27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

PREDIKSI AJI SULEIMAN TERKAIT TREN KOLABORASI FINTECH

duniafintech.com – Euforia Fintech begitu menggema di mana-mana. Berbagai seminar, conference, dan bahkan share artikel di media sosial sekarang ramai membahas tentang inovasi ini. Perusahaan-perusahaan Fintech belomba-lomba menciptakan inovasi, salah satunya dengan melakukan kolaborasi. Aji Suleiman  selaku Direktur kebijakan Publik Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) , memastikan tahun ini akan ada 3 tren model kolaborasi perusahaan Fintech di 2018. Kolaborasi tersebut ialah, kolaborasi co-sharing, co-marketing serta co-lending portofolio.

Baca juga : http://ticket.duniafintech.com/

Saat ini sudah ada sekitar 7 perusahaan Fintech dalam Aftech yang melakukan kolaborasi tersebut, salah satunya melalui perbankan.

Paling tidak 3 hal ini yang kolaborasinya sedang terlihat. Dari anggota asosiasi kita ya baru sekitar 6 sampai 7 perusahaan. Memang skalanya sih masih belum besar”, ujar Aji, di Virtual Office Contennial Tower, yang dilansir dari cnbcindonesia.com., Jumat (23/2/2018).

Baca juga : https://blockchainapac.fintecnet.com/brochure.html?utm_source=Dunia&utm_medium=Banners

Aji menambahkan, kolaborasi co-lending dan co-marketing yang paling banyak dilakukan oleh perusahaan Fintech dengan perbankan. Kolaborasi tersebut diantaranya kerjasama dengan perbankan, untuk mendapatkan konsumen bagi perusahaan Fintech yang tidak dapat diserap oleh perbankan dalam pembiayaan kredit.

Baca juga : duniafintech.com/dukung-startup-fintech-melalui-media/

Sementara hal yang paling menarik, ialah kolaborasi co-sharing portofolio. Dalam kolaborasi ini, perusahaan Fintech bekerja sama dengan perbankan untuk melatih konsumen yang tidak layak di perbankan, untuk diujicobakan di layanan Fintech. Sehingga saat konsumen tersebut dinilai layak, perbankan akan meneruskan konsumen tersebut untuk mendapatkan pembiayaan dari perbankan.

Menurut Aji, Co-sharing portofolio itu paling menarik, ini karena perusahaan peer to peer (P2P) lending ini kan menyasar yang unbankable yang kurang layak. Secara on paper mereka tidak layak mendapatkan pinjaman, maka dari itu perlu untuk pelatihan terlebih dahulu..

Aji melihat bahwa 3 tren kolaborasi terutama co-sharing portofolio tersebut akan terus meningkat di tahun ini. Mengingat sifat digital ekonomi yang selalu diikuti oleh berbagai pihak karena dinilai sangat menarik.

Kan ini seperti ujicoba model kalau berhasil ngikutlah. Kayak P2P Lending kan dulu baru 3 perusahaan, sekarang udah 33 perusahaan ngikutkan, itu udah terbukti,” ungkapnya.

Written by : Dinda Luvita

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU