duniafintech.com – Kehadiran teknologi Blockchain saat ini memang kian menjadi perbincangan hangat bagi sejumlah negara maju baik Eropa maupun Amerika. Salah satu negara Eropa yang saat ini sedang intens-intensnya mengembangkan teknologi Blockchain adalah Rusia.
Seperti diketahui, teknologi Blockchain adalah sebuah teknologi yang menawarkan jaringan transaksi lintas batas yang relatif murah, teknologi ini juga saat ini sedang diterapkan pada digital currency sebut saja Bitcoin yang kian bertumbuh pesat di negara Rusia.
Bahkan, pemerintah Rusia merencanakan akan ada 100 ATM Bitcoin di Moskow pada akhir tahun ini. Seiring dengan semakin banyaknya orang yang bertransaksi menggunakan Bitcoin di Rusia.
Bukan cuma itu saja, pemerintah Rusia rencananya juga akan menerapkan teknologi Blockchain yang terdapat pada Bitcoin tersebut untuk prosen pendaftaran kepemilikan lahan dan property di Moskow.
Kementerian pembangunan ekonomi Rusia telah mengumumkan bahwa mereka akan menjalankan proyek percontohan (pilot project) untuk pendaftaran kepemilikan lahan dan properti melalui teknologi Blockchain di Moskow yang recanananya baru akan mulai beroperasi pada awal tahun depan, uji coba ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan teknologi Blockchain dari segi biaya dan kemudahan proses dalam pendaftaran lahan dan properti di Moskow.
Kementerian tersebut juga mengungkapkan setidaknya terdapat berbagai macam keuntungan potensial yang bisa diperoleh dengan penggunaan teknologi Blockchain tersebut, termasuk menjamin perlindungan hak milik, meningkatkan ketersediaan informasi pertanahan publik, dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendaftaran tanah. Ia juga menambahkan, biaya bisa menjadi masalah bagi sistem pendaftaran pertanahan di Rusia.
Sistem registrasi di Rusia cukup mahal, tidak selalu efektif, dan tidak selalu cepat.” Pungkas menteri ekonomi Rusia, Maxim Oreshkin.
Jika teknolgi Blockchain dapat sukses digunakan dalam pendaftaran tanah di Rusia, Oreshkin menambahkan, area lain bisa mengikuti.
Masa depan administrasi publik terletak di daerah ini,” kata Maxim Oreshkin.
Ini bukan pertama kalinya pemerintah Rusia menyatakan antusiasme terhadap Blockchain. Sejak terakhir St Petersburg International Economic Forum berlangsung pada bulan Juni, teknologi ini menjadi prioritas utama bagi pemerintah Russia.
Rusia bukanlah pelopor Blockchain dalam hal pendaftaran tanah dan properti. Melainkan pada bulan Maret, Swedia sudah terlebih dahulu menyelesaikan pilot project skala kecilnya dari skema serupa yang saat ini ingin dilakukan oleh otoritas registrasi tanah Rusia.
Lantmäteriet, otoritas registrasi tanah Swedia, mengatakan Blockchain tersebut dapat memiliki manfaat besar untuk mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam proses penyerahan pendaftaran, bersamaan dengan biaya yang terkait. “Ini adalah satu-satunya teknologi saat ini yang benar-benar menawarkan cara yang dinilai baik dan aman untuk memiliki dokumen asli dalam bentuk digital,” kata kepala agensi pengembangan, Mats Snäll.
Penggunaan teknologi Blockchain pada proses pendaftaran kepemilikan lahan dan properti di Moskow, Rusia ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat Rusia dan berhasil menekan biaya yang mahal dalam sistem registrasi tanah di Rusia. Seperti halnya yang sudah dirasakan oleh pemerintahan Swedia dan Republik Georgia.
Source : coindesk.com
Written by: Febrian Surya