30.9 C
Jakarta
Rabu, 4 Oktober, 2023

PASCA MEROSOT 20%, BITCOIN KEMBALI MENGUAT

duniafintech.com – Setelah mengalami penurunan cukup banyak akibat kegagalan SegWit2x beberapa waktu lalu, Bitcoin kembali menunjukkan taringnya. Menurut analisis grafik CNBC baru-baru ini, harga Bitcoin terus mengalami kenaikan pasca jatuh lebih dari 20 persen.

Kenaikan harga Bitcoin setelah empat penurunan sebelumnya lebih dari 20 persen adalah substansial. Rata-rata, cryptocurrency membukukan kenaikan 61,5 persen pada setiap siklus setelah aksi jual substansial. Angka mengejutkan ini telah menyebabkan meningkatnya keinginan di antara orang dalam untuk untuk membeli Bitcoin selama posisi terendah karena menyadari akan adanya kenaikan substansial karena harga terus meningkat.

Penurunan terbaru akhir pekan lalu didorong oleh matinya proposal  hard fork SegWit2x dari New York Agreement, tampaknya bukanlah apa-apa. Setelah penurunan lebih dari 20 persen, harga telah pulih dalam perdagangan baru-baru ini di atas $ 6.500. Respon ini nampaknya mengindikasikan bahwa fundamental yang mendasari kenaikan harga belakangan ini sangat nyata.

Sementara sebagian besar pelaku industri merasa senang dengan kenaikan ini bahkan menyebutnya masalah ini sebagai kerikil kecil, banyak yang melihat bahwa pemain terbesar Bitcoin malah bisa menjadi ancaman bagi mata uang virtual itu. Moshe Hogeg dari Sirin Labs mengatakan:

Dulu jika hal semacam ini (penurunan harga) terjadi, orang menganggapnya sebagai bencana. Tapi sekarang itu hanya dianggap batu kerikil saja. Saya merasa khawatir karena jumlah orang dalam yang memiliki pengaruh di pasar sangat sedikit. Padahal itulah yang menjadi kunci untuk mata uang yang terdesentralisasi.”

Di tengah banyaknya komentar negatif, pasar masih terus menunjukkan respon bahwa kenaikan harga Bitcoin ini sama dengan emas. Banyak jumlah besar Bitcoin hanya tersimpan begitu saja di dompet tanpa benar-benar aktif digunakan untuk bertransaksi di pasar. Mereka masih yakin bahwa kenaikan harga ini akan terus berlanjut. Oleg Seydak, CEO dari Blackmoon Crypto mentagakan:

Bitcoin masih merupakan emas dalam dunia kripto. Bitcoin adalah koin pintu gerbang dan gudang nilai utama dalam kriptoekonomi. Bitcoin juga dianggap sebagai aset defensif pada periode volatilitas pasar. Pertanyaan utamanya adalah kapan pertumbuhan ini akan selesai? Dan jawaban yang benar adalah, kita tidak tahu. Tapi para pemain harus tetap berhati-hati pada ekspektasi dan trading dan tidak disesatkan oleh lonjakan harga yang terus berlanjut. Tidak ada pertumbuhan pesat yang akan berlangsung selamanya.”

Meski begitu kenaikan ini membuktikan bahwa Bitcoin masih berada di singgasananya sebagai mata uang virtual nomor satu di dunia.

Source: cointelegraph.com

Written by : Dita Safitri

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Setor Tunai BCA tanpa Kartu Mudah dan Praktis, Begini Caranya

JAKARTA, duniafintech.com – Setor tunai BCA tanpa kartu pada dasarnya penting diketahui oleh para nasabah dari PT Bank Central Asia TBK (BBCA). BCA sendiri salah...

Tips Mengatasi Mandiri Online yang Terblokir dengan Cepat dan Aman

JAKARTA, duniafintech.com - Tips mengatasi mandiri online yang terblokir nampaknya penting untuk dipelajari bagi para nasabah Bank Mandiri yang menggunakan layanan M-Banking. Memiliki mobile banking...

Berita Fintech Hari Ini: OJK Perbolehkan Pinjol Gunakan DC

JAKARTA, duniafintech.com - Berita fintech hari ini terkait Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengonfirmasi bahwa fintech peer to peer (P2P) lending diperbolehkan menggunakan jasa pihak...

Aplikasi Pembayaran Elektronik LinkAja, Cek Keunggulannya Yuk!

JAKARTA, duniafintech.com – Aplikasi pembayaran elektronik LinkAja adalah salah satu produk jasa keuangan yang sedang populer belakangan ini di tanah air. Aplikasi yang satu ini...

Tips Buka Deposito BCA untuk Investasi Jangka Panjang

JAKARTA, duniafintech.com - Tips buka deposito BCA tengah marak diperbincangkan belakangan ini, karena berinvestasi adalah langkah cerdas dalam mempersiapkan perekonomian masa depan. Bagi pemula yang...
LANGUAGE