duniafintech.com – STO merupakan singkatan dari Security Token Offerings yang merujuk pada gerakan untuk menggantikan tahap ICO (Initial Coin Offerings). Konsep ini diperkenalkan oleh Polymath. Lantas apakah pengertian STO?
Lebih Dalam tentang Pengertian STO
STO menampilkan sebuah model bisnis baru yang memitigasi risiko bagi investor. Dengan STO, investor bisa membeli, menjual atau menahan token yang mereka miliki. Lebih jauh lagi, token keamanan pada dasarnya adalah token yang didukung oleh aset berwujud yang memiliki nilai.
Pendekatan STO dapat menyelesaikan persyaratan kepatuhan dan lisensi terkait undang-undang sekuritas. Pada titik ini, meskipun token tidak dianggap sebagai sekuritas, token tersebut dapat ditetapkan sebagai e-money, layanan pembayaran, atau bentuk investasi alternatif. Untuk mengetahui tentang sebuah token, cara terbaik adalah dengan melakukan analisis. Jika tokennya berupa token keamanan, maka itu pasti berada di bawah lingkup SEC (Securities and Exchange Commission).
Baca juga: Harga Token BitTorrent Naik 6 Kali Lipat Pasca ICO
Sepanjang tahun 2017, ICO banyak diminati, namun pada bulan Januari 2018, Ernst&Young mempublikasikan laporan bahwa lebih dari 10% investasi yang didapatkan dari ICO hilang (dicuri oleh penyelenggara ICO palsu).
Berbeda dengan ICO, STO merupakan sebuah token keamanan yang berupa sekuritas finansial karena cara kerjanya mirip dengan saham tradisional. Token semacam ini memberikan investor hak tertentu pada perusahaan yang menerbitkannya.
Token keamanan dianggap sebagai cara terbaik untuk menjawab kegelisahan pemerintah mengenai proses investasi yang aman. Mengapa? Karena sebelum sebuah bisnis menyelenggarakan STO, mereka harus melengkapi berkas pendaftaran seperti yang dilakukan oleh sebuah perusahaan yang akan melakukan IPO (penjualan saham pertama).
STO diproyeksikan memiliki kapitalisasi pasar sebesar $ 10 triliun pada tahun 2020. Polymath, yang dipimpin oleh Trevor Koverko, adalah platform perbankan yang menjadi katalisator untuk pertumbuhan pasar STO. Istilah STO masih asing jika ditemukan lewat Google. Namun dengan metode yang ditawarkannya, banyak yang percaya bahwa STO bisa menjadi cara yang lebih bersih untuk menambah permodalan lewat crowdfunding.
Baca juga: Ulang Tahun Ke-5, Badai Hadiah Indodax
Polymath dikenal karena berhasil menciptakan token keamanan Ethereum. Perusahaan ini bertujuan untuk membuat platform cerdas untuk STO dengan cara yang sama dengan ICO Ethereum yang disederhanakan. Merampingkan proses memulai penawaran token keamanan adalah solusi terbaik yang bisa diberikan.
STO adalah cara jenius untuk membuat komunitas Blockchain mengikuti peraturan keamanan pemerintah. Siapa tahu? STO dapat memulai hubungan yang baik antara SEC dan komunitas cryptocurrency.
-Dita Safitri-