30.1 C
Jakarta
Rabu, 6 November, 2024

Naik-Turun Harga Bitcoin Cs, Investor Legendaris Prediksi Akan Berakhir Begini

JAKARTA, duniafintech.com – Harga Bitcoin sempat melesat kembali ke atas US$ 40.000 per koin dalam pekan kemarin, tetapi hanya sesaat saja dan akhirnya kembali ke bawah level tersebut.

Salah satu penggerak Bitcoin yakni Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden yang meneken perintah eksekutif terkait aset digital termasuk mata uang digital bank sentral (Central Bank Digital Currencies/CBDC).

Dilansir dari CNBC Indonesia, menurut lembar fakta Gedung Putih, aturan itu menyerukan lembaga federal untuk mengambil pendekatan terpadu guna regulasi dan pengawasan aset digital.

“Memastikan pengawasan dan perlindungan yang memadai terhadap risiko keuangan sistemik yang ditimbulkan oleh aset digital,” sebut Biden dalam laporan CNBC International, Kamis (10/3/2022).

Setidaknya ada enam hal yang jadi fokus utama. Yakni perlindungan konsumen dan investor, stabilitas keuangan, aktivitas terlarang, daya saing AS di panggung global, inklusi keuangan dan inovasi yang bertanggung jawab.

Pasca pengumuman tersebut harga Bitcoin sempat menyentuh kisaran US$ 42.000/koin pada Rabu (9/3) lalu. Tetapi sehari setelahnya malah merosot lebih dari 6% dan kembali ke bawah US$ 40.000/koin.

Pada perdagangan akhir pekan kemarin, Sabtu (12/3), Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$ 39.025/koin, naik 0,19% dalam 24 jam terakhir.

Perintah eksekutif Joe Biden tersebut bisa jadi awal Bitcoin untuk terus menanjak atau juga awal dari kemerosotan, bahkan bisa menjadi nol.

Investor legendaris Jim Rogers yang juga co-founder Quantum Fund dan Soros Fund Management, kembali memberikan pandangannya.

Rogers memprediksi pemerintah AS tidak akan mengizinkan Bitcoin sebagai mata uang alternatif.

“Saya tidak menyukainya, tetapi begitulah pemerintah. Saya menduga mereka akan mengenakan pajak (terhadap Bitcoin Cs), mengaturnya atau melarangnya atau sesuatu yang lainnya karena mereka tidak ingin kehilangan kendali,” kata Rogers, sebagaimana dilansir Forbes, Sabtu (12/3).

Pada tahun 2020 lalu, Rogers memberikan proyeksi harga Bitcoin pada akhirnya akan menjadi nol sebab pemerintah akan mengambil tindakan tegas.

“Mata uang kripto di luar kendali pemerintah, dan tidak akan dibiarkan bertahan. Harga Bitcoin akan menjadi nol,” kata Rogers sebagaimana diwartakan Forbes pertengahan 2020 lalu.

“Jika mata uang kripto sukses menjadi mata uang yang nyata, pemerintah akan menjadikannya aset ilegal dan menghilangkannya,” tambah Rogers.

 

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU