27.3 C
Jakarta
Selasa, 29 April, 2025

Pelajar dan Ibu Rumah Tangga Banyak Terjerat Pinjol

Sebanyak 1.208 perempuan mengadu ke Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta karena terjerat pinjaman online (pinjol). Dari 1.208 korban itu, terdiri dari ibu rumah tangga hingga pelajar.

“Profil pengadu sangat beragam, mulai dari ibu rumah tangga sampai dengan pekerja, begitu pula pelajar dan mahasiswa, mereka tidak luput dari pinjol,” jelas Direktur LBH Jakarta, Fadhil Alfathan, seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (28 April).

Kebanyakan perempuan yang terjerat adalah orang berusia produktif, seperti 20 hingga 50 tahun. Mereka terjerat karena harus memenuhi kebutuhan rumah. Namun, kebanyakan dari mereka kerap kali kelimpungan saat membayar pinjaman.

Pinjol Berbunga Tinggi dan Mepet

Hal itu disebabkan karena bunga dari pinjaman yang cukup besar dan tenor pembayaran yang begitu mepet. Alhasil, para perempuan itu kesulitan membayar cicilan. Di sisi lain, bunga akan terus berjalan dan membuat utang seseorang semakin besar.

Fadhil menilai, tren dari tahun ke tahun sangat fluktuatif. “Data kenaikan pinjol memang fluktuatif, sangat bergantung pada kondisi ekonomi masyarakat,” jelas Fadhil.

Meski tak selalu naik, Fadhil mengingatkan bahwa dampak buruk ini terhadap masyarakat tetap sama dan harus menjadi perhatian. “Namun yang pasti, praktik eksploitatifnya dan dampak buruknya bagi masyarakat tetap sama,” tegas Fadhil.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU