30 C
Jakarta
Sabtu, 23 November, 2024

PENETRASI BITCOIN DI BIDANG POLITIK

duniafintech.com – Akan ada yang menarik di Pemilu 2018. Pasalnya, calon kandidat untuk Dewan Perwakilan Rakyat AS mengatakan bahwa dia menerima donasi untuk kampanye dalam bentuk Bitcoin.

Dilansir dari coindesk.com, Patrick Nelson, yang ingin mendapatkan kedudukan di kursi Distrik Kongres 21 New York, menyatakan bahwa ia tengah berkontribusi melalui prosesor pembayaran BitPay, dan mengagendakan akan menerima donasi dalam bentuk Bitcoin untuk kepentingan kampanye .

Nelson memajukan sebuah rencana kampanye progresif menjelang pemilihan pada bulan November 2018. Dia adalah satu dari tiga kandidat di Demokrat.

Tujuan kami dalam kampanye ini telah dan terus membawa kebijakan abad ke-21 ke Distrik 21,” kata Nelson. “Itu berarti kita merangkul inovasi dan teknologi baru seperti Blockchain dan Bitcoin.”

Kandidat lain untuk kantor publik di AS telah menerima donasi Bitcoin dalam siklus pemilihan sebelumnya, seperti Senator Kentucky Rand Paul, yang melakukan hal yang sama saat ia mulai mengambil kontribusi dalam cryptocurrency selama pemilihan presiden 2016.

Kontribusi Bitcoin yang saat ini memiliki harga $ 100 per donor, dianggap sebagai bentuk sumbangan “dalam bentuk barang”, di mana orang dapat memberikan aset berharga untuk kampanye yang nantinya dapat dijual. Setelah dijual, dana dimasukkan ke dalam akun penyimpanan kampanye resmi mereka.

Namun seperti yang dilaporkan coindesk.com sebelumnya, FEC sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah peraturan tentang donasi Bitcoin. Dalam pertemuan pada September lalu, terdapat pembahasan apakah akan memperlakukan Bitcoin seperti uang tunai.

Blockchain, teknologi yang mendasari mata uang digital seperti Bitcoin, juga telah mulai diadopsi untuk kepentingan politik, seperti di Rusia. Pemerintah negara itu mengeksplorasi teknologi Blockchain untuk digunakan dalam pemungutan suara saat pemilihan umum.

Written by : Sintha Rosse

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU