30.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

7 Contoh Produk Artificial Intelligence (AI) yang Memudahkan Manusia

JAKARTA, duniafintech.com – Produk Artificial Intelligence (AI) pada dasarnya sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kecerdasan buatan saat ini telah menjadi bidang yang berkembang pesat dan menarik perhatian banyak orang. 

Contoh penerapan kecerdasan buatan dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi, termasuk media sosial, aplikasi belanja, game online, dan berbagai sektor lainnya.

Artificial intelligence, atau kecerdasan buatan, mencakup pengembangan dan implementasi teknologi yang memungkinkan mesin meniru kemampuan dan perilaku manusia.

Nah, untuk mengetahui apa saja produk Artificial Intelligence (AI) dalam kehidupan sehari-hari, simak ulasannya berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Artificial Intelligence? Kenali Manfaat hingga Contoh Penerapannya

Produk Artificial Intelligence: Apa Itu Artificial Intelligence?

Dikutip dari buku “Artificial Intelligence: Konsep Dasar dan Kajian Praktis” oleh Aisyah Mutia Dawis, Irfan Sophan Himawan, Ratnadewi, dkk (2022:15), kecerdasan buatan, atau artificial intelligence (AI), merujuk pada kecerdasan yang dimasukkan ke dalam suatu sistem yang dapat diatur dalam konteks ilmiah, juga dikenal sebagai intelegensi artifisial.

Konsep dasar dari artificial intelligence melibatkan pemodelan komputasional terhadap kemampuan kognitif manusia, seperti pemrosesan bahasa alami, pengenalan wajah, penalaran logis, dan pengambilan keputusan. 

Tujuan utama dalam pengembangan artificial intelligence adalah menciptakan sistem yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas-tugas yang umumnya dilakukan oleh manusia.

Bagaimana Cara Kerja Artificial Intelligence?

Dalam menjalankan perintah dan tugas, Artificial Intelligence (AI) bergantung pada data dan pengalaman sebagai landasan pengetahuan. Hal ini memungkinkan AI untuk melakukan evaluasi secara mandiri dan menyesuaikan diri tanpa perlu bantuan manusia.

Sistem Artificial Intelligence beroperasi dengan mengumpulkan dataset yang cukup besar untuk dianalisis. Selama proses pengolahan data, AI melakukan evaluasi kinerja internal dan mengembangkan kemampuan baru. Teknologi ini juga mampu memproses jutaan perintah atau data dalam waktu singkat tanpa henti.

Produk Artificial Intelligence: Apa Saja Manfaat Artificial Intelligence?

Setelah memahami definisi dan mekanisme kerjanya, penting untuk mengetahui manfaat yang diberikan oleh Artificial Intelligence (AI). Beberapa manfaat yang ditawarkan oleh AI antara lain:

  1. Mengurangi Risiko Kesalahan

Artificial Intelligence merupakan teknologi komputer yang tidak mengalami kelelahan, bahkan ketika digunakan secara terus-menerus. Ini membuat penggunaan AI efektif dalam mengurangi potensi kesalahan, terutama akibat kelalaian manusia. 

AI mampu menjalankan tugas secara otomatis sesuai perintah, baik dalam skala kecil maupun besar, tanpa memerlukan tingkat fokus manusia. Dengan demikian, risiko kesalahan yang disebabkan oleh ketidaktahuan atau kurangnya konsentrasi dapat diminimalkan, dan seluruh tugas dapat diselesaikan dengan lebih akurat.

  1. Analisis Data yang Mendalam

AI dapat membantu dalam melakukan analisis data secara mendalam dan terperinci. Proses analisis data secara manual memerlukan waktu yang lebih lama dengan keterbatasan kemampuan. 

Penggunaan AI memungkinkan analisis cepat terhadap jumlah data yang besar, sambil mencari dan menemukan informasi yang relevan dengan cepat ketika dibutuhkan.

  1. Efisiensi Lebih Tinggi

Penerapan teknologi AI dikaitkan erat dengan efisiensi. AI mampu menyelesaikan tugas, baik yang berskala kecil maupun kompleks, dengan cepat dan hasil yang baik. Ini membantu manusia fokus pada pekerjaan lainnya. 

AI juga dapat diakses sepanjang waktu untuk menjalankan perintah dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, memungkinkan pelaksanaan layanan tanpa mengenal waktu.

Contoh Produk Artificial Intelligence (AI)

1. Contoh Produk Artificial Intelligence: Media Sosial

Media sosial memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengkurasi konten dan memberikan rekomendasi sesuai dengan preferensi pengguna. Contohnya adalah laman explore Instagram yang memberikan rekomendasi konten berdasarkan aktivitas pengguna seperti melihat, menyukai, membagikan, dan memberikan komentar.

Pengalaman serupa dapat dijumpai di platform seperti TikTok, Twitter, dan Facebook. YouTube dan layanan streaming musik online seperti Spotify juga menggunakan kecerdasan buatan untuk memberikan rekomendasi video dan lagu yang dipersonalisasi, menjaga pengguna agar tetap berinteraksi lebih lama di platform tersebut.

2. Contoh Produk Artificial Intelligence: Situs Cek Plagiarisme

Di dunia akademis, keaslian suatu karya sangat penting dan plagiat tidak dapat ditolerir. Situs dan aplikasi pemeriksaan plagiarisme menggunakan kecerdasan buatan untuk mendeteksi kemiripan dengan data yang sudah ada di internet. 

Kalimat yang cocok dengan data yang ada akan disorot, dan persentase plagiarisme dihitung berdasarkan tingkat kesamaan data tersebut. Beberapa alat cek plagiarisme meliputi Turnitin, Duplichecker, Plagiarisma, dan Copyleaks.

Baca juga: Teknologi Artificial Intelligence Mulai Sambangi Industri Kesehatan

Produk Artificial Intelligence

3. Contoh Produk Artificial Intelligence: Chatbot

Chatbot merupakan program berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dapat mensimulasikan obrolan dalam bentuk teks maupun suara. Chatbot banyak digunakan dalam dunia bisnis. WhatsApp Business dan Telegram menyediakan chatbot untuk berbagai keperluan, seperti layanan pelanggan, game, terjemahan, dan lainnya. 

Chatbot memungkinkan interaksi yang efisien dan dapat memberikan jawaban cepat tanpa harus melibatkan interaksi langsung manusia.

4. Autocorrect

Autocorrect, sebuah contoh kecerdasan buatan, sering ditemui dalam berbagai tempat, baik itu pada sistem smartphone maupun dalam aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, Line, atau platform lainnya. 

Fitur ini memungkinkan pengguna mengaktifkan tombol autocorrect untuk memperbaiki tata bahasa saat menulis pesan. Teknologi autocorrect ini mengandalkan kecerdasan buatan dan pemrosesan bahasa alami. 

Selain di WhatsApp dan Line, Gmail juga memanfaatkan fitur autocorrect pada konten email untuk menyempurnakan kata-kata yang ditulis oleh pengguna.

5. Virtual Reality (VR)

Virtual Reality (VR) adalah teknologi yang menciptakan simulasi mirip dengan dunia nyata, memungkinkan pengguna untuk merasakan suasana dan berinteraksi dalam lingkungan yang dibuat dengan teknologi 3D. 

Contoh kecerdasan buatan dapat ditemukan dalam berbagai aplikasi VR seperti game, museum virtual, proyeksi peta virtual, dan sebagainya.

VR tidak hanya memberikan pengalaman visual, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan dunia virtual melalui headset VR. Teknologi ini banyak diaplikasikan dalam industri hiburan.

6. Internet Marketing

Bisnis online yang melimpah memerlukan strategi pemasaran yang efektif untuk menyampaikan produk kepada target yang tepat. Internet marketing memainkan peran kunci dalam mengoptimalkan pemasaran secara online. 

Melalui internet marketing, iklan secara otomatis dapat menyebar ke pengguna sesuai dengan segmentasi pasar. Internet marketing telah diterapkan melalui berbagai media sosial yang menyediakan fitur iklan, seperti Facebook Ads, Instagram Ads, TikTok Ads, Twitter Ads, hingga LinkedIn Ads.

  1. Customer Relationship Management (CRM)

Untuk memastikan iklan lebih personal, tool kecerdasan buatan seperti CRM sering digunakan. CRM memiliki berbagai fungsi, termasuk membantu menentukan audiens khusus berdasarkan segmentasi data transaksi. 

Data penjualan online yang dianalisis oleh CRM digunakan untuk mengidentifikasi pembelajaran kunci yang menjadi panduan untuk strategi pemasaran berikutnya. Dari situ, perancangan iklan yang lebih terarah dapat dilakukan.

Baca juga: Bagaimana Asia Tenggara Dapat Membuat Lompatan Artificial Intelligence ?

Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU