26.1 C
Jakarta
Senin, 18 November, 2024

Mengulik Profil Binomo dan 404 Group asal Rusia yang Menjerat Indra Kenz

JAKARTA, duniafintech.com – Kasus penipuan binary option pada platform Binomo yang menjerat Indra Kenz, hingga saat ini masih menjadi sorotan publik dan penyidikannya terus bergulir di kepolisian. Terbaru, Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri sudah memperoleh informasi soal  identitas pejabat tinggi dari platform perdagangan dengan opsi biner ini.

Sebagai informasi, ppsi biner merupakan instrumen perdagangan daring yang mengharuskan penggunanya untuk memilih satu di antara dua opsi, yakni antara harga aset bakal naik atau turun. Adapun sebelum menentukan pilihan, pengguna pun harus menaruh modal untuk menebak harga dalam kurun waktu yang sudah ditentukan.

Di lain sisi, kendati telah mengetahui identitas mereka, Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) II Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim, Kombes Pol. Chandra Sukma Kumara, menyebut bahwa Polri belum dapat menangkap bos Binomo ini.

“Belum, masih didalami karena kalau terkait Binomo kan kalau di luar negeri soalnya legal, bukan wewenang otorisasi kami,” ucapnya pada Kamis (7/4) lalu.

Diketahui, informasi itu adalah keterangan yang diberikan oleh tersangka Brian Edgar Nababan (BEN)—seorang manajer dari Binomo di Indonesia, yang punya hubungan dengan perusahaan 404 Group di Rusia.

Lantas, seperti apa profil perusahaan Binomo dan 404 Group di luar negeri?

Mengutip laporan Katadata.co.id, Minggu (9/4), Binomo sendiri disebut memang lebih populer sebagai aplikasi untuk melakukan investasi komoditas berjangka seperti valuta asing (valas), kripto, hingga emas.

Impact Investing Policy Collaborative (IIPC) menyatakan, Binomo beroperasi di 133 negara. Adapun India, Brasil, Indonesia, Vietnam, dan Turki menjadi negara yang paling populer menggunakan aplikasi tersebut.

Sementara itu, pada situs resminya, IIPC menyebut dirinya sebagai organisasi nirlaba internasional yang dibentuk untuk memberikan sumber informasi akurat soal opsi biner, Contract for Difference (CFD), dan perdagangan valuta asing.

Di samping itu, dalam laporan IIPC juga, Binomo disebut lahir pada tahun 2014 oleh Dolphin Corp.—sebuah perusahaan yang berkantor di First St. Vincent Bank Ltd., Kingstown, St. Vincent dan Grenadines. Disebutkan, negara di kawasan Karibia itu pun termasuk salah satu yang masuk radar Financial Action Task Force (FATF) lantaran tidak kooperatif mencegah pencucian uang.

Mengutip offshore-protection.com, St. Vincent dan Grenadines pun menjadi “tax haven” atau “surga pajak” lantaran perusahaan offshore di negara ini dibebaskan dari pembayaran pajak selama 25 tahun. Di situ, tidak ada pajak penghasilan pribadi, pajak perusahaan, atau pajak properti yang wajib dibayarkan.

Di samping itu, negara ini juga punya Preservation of Confidential Relationships (International Finance) Act atau Undang-undang Pelestarian Hubungan Rahasia pada tahun 1996. Undang-undang itu dinilai punya hukum kerahasiaan paling ketat.

Lebih jauh, IIPC pun menyatakan bahwa Binomo punya lebih dari 887.470 member yang aktif melakukan perdagangan setiap hari—dengan 30 juta perdagangan sukses per pekan.

Akan tetapi, mengutip Euronomics, Binomo disebutkan sebagai salah satu pialang internasional yang berdiri pada tahun 2014 di Seychelles. Diketahui, Tiburon Corporation Limited secara efektif menjalankan situs web dengan cabang di seluruh dunia.

Binomo sendiri memperoleh pengakuan oleh perusahaan penyelesaian perselisihan, The Financial Commission (Finacom), sebagai perusahaan broker dengan kategori A sejak tahun 2018. Finacom pun mengaku sebagai sebuah organisasi swaregulasi yang independen dan badan penyelesaian sengketa eksternal, yang didedikasikan khusus untuk valuta asing.

Lembaga yang satu ini berpusat di Hong Kong, dengan kantor manajemen yang berada di London, Inggris. Adapun Finacom bukanlah regulator resmi untuk komoditas berjangka.

Mengutip informasi di situs resminya, Finacom pun menyatakan bahwa mereka punya dana kompensasi untuk semua anggotanya. Artinya, kalau terjadi sesuatu pada Binomo, investor punya perlindungan dana hingga 20 ribu euro untuk setiap keluhan.

Bahkan, lembaga ini juga menyertakan sertifikat keanggotaan Finacom yang mengonfirmasi bahwa Binomo bukanlah penipuan dan aman untuk melakukan perdagangan di aplikasi mereka.

“Binomo adalah platform yang nyaman dan sederhana untuk memperdagangkan aset paling populer dari kelas aset berikut: mata uang (valuta asing), cryptocurrency, saham, dan komoditas,” begitulah bunyi penjelasan Finacom soal Binomo.

Di lain sisi, soal 404 Group, mengutip situs resminya, disebutkan bahwa perusahaan ini berpusat di Saint Petersburg,  Jalan Bolshaya Zelenina Nomor 24, Rusia. Sejak tahun 2013, 404 Group bergerak di bidang teknologi informatika, dengan memberikan dukungan keuangan, operasional, dan eksekutif kepada beragam proyek berbasis internet.

Sebagai informasi, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pun sebelumnya diketahui sudah memblokir 1.222 situs web perdagangan berjangka komoditi ilegal dan permainan judi berkedok trading.

Dari ribuan website itu, ada sebanyak 92 domain opsi biner yang diblokir, antara lain, Binomo, IQ Option, Olymptrade, Quotex, dan platform lain sejenisnya. Sementara itu, pendalaman kasus dugaan penipuan dengan aplikasi Binomo ini sudah menjerat empat tersangka, yakni afiliator Binomo Indra Kesuma alias Indra Kenz, Fakar Suhartami Pratama alias Fakarich yang menjadi guru Indra Kenz di Binomo, dan Brian Edgar Nababan.

Satu tersangka baru yang ditetapkan oleh polisi dalam kasus ini adalah WMN atau Wiky, yang merupakan admin dari akun Telegram milik Indra Kenz.

 

 

Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama

Editor: Rahmat Fitranto

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU