26.2 C
Jakarta
Senin, 25 November, 2024

Prediksi Adam Back, Cardano (ADA) Dapat Turun 90% Lagi

JAKARTA – Dilansiru.today, Pendiri Blockstream, Adam Back, baru-baru ini mengungkapkan pandangan bearishnya tentang Cardano (ADA), menyatakan bahwa cryptocurrency tersebut berpotensi mengalami penurunan nilai yang signifikan hingga 90% dari harga saat ini.

Prediksi Adam Back, Cardano (ADA) Dapat Turun 90% Lagi

Back, yang juga dikenal sebagai salah satu cypherpunk paling awal dan pendukung Bitcoin yang vokal, membuat prediksi ini selama pertukaran Twitter dengan Charles Hoskinson, pendiri Cardano.

Prediksi Back didasarkan pada keyakinannya bahwa Cardano, bersama dengan cryptocurrency lainnya seperti Ethereum, pada dasarnya adalah sekuritas yang tidak terdaftar. Dia berpendapat bahwa begitu regulator AS menindak token-token ini, harga mereka akan anjlok.

Ancaman Regulasi Membayangi Cardano

Komentar Back memicu perdebatan sengit di Twitter, dengan pendukung Cardano membela proyek tersebut dan mengkritik pandangan Back. Hoskinson sendiri menanggapi dengan mengatakan bahwa Cardano tidak pernah melakukan Initial Coin Offering (ICO) dan karenanya tidak dapat diklasifikasikan sebagai sekuritas.

Meskipun prediksi Back tentu saja bearish, penting untuk dicatat bahwa itu hanya satu pendapat. Pasar cryptocurrency sangat fluktuatif, dan tidak mungkin untuk mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi pada harga ADA di masa depan. Namun, komentar Back berfungsi sebagai pengingat akan risiko regulasi yang dihadapi oleh banyak cryptocurrency.

Poin Penting:

  • Adam Back memprediksi Cardano (ADA) bisa turun 90%.
  • Prediksi ini didasarkan pada keyakinannya bahwa Cardano adalah sekuritas yang tidak terdaftar.
  • Komentar Back memicu perdebatan di Twitter.
  • Pasar cryptocurrency sangat fluktuatif, dan tidak mungkin untuk mengatakan dengan pasti apa yang akan terjadi pada harga ADA.
  • Komentar Back menyoroti risiko regulasi yang dihadapi oleh banyak cryptocurrency.

Disclaimer: Artikel ini hanya untuk tujuan informasi dan bukan merupakan nasihat keuangan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU