25 C
Jakarta
Jumat, 6 Desember, 2024

Nishad Singh Lolos dari Hukuman Penjara atas Perannya di FTX

Jakarta, 31 Oktober 2024 – Mantan kepala teknik FTX, Nishad Singh, berhasil menghindari hukuman penjara meskipun terlibat dalam skandal penipuan yang mengguncang dunia kripto. Singh, yang mengaku bersalah atas enam tuduhan kriminal termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan kawat, pencurian uang dari pelanggan FTX, dan pelanggaran pendanaan kampanye, dijatuhi hukuman masa percobaan dan 1.000 jam pelayanan masyarakat.

Hakim Lewis Kaplan dari Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York memuji kerja sama Singh dengan jaksa dalam penyelidikan terhadap FTX dan pendirinya, Sam Bankman-Fried. Kerja sama Singh dianggap “luar biasa” dan berperan penting dalam mengungkap skema penipuan rumit yang dilakukan oleh FTX.

Nishad Singh Lolos dari Hukuman Penjara atas Perannya di FTX

“Anda telah memberikan bantuan yang substansial,” kata Hakim Kaplan kepada Singh. “Anda telah melakukan banyak hal untuk menebus kesalahan Anda.”

Singh, yang terlihat emosional selama persidangan, menyampaikan penyesalannya yang mendalam atas tindakannya.

“Saya sangat menyesal atas apa yang telah saya lakukan,” kata Singh. “Saya tahu saya telah mengecewakan banyak orang, termasuk keluarga, teman, dan mantan kolega saya.”

Meskipun lolos dari hukuman penjara, Singh tetap diwajibkan membayar restitusi kepada para korban FTX. Jumlah restitusi akan ditentukan kemudian.

Kasus FTX menjadi sorotan dunia setelah bursa kripto tersebut runtuh pada November 2022. Bankman-Fried, yang dituduh sebagai dalang di balik skema penipuan FTX, telah divonis bersalah dan dijatuhi hukuman 110 tahun penjara.

Beberapa mantan eksekutif FTX lainnya, termasuk Caroline Ellison dan Gary Wang, juga telah mengaku bersalah dan bekerja sama dengan jaksa.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya regulasi yang ketat di industri kripto untuk melindungi investor dari potensi penipuan dan penyalahgunaan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU