Juga : Mengenal Sinarmas Internet Banking : Mempermudah Transaksi

SOL, Token Solana

Solana memiliki native token yaitu SOL. Dari total suplai sebanyak lebih dari 500 juta token, sudah ada 290 juta token SOL yang beredar di pasaran. Berdasarkan nilai market cap, SOL menempati peringkat ke-10 di situc CoinMarketCap. 

Penulis : Kontributor

Editor : Gemal A.N. Panggabean

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE