JAKARTA, duniafintech.com – Pengawas pinjaman online punya peran penting dalam aktivitas keuangan sektor pinjaman online.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sendiri telah mengumumkan Dewan Komisioner OJK. Pinjaman online resmi saat ini sudah memiliki pengawas baru. Sehingga untuk kedepannya industri ini bisa berkembang dengan baik tanpa melanggar peraturan yang ada.
Pengawas Pinjaman Online Resmi
Untuk pinjaman online resmi mendapatkan pengawasan dari Departemen Pengawasan Industri Keuangan non bank 2-A. Setelah pelantikan pengawas baru ini juga akan mengawasi:
- Asuransi
- Dana pensiun
- Multifinance
- Lembaga keuangan lainnya
Pengawasan departemen baru dikepalai oleh Ogi Prastomiyono. Anda tidak perlu ragu, pengawas merupakan seorang bankir senior yang telah lama berkarir di Bank Mandiri.
Perkembangan industri pembiayaan yang menggunakan teknologi menjadi perhatian pemerintah. Tumbuh suburnya industri ini beberapa tahun terakhir banyak memiliki kasus yang cukup mencengangkan.
Kemudahan yang ditawarkan oleh pinjaman online seolah membius perhatian masyarakat. Pada puncaknya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mulai melakukan langkah-langkah strategis untuk menertibkan perusahaan-perusahaan pinjaman online.
Baca juga: Awas Jangan Sampai Terjebak, Ini Rekomendasi Pinjaman Online Resmi
Sebenarnya, OJK sudah melakukan patroli cyber sejak tahun 2018. Temuan OJK kali ini menjadi yang terbesar, sebanyak 3.193 aplikasi pinjaman online telah dilakukan pemblokiran.
Tugas OJK
Jadi sebenarnya apa saja tugas OJK? Simak beberapa tugasnya berikut ini:
1. Pengawas Dua Arah
Otoritas Jasa Keuangan memiliki ruang lingkup tugas mengawasi pinjaman online dan masyarakat secara keseluruhan. Sedangkan fungsi intinya adalah melakukan semua kegiatan yang berkaitan dengan keuangan serta aplikasinya.
2. Melakukan Penerbitan Aturan
Meskipun keberadaannya sebagai lembaga independen, namun OJK merupakan milik pemerintah. Sehingga memiliki fungsi utama berkaitan dengan aturan. OJK juga bertanggung jawab atas semua kegiatan dan memastikan kegiatan tersebut lebih terarah.
Adanya fungsi penertiban in akan melindungi masyarakat dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
3. Menjatuhkan Sanksi
Masih memiliki kaitan dengan penegakan dan fungsi pengawasan, maka OJK juga memiliki kewenangan memberlakukan sanksi. Adanya sanksi ini bertujuan agar aplikasi pinjaman online ilegal merasa jera.
Sanksi yang ditetapkan oleh OJK akan melindungi masyarakat dari pinjaman online yang semena-mena. Ketentuan sanksi akan berlaku tegas untuk semua aplikasi pinjaman online yang melanggar peraturan. Jika melanggar, maka penutupan operasional kantor menjadi akibatnya.
Baca juga: Situs Pinjaman Online Resmi Syariah, Ini Daftarnya
Pengawasan pinjaman online resmi oleh Otoritas Jasa Keuangan tidak hanya untuk perusahaan saja. Tujuan utama juga untuk melindungi masyarakat dan negara.
Manfaat Pinjaman Online
Kemudian, apa saja manfaat yang dapat Anda nikmati jika menggunakan pinjaman online ini?
1. Dana diproses secara cepat
Kamu tidak butuh waktu lama untuk memperoleh dana pinjaman. Rata-rata aplikasi pinjaman online memberikan persetujuan pinjaman yang diajukan dalam kurun waktu kurang dari waktu 24 jam. Bandingkan dengan bank konvensional yang memprosesnya selama satu sampai dua pekan.
2. Persyaratan mudah tanpa repot
Bank kerap meminta calon peminjam menyiapkan sejumlah dokumen sebagai syarat pinjaman. Namun, penyelenggara pinjaman online hanya membutuhkan KTP dan foto diri Anda sendiri. Syarat dokumen lain bersifat opsional jika memang benar-benar itu diperlukan.
3. Praktis tidak perlu tatap muka
Karena semua proses berlangsung online, mulai dari pendaftaran, pengajuan, persetujuan, hingga pengiriman dana, Anda bisa melakukannya kapan saja dan dimana saja tentunya. Pinjaman online 24 jam dapat diperoleh dengan cepat sepanjang Anda sudah mengunduh aplikasi dan memenuhi syarat yang diminta penyedia.
4. Tenor bersifat fleksibel
Berbeda dengan jenis kredit lain, tenor pinjaman online cenderung pendek, yaitu 30 hari atau satu bulan. Tenor ini disukai karena dipandang sesuai dengan siklus gajian para karyawan. Berlawanan dengan masa pinjaman bank yang hanya memberi opsi tenor minimum sampai enam bulan. Padahal, tidak semua orang mampu membayar cicilan dalam waktu yang lama.
5. Meminjam tanpa jaminan dan kartu kredit
Tidak punya jaminan maupun punya kartu kredit? Tenang, dua hal ini tidak Anda butuhkan jika hendak mengajukan pinjaman uang yang bisa dicicil. Tentu kehadiran aplikasi pinjaman online memberi manfaat bagi Anda yang memang tidak punya kartu kredit tersebut. Bahkan, Anda tidak usah menyerahkan aset sebagai jaminan pinjaman, ini tentu praktis dan mudah.
Demikianlah ulasan mengenai pengawas pinjaman online yang mesti Anda ketahui.
Baca juga: Perbedaan Pinjaman Online Resmi dan Bodong, Mari Cek dan Ricek
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.
Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada