24.8 C
Jakarta
Selasa, 24 Desember, 2024

Mengenal Private Equity dan Venture Capital di Dunia Investasi

JAKARTA, duniafintech.com – Private Equity dan Venture Capital merupakan istilah populer dalam dunia permodalan yang mungkin asing bagi para investor pemula. Namun, kedua istilah ini berbeda seperti namanya masing-masing dan untuk mengetahui perbedaannya, maka harus lebih dulu mengenal tentang kedua istilah tersebut. Dalam artikel ini akan dijabarkan lebih lanjut mengenai kedua istilah populer tersebut dan perbedaannya.

Private Equity dan Venture Capital

Untuk bisa mengetahui tentang perbedaan private equity dan venture capital, maka hal pertama yang dilakukan adalah kamu harus mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari kedua istilah tersebut.

Secara sederhana, pengertian dari private equity adalah pendanaan di sebuah perusahaan atau entitas yang tidak terdaftar atau diperdagangkan secara publik.

Biasanya, private equity ini merupakan sebuah modal investasi yang berasal dari individu atau perusahaan dengan nilai kekayaan bersih yang tinggi.

Sementara itu, venture capital adalah sebuah pendanaan yang diberikan kepada perusahaan rintisan atau startup dan usaha kecil yang dipandang berpotensi untuk menghasilkan tingkat pertumbuhan yang tinggi dan pengembalian di atas rata-rata, biasanya akan didorong oleh inovasi-inovasi yang bermanfaat.

Manfaat dari modal ventura bagi sebuah perusahaan atau usaha baru yaitu menjadi sumber pendanaan untuk mereka mengembangkan usahanya. Salah satu contohnya adalah pendanaan untuk sejumlah startup atau perusahaan rintisan di bidang makanan dari Valor Siren Ventures Fund, firma investasi yang berfokus pada pengelolaan dana investasi dari berbagai perusahaan ternama seperti Starbucks.

Mekanisme Modal Ventura (Venture Capital)

Secara umum, maka mekanisme modal ventura antara lain yaitu:

  1. Pemilik bisnis atau pimpinan perlu mengajukan rencana bisnis mereka kepada perusahaan venture capital.
  2. Jika perusahaan venture capital tertarik dengan rencana bisnis mereka, maka mereka perlu melakukan uji tuntas yang mencakup penyelidikan secara menyeluruh terhadap model bisnis perusahaan, produk, dan hal-hal lainnya.
  3. Jika mereka lolos uji tuntas, maka langkah selanjutnya adalah investor akan menjanjikan investasi modal dengan imbalan ekuitas di perusahaan. Dana biasa akan diberikan secara sekaligus atau secara bertahap.

Jenis-Jenis Modal Ventura

Jika menurut My Capital, maka terdapat beberapa jenis modal ventura yakni sebagai berikut:

  • Seed Capital

Seed capital adalah modal untuk sebuah perusahaan yang baru saja memulai dan belum memiliki struktur yang terorganisir. Dengan begitu, nantinya modal investasi ini bisa digunakan untuk membuat sampel produk atau mendanai riset pasar.

  • Startup Capital

Jenis modal Ventura satu ini adalah modal yang akan diberikan perusahaan Venture Capital kepada perusahaan rintisan yang setidaknya mempunyai sampel produk.

  • Early Stage Capital

Selanjutnya adalah early stage Capital yang merupakan modal untuk sebuah perusahaan yang sudah berjalan antara 2 hingga 3 tahun dan sudah memiliki tim manajemen yang sudah tertata atau terorganisir dan jumlah penjualan sudah mulai meningkat.

  • Expansion Capital

Jenis Venture Capital satu ini adalah modal bagi perusahaan yang sudah mapan dan sedang mencari investor untuk membantu membawa bisnis mereka menuju jenjang yang lebih tinggi lagi.

  • Late Stage Capital

Jenis ini diperuntukkan bagi perusahaan yang telah mencapai target penjualan dan pendapatan mereka secara mengesankan. Perusahaan pada tingkat ini biasanya akan memerlukan investor untuk memaksimalkan strategi pemasaran mereka.

  • Bridge Financing

Modal yang dipergunakan perusahaan untuk mencari mitra guna menemukan sebuah peluang akuisisi atau memperoleh pendanaan publik melalui penawaran saham.

Beda Private Equity dan Venture Capital

Untuk memahami lebih jelas mengenai perbedaan private equity dan venture capital, berikut ini adalah penjelasannya.

Jika dilihat dari aspek besar perusahaannya, maka private equity biasanya diberikan kepada perusahaan yang sudah stabil secara pasar. Sementara itu, venture capital akan berfokus pada perusahaan rintisan (startup) yang masih berada di tahap awal.

Kepemilikan saham dari private equity biasanya menjadi pemegang saham mayoritas, sementara venture capital menjadi pemegang saham minoritas.

Ekspektasi pengembalian pendanaannya, private equity akan mengembalikan 2-3 kali dari jumlah pendanaan awal, sedangkan venture capital akan mengembalikan lebih dari 3 kali jumlah pendanaan awal.

Risiko investasi dari private equity relatif lebih kecil dibandingkan dengan venture capital, karena modal ventura berfokus pada perusahaan rintisan.

 

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU