26.3 C
Jakarta
Rabu, 24 April, 2024

Pengembangan Perbankan Syariah Digesa, Wapres Beberkan Empat Tantangannya di Tanah Air

JAKARTA, duniafintech.com – Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyebutkan terdapat empat tantangan dalam upaya pengembangan industri perbankan syariah di Indonesia.

“Sebagai negara dengan penduduk Muslim terbanyak di dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk berperan aktif dalam ekonomi syariah dan industri halal dunia, salah satunya melalui penguatan industri perbankan syariah. Meskipun demikian, kita tidak bisa menampik masih adanya sejumlah tantangan pengembangan industri perbankan syariah,” kata Wapres dalam sambutannya secara virtual pada acara Halalbihalal Asbisindo 2022 di Jakarta, Rabu (25/5/2022.

Wapres mengatakan tantangan pertama yakni market share perbankan syariah terhadap perbankan nasional masih kecil, yaitu sebesar 6,74 persen.

Baca juga: Presiden Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Minyak Goreng

Untuk itu, kata Wapres, diperlukan upaya ekstra dari regulator serta pelaku perbankan syariah untuk meningkatkan porsi market share perbankan syariah ke depan.

Tantangan kedua, keberadaan berbagai inovasi dan digitalisasi yang kini mengubah model bisnis keuangan.

Menurut Wapres, industri perbankan syariah harus mampu mengambil langkah adaptif untuk memenuhi ekspektasi nasabah akan layanan produk yang cepat, mudah, murah dan aman.

Ketiga, kewajiban spin off atau pemisahan unit usaha syariah (UUS). Ia menekankan dengan tenggat waktu pemisahan UUS tahun 2023, maka perbankan syariah perlu menyiapkan strategi dan aksi korporasi untuk kepentingan spin off tersebut.

Baca juga: Aturan Terbaru Mendag Lutfi Setelah Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO

“Bagi UUS yang sekarang telah siap, harus terus didorong dan dibantu dalam melakukan spin off. Demikian pula bagi induk UUS yang ingin melakukan konversi penuh menjadi bank syariah,” jelasnya.

Keempat, keberpihakan bank syariah terhadap pelaku UMKM harus mendapat porsi memadai sesuai ketentuan, supaya prinsip ekonomi syariah dalam rangka pemerataan sumber ekonomi dapat terpenuhi.

Baca juga: Mulai Senin Depan, Presiden Jokowi Kembali Buka Keran Ekspor Minyak Goreng

Maruf Amin menyampaikan, untuk menghadapi berbagai tantangan tersebut industri perbankan syariah dituntut untuk terus melakukan transformasi, utamanya dalam hal penguatan model bisnis, peningkatan kuantitas dan kualitas SDM, optimalisasi pemanfaatan teknologi, serta percepatan pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan syariah.

“Melalui berbagai upaya tersebut, diharapkan akan terwujud akselerasi perbankan syariah, bagi peningkatan ekonomi nasional,” jelasnya.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Iklan

ARTIKEL TERBARU

LANGUAGE