26.3 C
Jakarta
Selasa, 3 Desember, 2024

Penanganan Virus Corona dengan Blockchain?

duniafintech.com – Penularan virus corona yang meningkat signifikan membuat resah masyarakat. Tiap negara berbondong-bondong mencari cara untuk menyikapi dan meminimalisir penyebaran dari wabah virus corona tersebut. Berbagai macam penanganan virus corona pun digencarkan. Salah satunya yang menarik untuk dibahas adalah penanganan virus corona dengan blockchain.

Bagaimana Bisa Penanganan Virus Corona dengan Blockchain?

Blockchain dengan teknologi catatan transaksi yang terdesentralisasi nampaknya dapat menjadi solusi yang pada akhirnya digagas oleh Hyperchain untuk mengembangkan platform berbasis blockchain untuk melawan epidemi virus corona. Platform ini akan berfungsi dalam memberikan penanganan virus corona dengan blockchain melalui portal sumbangan pasokan medis untuk mendukung rumah sakit di Cina.

Hyperchain yang merupakan perusahaan teknologi tinggi yang menyediakan produk teknis dan solusi aplikasi blockchain bersama dengan Fuxing Group, Xiongan Group dan perusahaan terkenal lainnya membantu memberikan penananganan virus corona dengan blockchain melalui portal sumbangan tersebut.

Hyperchain telah bersiap untuk membangun sebuah platform untuk memastikan proses donasi tidak berubah, dapat dilacak dan dapat diandalkan. Dengan blockchain, portal sumbangan tersebut akan menjadi portal transparan untuk pertukaran informasi dan memungkinkan para donatur untuk melihat secara lebih menyeluruh ke mana dana atau sumbangan mereka pergi. Bahkan dapat memberikan bukti kebutuhan dan bukti penerimaan untuk memastikan bahwa donasi segera sampai ke pihak yang dituju.

Tidak hanya Hyperchain saja yang turut bergerak dalam menyikapi permasalahan tersebut, sebelumnya ada  perusahaan layanan pemasaran blockchain Krypital, perusahaan tersebut juga meluncurkan upaya donasi amal untuk memperoleh pasokan medis bagi para korban virus corona di Wuhan.

Baca juga :

Blockchain Atasi Klaim Asuransi Korban Virus Corona

Penanganan Virus Corona dengan Blockchain lainnya datang dari Ant Financial, perusahaan yang berafiliasi dengan Alibaba Group. Perusahaan tersebut mengatasi klaim asuransi korban Virus Corona dengan merekam semua data ke dalam blockchain. Semua transaksi pun menjadi transparan dan mempercepat proses klaim dan penyelesaiannya.

Setelah peserta asuransi menyerahkan sejumlah dokumen pendukung, Ant Financial akan memverifikasi dan mengakses data tersebut secara langsung dalam blockchain. Disebutkan, bahwa klaim yang memenuhi syarat berhak atas tanggungan hingga 100 ribu yuan atau setara Rp196,5 juta per orang dari Pemerintah Tiongkok.

(DuniaFintech/ Dinda Luvita)

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU