26.9 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

Wah, Pemerintah Indonesia Alirkan Minyak Goreng 28 Ribu Ton

JAKARTA, duniafintech.com – Kabar gembira, Pemerintah Indonesia mengalirkan minyak goreng 28 ribu ton. Hal itu dikemukakan oleh Direktur Jenderal Industri Agro Kementrian Perindustrian, Putu Juli Ardika.

Aliran minyak goreng ini menanggapi adanya Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 8 Tahun 2022, yang berisi tentang penyediaan minyak goreng curah untuk kebutuhan masyarakat.

โ€œPerusahaan tengah menyiapkan diri untuk mendistribusikannya. Pengiriman dan distribusi lumayan banyak.โ€ ungkap Putu yang dilansir dari Antara.

Seperti diketahui pemerintah merombak kebijakan terkait minyak goreng curah, dari semula berbasis perdagangan menjadi kebijakan basis industri. Hal ini dilakukan karena kebijakan minyak goreng sawit curah berbasis perdagangan terbukti tidak efektif menjaga pasokan, Imbasnya, harga minyak goreng sawit curah bagi masyarakat, usaha mikro dan usaha kecil, menjadi tidak stabil.

Pemerintah berharap bisa mengatur bahan baku, produksi dan distribusi minyak goreng sawit curah dengan lebih baik, berkat adanya kebijakan berbasis industri tersebut. Selain itu, dapat menimbulkan efek positif lainnya dengan pasokan kerap tersedia dengan harga yang sesuai dengan eceran tertinggi.

Teknologi digital Sistem Informasi Minyak Goreng Curah juga turut memperkuat kebijakan berbasis industri ini, dengan harapan dapat melakukan pengelolaan dan pengawasan yang sangat ketat dan berkesinambungan.

Pemerintah Indonesia alirkan minyak goreng 28 ribu ton ini pun rencananya akan dilakukan secara bertahap. Sebagian besar kebutuhan masyarakat terhadap minyak goreng diprediksi bisa terpenuhi pada Senin (4/4/2022) mendatang.

Jelang Puasa Harga Kebutuhan Pangan Kembali Naik

Berdasarkan laporan dari Ikatan Pedangang Pasar Indonesia, minyak goreng saat ini harganya masih mencapai Rp 19.ribu – Rp 20ribu.

Kekhawatiran juga datang dari masyarakat di Ambon, pasalnya harga minyak goreng di sana menembus Rp 28ribu.

Begitu juga di Nusa Tenggara Barat yang disinyalir seharga Rp 30ribu untuk satu liter minyak goreng.

Untuk gula pasir berharga dikisaran Rp 15ribu per kilogram. Sementara komoditas lainnya mengalami kenaikan sekitar 30 persen.

Di sisi lain, harga daging ayam dan daging sapi juga mengalami kenaikan masing-masing seribu Rupiah, menjadi Rp 39ribu dan Rp 141ribu.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU