JAKARTA, duniafintech.com – Perbedaan disaat jaman semakin canggih saat ini, semakin banyak masyarakat yang melek finansial dan ditandai dengan minat membeli premi asuransi dan keinginan melakukan investasi. Banyak orang yang menganggap kedua hal ini sama, namun sebenarnya ada perbedaan di antara keduanya.
Asuransi: Perlindungan Aset Stabilitas Keuangan
Tujuan asuransi adalah untuk melindungi seseorang atau anggota keluarga dari kerugian finansial yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Suatu kerugian finansial ketika seseorang sakit dan menderita penyakit tertentu, tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Jenis asuransinya bermacam-macam, mulai dari asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan hingga asuransi properti. Misalnya, asuransi kesehatan melindungi Anda secara finansial karena Anda tidak perlu mengeluarkan tabungan untuk membayar tagihan rumah sakit.
Contoh lain: seorang ayah yang menjadi kepala keluarga meninggal dunia dan meninggalkan istri dan anak-anaknya. Dengan asuransi jiwa, pasangan dan anak dapat melanjutkan hidupnya berkat uang pertanggungan.
Investasi: Menyimpan Uang untuk Masa Depan
Berinvestasi adalah kondisi dimana Anda menyimpan uang pada instrumen investasi dengan harapan uang tersebut akan tumbuh sedemikian rupa sehingga dapat mengalahkan inflasi. Investasi juga ditujukan untuk mencapai tujuan keuangan tertentu, seperti dana pendidikan anak, membeli rumah, mencapai tujuan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun.
Instrumen investasi yang dipilih beragam, mulai dari emas, obligasi, saham hingga reksa dana. Anda dapat memilih investasi mana yang sesuai dengan tujuan keuangan dan profil risiko Anda. Misalnya, dana pensiun dapat berinvestasi pada saham atau reksa dana.
Perbedaan Asuransi dan Investasi
Baca juga:Â Keuntungan dan Daftar Produk Asuransi Rawat Inap Terbaik di Indonesia
Baca juga:Â Mandiri Inhealth: Cara Daftar Serta Klaim Asuransi Kesehatan
Mana yang Lebih Penting, Asuransi atau Investasi?
Jawaban sederhana atas pertanyaan ini adalah keduanya sama pentingnya. Soalnya, asuransi melindungi terhadap kemungkinan risiko saat ini dan di masa depan, seperti sakit, cacat karena kecelakaan, kematian.
Sedangkan berinvestasi akan meningkatkan kekayaan Anda dalam jangka panjang. Pada dasarnya keduanya sama pentingnya. Baik asuransi maupun investasi memiliki kelebihannya masing-masing. Manfaat asuransi baru dirasakan ketika timbul suatu risiko bagi tertanggung. Saat berinvestasi, hasilnya akan terlihat begitu investasi Anda berhasil mencatatkan return.
Berdasarkan penjelasan tersebut, asuransi dan investasi merupakan dua hal yang berbeda. Jika Anda memutuskan untuk membenahi keuangan dan berencana membuat rencana, Anda harus memisahkan anggaran asuransi dan anggaran investasi.
Tips Memilih Investasi
Jika berbicara mengenai investasi, ada baiknya memulainya sedini mungkin atau ketika Anda sudah memiliki penghasilan, baik itu gaji bulanan atau penghasilan lainnya. Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi, pastikan Anda menggunakan dana yang tidak aktif alias nganggur.
Semakin awal Anda memulai dan semakin lama Anda berinvestasi, uang Anda akan terus bertambah dengan potensi keuntungan. Tentu saja, Anda tidak perlu terburu-buru untuk menjadi kaya, karena investasi membutuhkan waktu untuk menunjukkan hasilnya dalam 10-40 tahun ke depan.
Keputusan investasi saat ini mempunyai dampak yang besar jika Anda mengambilnya secara rutin dan konsisten. Anda bisa langsung berinvestasi, dimulai dari nilai terkecil, misalnya Rp 100.000, dan seiring bertambahnya penghasilan, Anda bisa menambah jumlahnya. Kunci dalam berinvestasi adalah konsistensi untuk mencapai tujuan keuangan Anda dengan cepat.
Demikian informasi seputar perbedaan asuransi dan investasi, semoga bermanfaat ya.
Baca juga:Â Asuransi Jiwa untuk Lansia ini Alasan Penting Wajib Memilikinya
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com