27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Netzme Kembali Garap Program 1000 Kampung Digital Setelah Kantongi Izin BI

duniafintech.com – Aplikasi keuangan berbasis komunitas, Netzme kembali garap program 1000 kampung digitalnya setelah resmi mengantongi izin dari Bank Indonesia (BI) yang dikeluarkan tanggal 19 Desember 2019 lalu. Izin ini diberikan BI kepada Netzme sebagai penerbit Uang Elektronik (e-money) dengan Surat Nomor 21/584/DKSP/SH/B dan sebagai Peryelenggara Transfer Dana dalam rangka penyediaam fitur Transfer Dana melalui Uang Elektronik dengan nomor izin 21/270/DKSPA98.

Vicky G. Saputra sebagai CEO Netzme mengatakan, “fokus kami sekarang untuk kembali memberikan solusi akses keuangan sebagai bagian dari program inklusi serta literasi keuangan yang lebih baik, menyenangkan dan optimal bagi masyarakat Indonesia di kota-kota kecil hingga pedesaan, khususnya yang belum memiliki akses keuangan      atau unbanked people. Dengan diperolehnya perizinan tersebut, Netzme kembali garap program 1000 kampung dan Pesantren Digital Netzme di seluruh Indonesia.”

Vicky menambahkan sampai saat ini total pengguna aplikasi Netzme telah lebih dari 2,5 juta pengguna dan lebih dari 97% adalah pengguna yang berasal dari kota kecil maupun pedesaan seperti Ciamis, Roteng, Solok, Tapaktuan, Soppeng dan lainnya. Hal ini sesuai dengan visi misi Netzme yang menyediakan solusi paling menyenangkan bagi kalangan masyarakat yang belum tersentuh layanan akses keuangan (unbankable) di seluruh Indonesia.

Baca Juga:

Selain itu, target Netzme 2020 untuk segera dapat merampungkan partisipasi Netzme dalam program implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) pembayaran dari Bank Indonesia dan juga memulai lagi proses pelaksanaan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dua hal tersebut harapannya dapat segera dicapai selambatnya semester pertama tahun depan.

Tidak hanya sekedar layanan pembayaran, untuk Netzme kembali garap program 1000 kampung digitalnya Netzme juga mempunyai beragam layanan keauangan dan beragam fitur pengembangan kewirausahaan mikro kreatif. Konsep ini terinspirasi dari semangat “good Samaritan” atau “gotong royong” khas budaya Indonesia melalui pengembangan Kampung-Kampung Digital Netzme di seluruh Indonesia.

-Vidia Hapsari-

Artikulli paraprak
Artikulli tjetër

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU