JAKARTA, duniafintech.com – Apa sih perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan? Tentu saja, masih banyak juga yang belum mengetahui hal ini ya.
Adapun kebanyakan orang akan menganggap bahwa asuransi jiwa dan asuransi kesehatan ini merupakan satu produk dan punya fungsi yang sama. Padahal, kedua jenis asuransi ini berbeda loh!
Nah, buat kamu yang mau tahu lebih jauh perbedaan di antara keduanya, yuk simak ulasannya berikut ini, seperti dikutip dari Lifepal.
Baca juga: Tertarik Beli Asuransi Jiwa BRI? Inilah Daftar Produk dan Syaratnya
Dahulukan Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan Ya?
Kedua jenis asuransi ini pada dasarnya punya manfaat yang sangat penting. Namun, kalau mempertimbangkan mana yang mesti didahulukan maka cobalah disesuaikan dengan kebutuhanmu saat ini ya!
Sekiranya memiliki anggaran lebih, kamu disarankan untuk menggunakan keduanya, baik asuransi kesehatan maupun jiwa. Namu, jika anggaran terbatas maka pilih saja salah satunya, sesuai dengan profil keuangan kamu sekarang.
Cara Mendapatkan Manfaat Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Di jenis asuransi jiwa, sistem penerimaan uang pertanggungan dari perusahaan asuransi mesti melewati prosedur seperti berikut ini:
1. Pengisian formulir klaim asuransi jiwa.
2. Menyerahkan polis dan endorsement atau addendum polis yang asli.
3. Menyerahkan surat keterangan dokter yang memberikan keterangan mengenai penyakit kritis, terminal illness, cacat tetap total, atau sebab kematian.
4. Menyerahkan surat keterangan meninggal dari pamong praja.
5. Menyerahkan surat keterangan mayat dari rumah sakit atau dinas kesehatan apabila tertanggung sempat dibawa ke rumah sakit.
6. Menyerahkan surat keterangan kecelakaan dari polisi jika sebab kematian akibat kecelakaan.
7. Setelah semua berkas diberikan, perusahaan asuransi akan memberikan uang penggantian kepada salah satu anggota keluarga yang ditunjuk dalam penerimaan uang pertanggungan.
Di lain sisi, di jenis asuransi kesehatan, terdapat dua cara untuk memperoleh manfaat asuransi berikut ini:
1. Sistem kartu (cashless): pada sistem ini, nasabah akan diberikan kartu yang terdapat identitas kepemilikan kartu. Di dalam kartu itu, sudah dimasukkan data limit uang pertanggungan yang dimiliki nasabah selama periode yang telah ditentukan dalam polis. Dengan demikian, nasabah tidak perlu mengeluarkan uang lagi ketika melakukan rawat jalan maupun rawat inap di rumah sakit.
2. Sistem penggantian (reimbursement): lain dari sistem kartu, sistem yang satu ini punya cara tersendiri dalam penggantian uang klaim. Di sini, nasabah mesti membayar terlebih dahulu biaya rawat jalan atau rawat inap lalu bukti pembayaran yang diperoleh nasabah dari rumah sakit/tempat berobat diserahkan kepada perusahaan asuransi. Selanjutnya, perusahaan asuransi bakal mengecek validasinya terlebih dahulu. Kalau data yang diberikan valid maka uang penggantian akan ditransfer oleh perusahaan asuransi ke rekening nasabah.
3 Perbedaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan
Adapun perbedaan signifikan antara asuransi kesehatan dan jiwa setidaknya bisa dilihat dari tiga (3) hal berikut ini.
1. Dari segi pengertian
Untuk diketahui, asuransi jiwa adalah asuransi yang bertujuan untuk menanggung kerugian finansial jika nasabah meninggal dunia/mengalami cacat total akibat kecelakaan. Besarnya tanggungan yang diberikan pihak asuransi kepada ahli waris bergantung dari besarnya premi yang dibayarkan nasabah. Uang pertanggungan yang besar pun bakal diikuti dengan tarif premi yang lebih tinggi.
Baca juga: Asuransi Jiwa Terbaik 2022, Inilah 11 Rekomendasinya
Di lain sisi, asuransi kesehatan adalah sebuah produk asuransi yang memberikan manfaat berupa perlindungan finansial kalau pemegang polis mengalami gangguan kesehatan, baik berupa sakit maupun kecelakaan.
Asuransi ini bakal menjamin biaya-biaya terkait dengan perawatan kesehatan, antara lain, biaya rawat inap di rumah sakit, konsultasi dokter, obat, infus, dan pembedahan yang disesuaikan dengan ketentuan di dalam polis.
