26.1 C
Jakarta
Sabtu, 2 Desember, 2023

Persediaan Bitcoin di Dunia Hampir Habis, Ini yang Bakal Terjadi Selanjutnya

JAKARTA, duniafintech.com – Persediaan mata uang kripto Bitcoin, yang siap untuk ditambang kian menipis. Dikutip Gizchina, Senin (4/4/2022) kemarin, kini sudah 19 juta bitcoin telah ditambang dan menyisakan 2 juta bitcoin terakhir yang siap ditambang di dunia.

Hal ini persis seperti yang diprediksi oleh Satoshi Nakamoto, pencipta misterius mata uang digital.

Pada 1 April 2022, Bitcoin mencapai tonggak sejarah baru. Seperti yang ditunjukkan oleh analisis blockchain, penambangan bitcoin ke-19 terjadi pada pekan lalu di blok 730.000.

Dengan penambangan ini, persediaan Bitcoin akan menjadi mata uang yang semakin langka. Sekarang sudah ada lebih dari 90% bitcoin yang beredar di pasaran.

Pembuat bitcoin Satoshi Nakamoto memang memutuskan untuk membatasi jumlah bitcoin hingga 21 juta. Setelah 21 juta bitcoin telah ditambang, maka akan habis dan tak bisa ditambang lagi.

Menurut para ahli, perlu menunggu hingga 2140 agar bitcoin keluar lagi dari penambangan.

“Setelah jumlah koin yang telah ditentukan telah dirilis, insentif dapat sepenuhnya didanai oleh biaya transaksi dan tidak lagi membutuhkan inflasi,” kata Satoshi Nakamoto, yang identitasnya masih belum diketahui, dalam Buku Putih, dikutip dari CNBC Indonesia. 

Menurut analis di Chainalysis, bahwa investor kehilangan akses ke cadangan cryptocurrency mereka. Sedangkan pemegang lainnya dengan hati-hati menyimpan mata uang mereka di dompet selama beberapa tahun.

“Penerbitan bitcoin bersifat matematis, dan pada akhirnya dapat diprediksi. Ini lah mengapa orang dapat memperkirakan kerangka waktu antara perubahan penyesuaian kesulitan dan kapan halving berikutnya terjadi.” kata Chainalysis.

Nilainya Diprediksi Terus Melonjak

Para pemegang dompet pun menyimpan uang mereka di dompet dengan hati-hati selama beberapa tahun. Bahkan, dompet bitcoin Nakamoto tidak bergerak sejak 2010.

Seperti emas, jumlah Bitcoin juga ada batasnya. Kini, Bitcoin tengah memantapkan diri sebagai bentuk penyimpanan nilai. Pengurangan jumlah Bitcoin membuat nilainya makin meningkat.

Inilah yang membuat analis percaya, harga Bitcoin akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.

 

Penulis: Kontributor/Panji A Syuhada

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

-Inline sidebar-

ARTIKEL TERBARU

Cara Daftar Asuransi Mobil ACA dengan Mudah, Banyak Manfaatnya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara daftar asuransi mobil ACA sangat penting diketahui oleh mereka yang sedang mencari proteksi bagi mobil. ACA asuransi mobil menjadi salah satu...

Cara Membeli Crypto di INDODAX, Yuk Raih Keuntungan Sekarang Juga!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara membeli crypto di INDODAX  tentu saja penting untuk dipahami, utamanya oleh para calon trader aset kripto. Terkait hal itu, memperhatikan exchange...

Ciri Wanita Karier yang Sukses Simak ini Ya

JAKARTA, duniafintech.com - Wanita karier yang sukses tentu menjadi impian para perempuan di muka bumi ini dan memiliki ciri tersendiri. Wanita karier merupakan sosok inspiratif...

Cara Beli Saham Unilever di Bibit, Cari Tahu Yuk Kelebihannya!

JAKARTA, duniafintech.com – Cara beli saham Unilever di Bibit sangat penting untuk diketahui bagi para calon maupun investor saham yang satu ini. Unilever sendiri terkenal...

Bayar Reksadana Bareksa Pakai CIMB Niaga, Begini Panduan Mudahnya

JAKARTA, duniafintech.com – Bayar reksadana Bareksa pakai CIMB Niaga dapat dilakukan via Anjungan Tunai Mandiri atau Automatic Teller Machine. Sebagai informasi, salah satu kemudahan investasi...
LANGUAGE