JAKARTA, duniafintech.com – Sejumlah mobil mewah yang tampak malah ikut antre Pertalite di sejumlah SPBU menjadi sorotan masyarakat. Misalnya saja yang terjadi di Jawa Barat, sejak adanya kenaikan harga Pertamax pada 1 April 2022.
Diketahui, mayoritas kendaraan yang antre di SPBU adalah kendaraan roda dua atau empat yang ingin mengisi BBM jenis Pertalite. Antrean itu pun diduga terjadi akibat banyak masyarakat yang beralih dari Pertalite ke Pertamax.
Menurut seorang warga Cipageran, Kota Cimahi bernama Wawan Sopyan (55), dari dua kali antre Pertalite di SPBU semenjak harga Pertamax naik, dirinya mendapati beberapa kendaraan yang mestinya memakai Pertamax malah ikut di antrean Pertalite.
“Macem-macem mobilnya. Bisa dibilang mobil di atas dua ribu cc-lah atau mobil bagus. Seharusnya, kan mobil gitu bahan bakarnya Pertamax ke atas,” katanya, dikutip dari Suara.com, Senin (4/4).
Sopir mobil katering ini menambahkan, terakhir kali dirinya mengisi BBM di sebuah SPBU di Jalan Raya Cibeureum pada Minggu pagi kemarin.
“Coba pemerintah tegas, masa SUV 2.500 cc pake Pertalite kan? Masa orang kaya makan subsidi buat rakyat kecil?” tegasnya.
Lalu, bagaimana tanggapan pihak Pertamina?
Adapun PT Pertamina sendiri sebelumnya sudah meminta warga mampu untuk tidak membeli Pertalite. Alasannya, kata Pertamina, dengan menggunakan Pertamax, warga tidak membebani APBN.
Pertalite yang telah menjadi BBM penugasan ini sejatinya memang memiliki kuota, tetapi PT Pertamina tidak melakukan pembatasan terkait jenis bensin ini.
“Karena BBM pertalite merupakan penugasan tentunya menggunakan anggaran dari APBN. Namun, ketika kalangan mampu tidak ikut-ikutan menggunakan pertalite, tentunya tidak akan membebani APBN,” ucap Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial and Trading PT Pertamina (Persero) Brasto Galih Nugroho di Kudus, kemarin.
Lebih jauh, untuk distribusi BBM ke masing-masing SPBU pun bakal disesuaikan dengan permintaan masing-masing pengelola SPBU. Di lain sisi, dengan harga baru pertamax, Pertamina pun berharap masyarakat tetap memilih BBM nonsubsidi yang lebih berkualitas. Harga baru pun diklaim masih terjangkau, terutama untuk masyarakat mampu.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Editor: Rahmat Fitranto