2. Dari segi manfaat dan tujuan
Asuransi jiwa dan kesehatan juga bisa dilihat perbedaannya dari segi manfaat dan tujuannya. Adapun manfaat asuransi pada dasarnya, yakni sebagai proteksi keuangan dari pihak asuransi bila pemegang polis melakukan klaim atas risiko sesuai dengan perjanjian.
Nah, berikut ini adalah perbedaan antara asuransi jiwa dan kesehatan yang terletak pada luas jaminan atau manfaat yang diberikannya.
a. Manfaat dan tujuan asuransi jiwa
– Uang pertanggungan saat meninggal dunia.
– Tabungan hari tua.
– Uang pertanggungan untuk cacat tetap.
– Uang pertanggungan untuk kehilangan pekerjaan karena cacat akibat kecelakaan kerja.
b. Manfaat dan tujuan asuransi kesehatan
– Layanan rawat jalan, seperti resep obat, biaya laboratorium, konsultasi dokter, dan sebagainya.
– Layanan rawat inap, seperti biaya kamar rumah sakit, biaya pembedahan, biaya persalinan, layanan darurat, dan sebagainya.
3. Dari segi cara klaim
Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan juga punya cara klaim yang berbeda. Kalau klaim asuransi jiwa dilakukan oleh ahli waris maka sementara klaim asuransi kesehatan dapat dilakukan dengan metode cashless/reimburse.
Di jenis asuransi jiwa, kerugian finansial dibayarkan kepada pemegang polis itu sendiri jika mengalami peristiwa kecelakaan atau kepada ahli waris untuk mendapatkan pertanggungan atas peristiwa tersebut.
Akan tetapi, untuk memperoleh pertanggungan itu, pemegang polis atau ahli waris mesti melaporkan kondisi tersebut. Inilah tahapan pengajuan klaimnya:
– Minta formulir klaim dan formulir surat keterangan dokter dari customer service.
– Lengkapi formulir klaim dan siapkan dokumen lainnya.
– Serahkan formulir dan dokumen pendukung ke perusahaan asuransi.
– Perusahaan asuransi melakukan verifikasi data.
– Jika data telah lengkap, perusahaan asuransi melakukan analisis atas klaim yang diajukan.
– Jika klaim ditolak perusahaan asuransi akan mengirimkan surat penolakan ke nasabah.
– Jika klaim disetujui maka perusahaan asuransi melakukan pembayaran klaim.
Di lain sisi, di jenis asuransi kesehatan, jaminan ganti rugi akan diberikan saat pemegang polis masuk rumah sakit. Asuransi kesehatan memberikan dua pilihan cara klaim, yaitu sistem reimbursement dan juga cashless.
Kedua sistem ini pun berbeda secara pembayaran. Inilah alur pembayaran klaim asuransi kesehatan.
1. ReimbursementÂ
– Peserta bebas memilih rumah sakit atau klinik mana saja.
– Peserta mendapatkan perawatan dokter.
– Peserta membayar biaya pengobatan dan meminta dokumen yang diperlukan ke rumah sakit atau klinik.
– Peserta mengirimkan dokumen klaim ke perusahaan asuransi paling lambat 30 hari sejak tanggal berakhirnya perawatan.
– Perusahaan asuransi memproses klaim yang telah memenuhi syarat biasanya dalam waktu 7 hari kerja setelah dokumen sampai di kantor pusat asuransi.
2. Cashless
Adapun model pembayaran asuransi kesehatan yang satu ini adalah dengan kartu sehingga mewajibkan pemegang polis menggunakan kartu ketika bertransaksi di rumah sakit. Seperti seperti kartu debit, peserta cukup menggesekkan kartu di rumah sakit untuk membayar seluruh layanan yang diterima dan obat yang ditebus. Akan tetapi, nilai pembayarannya terbatas sehingga kalau biayanya kurang dari plafon maka pemegang kartu mesti membayarkan sisanya secara cash/tunai ke rumah sakit.
Tips Memilih Asuransi Kesehatan dan Asuransi Jiwa Terbaik
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih asuransi kesehatan dan asuransi jiwa:Â
– Sesuaikan dengan kebutuhan kamu.
– Pilih yang memberikan manfaat pengembalian premi.
– Riset perusahaan.
– Pilih yang memberikan manfaat Coordination of Benefit (CoB).
– Sesuaikan besaran premi dengan kemampuan finansial.
– Manfaatkan broker asuransi.
Baca juga: 3 Cara Klaim Asuransi Jiwa Mega Life dengan Mudah
Sekian ulasan tentang perbedaan asuransi jiwa dan kesehatan yang penting untuk kamu ketahui. Beli yuk masing-masing produk asuransi tersebut sekarang juga!
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com.