31.7 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Perkembangan Teknologi dan Bitcoin di Ethiopia

duniafintech.com – Ethiopia adalah negara yang terletak di Tanduk Benua Afrika. Negara ini berbatasan dengan Eritrea di utara dan timur laut, Djibouti dan Somalia di timur, Sudan dan Sudan Selatan di barat serta Kenya di bagian selatan.

Ethiopia merupakan salah satu negara tertua di benua hitam dan merdeka hampir di sepanjang sejarahnya, dan telah lama hidup di bawah payung begitu banyak budaya, agama, dan ideologi yang berbeda. Dulu negara ini merupakan salah satu sekutu terdekat Uni Soviet di Afrika. Hari ini Ethiopia adalah negara Kristen terbesar di Afrika.

Baca juga: Hublot Luncurkan Jam Tangan Bitcoin

Ethiopia juga merupakan salah satu negara dengan ekonomi yang tumbuh paling cepat di dunia. Namun, termasuk dalam negara termiskin di Bumi. Dari hampir 100 juta orang yang hidup hari ini di Ethiopia, lebih dari 25 juta orang berada di bawah garis kemiskinan. Pertanian adalah sumber pendapatan utama bagi hampir 80% populasi negara.

Teknologi di Ethiopia

Di bidang teknologi, Ethiopia bisa dibilang sebagai titik putih. Negara dengan penduduk lebih dari 100 juta orang ini telah terisolasi selama lebih dari seperempat abad dari revolusi informasi. Beberapa tahun yang lalu, Anda akan memerlukan izin untuk punya ponsel sendiri di negara ini.

Meskipun sekarang aturan itu sudah tidak lagi berlaku, penggunaan perangkat seluler masih dikurangi hingga 15% dari populasi. Tingkat penetrasi internet di negara ini berada di bawah 4% untuk setiap satu juta kilometer persegi. Semua trafik komunikasi di sana diawasi secara ketat oleh pihak berwenang.

Setelah bertahun-tahun terisolasi, baru pada bulan Mei tahun ini, pemerintahan negara ini menjalin kerjasama dengan salah satu penerbit kripto dunia untuk memantau transit perdagangan kopi di dalam negeri melalui teknologi Blockchain.

Baca juga: Alasan CrowdFunding Jadi Tren Permodalan Masa Depan

Status Bitcoin di Ethiopia

Sama seperti kebanyakan negara di Benua Afrika, Bitcoin secara legal di-tradingkan di negara ini. Tidak ada regulasi tertentu yang mengaturnya, kecuali yang berkaitan dengan hukum finansial yang mendasar.

Beberapa platform pertukaran global yang bisa digunakan untuk melakukan trading kripto di Ethiopia antara lain adalah Localbitcoins.com, Paxful dan Spectrocoin.com. Sedangkan dari dalam negeri, platform pertukaran yang ada dan disiapkan secara resmi oleh negara hanyalah Commodity Exchange (ECX), yang diluncurkan oleh kelompok berkepentingan pada 2008 dan hanya memperdagangkan lima hasil pertanian dasar – kopi, wijen, kacang, gandum dan jagung.

Melihat bagaimana perkembangan teknologi Blockchain dan Bitcoin dunia saat ini, tak lama lagi mungkin akan semakin banyak negara yang mengadopsinya, termasuk Ethiopia dan negara-negara lain di Afrika.

Source: cryptocurrencyhub.io, coinstaker.com

Written by: Dita Safitri

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU