duniafintech.com – Presiden Uganda, Yoweri Museveni, akan meresmikan Konferensi Blockchain Afrika 2019, menurut sebuah laporan oleh Kabuubi Media Afrika pada 24 Juni.
Menurut laporan itu, Konferensi Blockchain Afrika 2019 akan diadakan dari 3 Juli hingga 4 Juli, dan temanya adalah ‘Afrika 4.0: Mempersiapkan Afrika untuk Industri ke-4 Revolusi. ‘Topik konferensi mencakup fintech, sistem pembayaran, dan masa depan pendidikan.
Presiden Uganda tersebut dikabarkan mendukung penggunaan teknologi blockchain di Uganda selama pidatonya. Museveni dikatakan telah mengutip empat bidang ekonomi yang menurutnya harus didukung oleh teknologi blockchain: pertanian, manufaktur dan pemrosesan, layanan, dan sektor TIK.
Baca: Kursus Blockchain di Platform Pendidikan Pengembang IT Terbesar Cina
Perusahaan teknologi Blockchain CryptoSavannah dilaporkan akan menjadi salah satu penyelenggara untuk konferensi 2019 tersebut. Direktur perusahaan, Noah Baalesanvu, mengomentari pematangan cryptocurrency di Afrika, ia mengatakan:
“Sementara awalnya dirusak oleh penipuan dan kontra, nilai signifikan telah pindah ke cryptos dengan pasar utama seperti Nigeria, Kenya dan Afrika Selatan dengan kepemilikan crypto yang signifikan juga aktivitas perdagangan.”
Baca: Ratusan Produsen dan Pabrik Jepang Akan Adopsi Blockchain: Berbagi Data Produksi
Pada tahun 2018, CryptoSavannah telah bermitra pula dengan Binance, perusahaan pertukaran cryptocurrency, untuk mendapatkan dukungan keuangan dalam pertumbuhan blockchain di Uganda. CEO Binance Changpeng Zhao mengklaim bahwa organisasinya akan menciptakan ribuan pekerjaan di negara itu, dalam tweetingnya:
“@Binance akan bermitra dengan @cryptosavannah @AggieKonde @HelenHaiyu untuk mendukung transformasi ekonomi Uganda dan lapangan kerja kaum muda melalui blockchain, yang merangkul revolusi industri ke-4. Kami akan melakukan ini dengan menciptakan ribuan lapangan kerja dan membawa investasi ke Uganda. “
Seperti yang dilaporkan sebelumnya, Binance Charity Foundation telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan organisasi non-pemerintah yang berbasis di Uganda April lalu. Nota Kesepahaman ini bertujuan untuk memperkuat sistem pendidikan di Kampala dengan menyediakan berbagai persediaan, mulai dari panel surya hingga pembalut wanita.
Baca: Wanxiang Bemitra dengan Perusahaan Blockchain: Kembangkan “Smart City” di Hangzhou
