JAKARTA, duniafintech.com – Konten kreator Onlyfans, Gusti Ayu Dewanti alias Dea, diciduk oleh polisi di Malang, Jawa Timur, pada Kamis (24/3/2022) malam lalu, terkait dugaan aktivitas produksi dan penyebaran konten pornografi (penyebarluasan konten porno).
Dalam penangkapan itu, polisi pun menyita beberapa barang milik Dea, di antaranya laptop berwarna merah. Adapun saat ini, Dea sudah resmi ditetapkan sebagai tersangka setelah pihak penyidik rampung melakukan pemeriksaan terhadap perempuan yang masih berstatus sebagai mahasiswa tersebut.
Sementara itu, dalam kasus ini juga, polisi pun berpeluang untuk menetapkan tersangka lainnya.
“Ya kemungkinan ada, jadi nanti ada pelaku lain selain daripada Dea,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Auliansyah Lubis, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (27/3/2022).
Menurut Auliansyah Lubis, penangkapan Dea tersebut merupakan tindakan lanjutan dari patroli siber yang dilakukan oleh kepolisian dalam beberapa waktu terakhir.
“Kami patroli siber, kemudian kami dapatkan konten-konten yang dibuat oleh Dea yang disebarkan oleh dia sendiri terkait dengan video porno dengan foto syur seperti itu,” ujarnya.
Di samping itu, Auliansyah pun menampik tudingan bahwa penangkapan Dea ini terkait dengan kehadiran yang bersangkutan sebagai bintang tamu dalam acara podcast Deddy Corbuzier. Diterangkannya, Dea memang telah sejak lama aktif memproduksi dan menyebarkan konten pornografi sebelum hadir dalam podcast “Close The Door” tersebut.
Tidak ditahan
Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, polisi tidak menahan Dea meski yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai tersangka. Salah satu alasan penyidik kepolisian tidak melakukan upaya penahanan, imbuhnya, adalah karena pendidikan Dea.
Alasan lainnya, Dea juga dijamin oleh pihak keluarganya bakal bersikap kooperatif selama berlangsungnya proses hukum ini.
“Dia masih mahasiswi, mau menyelesaikan kuliahnya,” sebutnya.
Adapun proses pemeriksaan, sambungnya, Dea mengakui pernah membuat foto dan video syur bersama pacarnya. Konten tersebut sengaja disebarkan oleh Dea melalui situs Onlyfans. Ia menyatakan, hal ini dilakukan oleh Dea atas motif ekonomi. Dea pun mengaku punya akun Twitter @GRESAIDS dan akun Onlyfans @GRESAIDS.
“Beberapa foto dibuat sengaja untuk mendapat uang dengan cara didistribusikan ke media sosial Onlyfans milik yang bersangkutan,” tandasnya.
Penghasilan fantastis
Sebelum ditangkap oleh polisi terkait aktivitas dan distribusi konten porno, Dea sendiri pernah mengaku bahwa dirinya bisa memperoleh penghasilan fantastis dari mengunggah foto-foto seksinya.
Penghasilan dengan nominal besar itu sempat diungkapkannya ketika diundang dalam acara podcast Deddy Corbuzier pada Rabu (9/3/2022) lalu. Kala itu, Dea menyebut bahwa sebenarnya OnlyFans ini bukanlah situs yang dikhususkan untuk konten dewasa sebab di dalamnya juga ada konten-konten seperti bermain musik dan line art.
Dea pun menerangkan, konten-konten yang diunggahnya di situs OnlyFans ini kebanyakan adalah foto seksi dan ada juga yang topless. Lantas, Deddy Corbuzier pun bertanya kepada Dea soal bayaran di OnlyFans.
“Kalau subscribe saja, itu biasanya 7 dolar, tapi kan kepotong ya. Kepotong dari OnlyFans-nya sendiri itu sekitar 2 persen. Jadi, masuknya ke aku 5,40 dolar. Itu itungannya per subscriber. Hmm, potongannya 20 persen, maksudnya,” jawab Dea.
Dengan demikian, bisa dihitung bahwa jika jumlah subscriber Dea di OnlyFans ada 200, ia akan mampu mengantongi penghasilan per bulan sebesar USD1000 atau sekitar Rp14 juta.
Penulis: Kontributor/Boy Riza Utama
Admin: Panji A Syuhada