25.2 C
Jakarta
Minggu, 3 November, 2024

Naik atau Turun, The Fed Bakal Picu ‘Gempa’ Harga Aset Kripto 

JAKARTA, duniafintech.com – Selama setahun terakhir, cryptocurrency atau aset kripto telah diperdagangkan semakin masif seperti ekuitas. Kondisi ini menjadikan kebijakan moneter bank sentral AS salah satu pendorong terpenting kinerja pasar kripto.

Tetapi analis dan pedagang kripto tidak mengharapkan pergerakan yang mengguncang pasar selama mengikuti pertemuan FOMC Federal Reserve pada hari Rabu (4/5/2022), sebagian besar karena pasar telah mengantisipasi kenaikan suku bunga 50 basis poin selama sebulan.

Dilansir dari Bisnis.com, meskipun demikian, jika nada Ketua Fed Jerome Powell berubah lebih hawkish atau dovish dari yang diharapkan, mungkin ada pergerakan penting dalam harga kripto. Sikap yang lebih agresif dari The Fed dapat mendorong kripto lebih rendah.

“Ada momentum penurunan minat ritel dan institusional seputar kripto sejak awal tahun,” Edward Moya, Analis Pasar Senior di Oanda, seperti dikutip dari Yahoo Finance.

Baca juga: Sepuluh Tahun ke Depan, Satu Miliar Penduduk Bumi Diprediksi Bakal Gunakan Mata Uang Kripto

“Bitcoin dan aset berisiko lainnya mungkin akan terus berkonsolidasi sampai pasar menunjukkan lebih banyak kepercayaan bahwa kami telah mencapai puncak hawkishness Fed.”

John Kramer, pedagang aset kripto dengan GSR, tidak mengantisipasi Bitcoin untuk menembus kisaran perdagangan 30 hari, tetapi apa yang dia lihat adalah komentar tentang limpasan neraca Fed yang tak terhindarkan.

Hingga Maret, bank sentral telah membeli Treasury AS dan sekuritas yang didukung hipotek agensi untuk membantu meningkatkan pasar keuangan.

Selama sebulan terakhir, Bitcoin telah diperdagangkan dalam kisaran US$46.000 dan US$37.000 per koin. Adapun, nilainya mencapai US$37.732 pada Selasa kemarin (3/5/2022), naik 45 persen dari puncaknya sepanjang masa pada awal November 2021.

Baca juga: Hasil Survei, Ini Token Kripto yang Paling Banyak Dibeli Investor Indonesia

“Saya akan terkejut melihat pasar kripto turun secara substansial pada penutupan pasar saham hari Rabu. Jangka panjang, ada juga dukungan pembeli yang kuat untuk Bitcoin di level US$30.000 dan US$28.000. Ini akan membutuhkan sesuatu yang benar-benar menakutkan, perubahan yang signifikan tentu saja untuk mengguncang orang-orang pada tingkat itu,” kata Kramer.

Dia memperkirakan akan ada beberapa reli bantuan dalam perdagangan intraday.

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU