Meski usia sudah menginjak kepala lima alias 50 tahunan, nabung saham bukanlah sesuatu yang buruk. Hal itu sejatinya boleh-boleh saja.
Di sisi lain, istilah “high risk high returns” tentu saja melekat erat dengan investasi saham. Sementara itu, tidak sedikit juga pakar yang menyebut bahwa investasi saham memang kurang cocok untuk mereka yang berusia senja.
Hal ini disebabkan oleh usia yang sudah lebih dari 50 tahun dinilai tidak produktif lagi dalam bekerja. Namun, adakah hubungan antara usia dan layak-tidaknya seseorang berinvestasi? Tentu saja ada.
Hubungannya itu tentu terkait dengan kerugian investasi versus penghasilan. Misalnya saja saat pasar tiba-tiba hancur dan membuat dana minus, Anda mungkin tidak akan “selincah” dahulu kala dalam urusan mencari uang.
Meski demikian, terlepas dari masalah itu, sebenarnya boleh-boleh saja untuk menabung stock di usia 50 tahunan ke atas. Pasalnya, ada sejumlah manfaat yang dapat dinikmati dengan hal itu. Simak uraian berikut ini.
Manfaat Nabung Saham di Usia 50an
- Saham menjadi warisan
Anda tidak perlu khawatir akan digunakan untuk apa saham yang sudah dibeli kalau Anda sudah tutup usia. Ambil contoh Steve Jobs. Sang janda Steve Jobs, Laurene Powell Jobs, menjadi perempuan terkaya sebab memperoleh warisan harta sepeninggal sang suaminya.
Laurene Powell Jobs sendiri sudah mewarisi saham Apple yang nilainya mencapai US$560 juta di tahun 2016. Tentu saja, yang namanya ahli waris bisa anak, istri, atau kerabat lain. Jika memang saham yang Anda wariskan adalah blue chip yang punya fundamental baik, dalam jangka waktu yang lama ahli waris bakal meraih keuntungan dari capital gain saham itu.
Karena itu, jangan ragu untuk mulai nabung saham dari sekarang sebagai bekal bagi anak cucu Anda nanti.
- Ahli waris pun dapat menikmati dividen
Sebagaimana diterangkan tadi, bukan hanya capital gain yang bisa diperoleh para ahli waris yang Anda tinggalkan nanti, melainkan juga dividen. Salah satu manfaat nabung stock blue chip adalah mendapatkan dividen yang rutin dibagikan per tahun.
Akan tetapi, dividen dan besarannya tentu saja bergantung pada kinerja dan kebijakan perusahaan. Adapun dividen yang diperoleh ini bakal dihitung berdasarkan jumlah kepemilikan saham yang Anda pegang.
Cobalah membayangkan jika setiap bulan dari sekarang Anda sudah rutin membeli satu lot saham tersebut. Tentu saja, dengan kepemilikan yang besar, besar juga dividen yang Anda peroleh.
Jika saham itu Anda wariskan, penghasilan tersebut dapat menjadi bekal bagi orang yang Anda tinggalkan nanti.
- Saham adalah investasi yang likuid
Sebagian dari Anda barangkali akan berpikir bahwa rumah atau properti merupakan satu-satunya investasi yang menguntungkan pada masa depan. Pasalnya, nilai aset-aset investasi itu naik terus tanpa adanya depresiasi sehingga sangat cocok sebagai warisan bagi anak cucu.
Hal itu memang tepat, tetapi penting diketahui: properti tentu saja tidak selikuid saham yang saat dijual dapat langsung laris pada saat itu juga. Kalau memang ada keperluan mendesak yang dibutuhkan anggota keluarga maka aset yang satu ini bisa Anda jual saat itu juga. Tentu saja itu lebih cepat ketimbang menjual rumah.
Tips Pensiun Sejahtera di Usia 50 Tahun
- Mulailah menabung sejak saat ini
Menabung adalah hal pertama yang wajib dilakukan untuk bisa pensiun sejahtera. Pada masa pensiun, Anda tentu sudah tidak berpenghasilan lagi sehingga untuk bisa pensiun sejahtera, mulailah menabung sejak saat ini, termasuk nabung saham.
Mulailah dengan menabung dan kemudian kembangkan menjadi investasi yang akan memberi Anda penghasilan pasif.
- Berpenghasilan secara cerdas
Hal itu berarti punya penghasilan yang dapat memperbesar peluang untuk bisa segera pensiun sejahtera di usia 50 tahun. Langkah pertama yang bisa dilakukan, yakni dengan mengelola dengan baik penghasilan bulanan, sesuaikan dengan rencana keuangan yang sudah dibuat.
Langkah kedua adalah mencari cara untuk bisa mendapatkan penghasilan lebih banyak di waktu-waktu luang. Sebagai contoh, Anda bisa berjualan online atau memiliki side hustles.
Optimalkanlah energi Anda elagi masih muda demi mendapatkan peluang menambah bekal untuk masa pensiun sejahtera.
- Menentukan strategi investasi yang sehat
Untuk dipahami, berinvestasi dengan bijak bukan opsi lagi, melainkan merupakan hal yang wajib dilakukan apabil Anda ingin pensiun sejahtera. Banyak sekuritas dan saham yang memiliki program pensiun yang menawarkan imbal yang menarik. Hal itu dapat dimanfaatkan dalam pengelolaan dana investasi.
- Perhatikan lifestyle gap
Lifestyle gap adalah kesenjangan gaya hidup yang bisa terjadi saat Andamulai memasuki masa pensiun dengan saat Anda masih menerima gaji atau mendapatkan penghasilan secara rutin.
Adapun lifestyle gap ini bisa membuat Anda shock, baik secara mental maupun finansial, jika tidak dipersiapkan dengan baik. Sebagian besar orang mungkin membayangkan bahwa biaya hidup setelah memasuki masa pensiun akan berkurang sehingga ia pun berpikir bahwa tidak masalah kalau penghasilan juga berkurang.
Namun, faktanya, beberapa pos pengeluaran memang berkurang, tetapi pos yang lain bisa saja bertambah, salah satunya adalah pos kesehatan.
- Pastikan safety net selalu aman
Safety net atau jaring pengaman harus dipastikan aman jika Anda ingin pensiun sejahtera. Dalam hal ini juga termasuk dana darurat dan asuransi. Premi asuransi tetap harus dibayar walau Anda tidak lagi berpenghasilan demi dapat terus merasakan manfaatnya.
Demikianlah tiga keuntungan nabung saham pada usia tua dan tips pensiun sejahtera. Meski tampak menguntungkan, tetapi juga perlu diingat bahwasannya investasi saham ini tinggi risiko. Selain itu, pertimbangkan pula tips pensiun sejahtera yang sudah diuraikan di atas agar Anda dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik.
Penulis: Kontributor
Editor: Anju Mahendra