33.5 C
Jakarta
Selasa, 19 Maret, 2024

Menko Airlangga Puji GoTo Dorong UMKM Menuju Ekonomi Digital

JAKARTA, duniafintech.com – Sektor ekonomi digital dinilai mampu menjadi salah satu pemantik percepatan pemulihan serta peningkatan daya tahan ekonomi. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto puji GoTo. Di Asia Tenggara sendiri, nilai ekonomi digital pada tahun 2021 sebesar US$174 miliar dan diprediksi dapat mencapai US$1 triliun pada tahun 2030. 

Selain itu, total “populasi online” di Asia Tenggara juga telah mencapai 440 juta orang dan diproyeksikan akan meningkat sehingga potensi ekonomi digital juga kian meningkat.

Baca juga: Menko Airlangga Ajak Investor untuk Investasi di Sektor Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru

Sedangkan di Indonesia, ekonomi digital juga kian mengalami perkembangan yang pesat salah satunya didorong dengan kontribusi Startup sebagai bagian dari ekosistem digital. Hingga saat ini, Indonesia merupakan negara peringkat ke-6 dengan jumlah start-up terbanyak yakni mencapai 2.506 unit dengan 9 Unicorn dan 2 Decacorn yaitu GoTo dan J&T Express.

“Start-up berperan penting dalam penciptaan lapangan kerja, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi pada ekonomi berkelanjutan melalui solusi inovasi yang ditawarkannya,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Airlangga mengatakan jika mengacu terhadap kajian LPEM FEB UI, pada tahun 2022, Startups GoTo diproyeksikan mampu memberikan nilai tambah sebesar Rp349 triliun hingga Rp428 triliun terhadap perekonomian nasional atau setara dengan 1,8 persen hingga 2,2 persen terhadap PDB, yang berasal dari aktivitas perusahaan dan mitra dalam ekosistem GoTo. Selain itu, ekosistem GoTo juga dinilai mampu meningkatkan kesempatan kerja bagi 0,8 persen hingga 1,2 persen dari total penduduk bekerja di tahun 2022 melalui aktivitas bisnis merchant dan sellers.

Lebih lanjut, Menko Airlangga menambahkan bahwa GoTo juga berperan dalam memajukan UMKM melalui berbagai integrasi layanan on-demand, e-commerce, serta finansial. GoTo juga turut membantu program on-boarding UMKM dalam platform digital. Pada tahun 2022, sebanyak 20,76 juta UMKM telah masuk dalam ekosistem digital.

Baca juga: Menko Airlangga Ungkap Pentingnya Transformasi Ekonomi untuk Hilirisasi SDA

Untuk itu, guna menciptakan ekosistem digital yang kondusif diperlukan dukungan dari seluruh pihak mulai dari Pemerintah, industri, asosiasi, akademisi hingga masyarakat umum. Dukungan akan diberikan Pemerintah berupa regulasi yang mendukung pertumbuhan industri digital, pengembangan infrastruktur teknologi, dan pelatihan bagi tenaga kerja di bidang digital.

Selain itu, sektor industri juga dapat memberikan dukungan dengan berinovasi dan berkolaborasi untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk dan jasa digital Indonesia. Di sisi lain, masyarakat juga dapat berkontribusi dengan terus belajar dan meningkatkan literasi digital untuk dapat memanfaatkan teknologi digital secara optimal dan menjaga diri dari potensi risiko yang ada.

“Saya berharap GoTo juga dapat terus berinovasi memberikan solusi unggul dan secara konsisten turut memfasilitasi transformasi UMKM, mendukung pencapaian target 30 juta UMKM onboarding pada tahun 2024, fasilitasi penerbitan NIB bagi UMKM, mendukung produk lokal UMKM, dan dapat meningkatkan literasi dan pelatihan untuk UMKM,” kata Airlangga.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,31 Persen, Menko Airlangga: Tertinggi Masa Pemerintahan Jokowi

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE