26.9 C
Jakarta
Sabtu, 27 April, 2024

Menteri Erick Klaim MyPertamina Jawaban Untuk Subsidi BBM Tepat Sasaran

JAKARTA, duniafintech.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai melalui optimalisasi layanan MyPertamina menjadi sarana bagi masyarakat kurang mampu dalam mengakses BBM subsidi.

Menurut Menteri Erick selama ini 70 peren yang menikmati subsidi BBM adalah orang yang mampu. Sehingga dia mengingingkan agar layanan MyPertamina bisa menjadi sarana bagi masyarakat kurang mampu dalam menikmati BBM Subsidi. Dia berharap agar Telkom dapat mengulangi kesuksesan penerapan aplikasi PeduliLindungi pada MyPertamina.

“Sesegera saya rapatkan bagaiimana sinkronissasi data Telkom dan PErtamina ini bisa menjadi sesuatu yang baik. Apalagi kalau bisa nannti kita akan menghadap Pak Kapolri untuk mendapat dukungan data yang namanya pelat nomor mbil dan jenisnya agar kita bisa sinkronisasi,” kata Erick.

Selain itu, Erick meminta kepada Pertamina untuk menjaga dan memastikan pasokan higga distribusi BBM selama tiga hari ke depan pasca pengumuman kenaikan harga BBM subsidi.

Baca juga: Penambahan Modal BUMN, Erick: Jangan Dibilang Utang Lagi 

Erick mengungkapkan pemerintah menugaskan Pertamina untuk memastikan ketersediaan pasokan BBM pasca pengumuman pemerintah terkait pengalihan subsidi BBM. Erick mengaku sudah menelepon direksi Pertamina untuk bersiaga penuh selama tiga hari ke depan dalam memastikan pasokan hingga distribusi BBM dapat berjalan dengan baik di seluruh SPBU.

“Saya mempercepat pulang saya hari ini, tidak lain sebagai tanggung jawab, saya harus memastikan penugasan ini bisa berjalan baik, tadi saya juga udah telepon direksi Pertamina semua mereka semua standby untuk 3 hari ke depan memastikan seluruh SPBU secara jumlah kuotanya harus dicukupi,” ujar Erick.

Baca juga: Erick Thohir Dukung Ekosistem Digital, Sebut Metaverse Jadi Wajah Baru Dunia   

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi pada hari Sabtu kemarin. Menurutnya pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia. Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM di tahun 2022 mengalami peningkatan tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun.

Untuk kenaikan harga BBM subsidi, pemerintah memutuskan harga baru jenis solar, pertalite dan pertamax. Harga BBM jenis solar naik menjadi Rp6.800 per liter, pertalite menjadi Rp10.000 per liter dan pertamax naik menjadi Rp14.500 per liter.

Baca juga: Cara Erick Thohir Stabilkan Harga Tiket Pesawat

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE