27.1 C
Jakarta
Senin, 23 Desember, 2024

Prospek Bitcoin ETF 2024, Benarkah Bank Bisa Krisis?

JAKARTA, duniafintech.com – Prospek Bitcoin ETF penting diketahui oleh para investor di dunia aset kripto. Pasar kripto saat ini sedang dipenuhi dengan antusiasme dan spekulasi terkait potensi persetujuan Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin oleh Securities and Exchange Commission (SEC). 

Pertanyaannya adalah apakah keputusan ini akan menjadi momen penting bagi dunia kripto atau hanya harapan yang mungkin tidak terwujud. Persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC dianggap oleh sebagian sebagai tonggak sejarah yang dapat membuka pintu masuk bagi lebih banyak partisipasi institusional dalam pasar kripto. 

ETF Bitcoin dapat memberikan investor institusional akses yang lebih mudah dan terstruktur ke aset kripto, yang pada gilirannya dapat meningkatkan likuiditas dan stabilitas pasar. Namun, perlu diingat bahwa keputusan SEC tidak selalu dapat diprediksi, dan ada sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi hasilnya. 

Baca juga: Investor Wajib Tahu! Inilah 4 Keuntungan Berinvestasi di Bitcoin ETF

Beberapa pihak optimis bahwa adopsi ETF dapat membawa dorongan positif bagi harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. Namun, skeptis juga berpendapat bahwa kebijakan regulator dan berbagai risiko terkait pasar kripto masih menjadi pertimbangan utama.

Dengan demikian, sementara persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC memiliki potensi untuk menjadi momen penting bagi dunia kripto, sangat penting untuk tetap waspada terhadap dinamika pasar dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi pergerakan harga dan adopsi aset kripto.

Berikut ini ulasan selengkapnya terkait prospek Bitcoin ETF yang perlu diketahui.

Dampak Krisis Perbankan terhadap NFT

Krisis yang sedang melanda sektor perbankan saat ini menimbulkan keraguan seputar prospek NFT (Non-Fungible Token). Beberapa analis mengindikasikan bahwa situasi ini dapat memiliki dampak signifikan terhadap likuiditas dan nilai NFT.

Dalam konteks ini, penurunan nilai NFT dapat menjadi respons langsung terhadap ketidakpastian yang melanda industri perbankan. Dalam menghadapi situasi ini, para investor kripto disarankan untuk tetap tenang dan menghindari mengambil keputusan berdasarkan tindakan panik.

Matrixport, melalui kepala analisnya, menekankan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi kondisi pasar saat ini. Mereka menjelaskan bahwa meskipun ada kekhawatiran, bukan berarti saat yang tepat untuk menjual aset kripto secara besar-besaran. Sebagai gantinya, dianjurkan untuk tetap waspada dan mempertimbangkan dengan hati-hati strategi investasi di tengah dinamika pasar yang berubah.

Prospek Bitcoin ETF: Analisis Potensi Persetujuan ETF Bitcoin

Seiring mendekatnya batas waktu keputusan SEC, berbagai spekulasi muncul mengenai kemungkinan persetujuan ETF Bitcoin. Seorang analis dari Bloomberg Intelligence memberikan angka probabilitas yang tinggi, mencapai 90% untuk persetujuan pada bulan Januari.

Namun, Markus Thielen dari Matrixport memiliki pandangan yang berbeda, menyatakan bahwa aplikasi ETF Bitcoin yang saat ini diajukan belum memenuhi beberapa kriteria penting.

Di sisi lain, ada pandangan bahwa SEC mungkin membutuhkan waktu tambahan dan mungkin akan meminta Ark Invest dan 21Shares untuk mengajukan kembali aplikasi mereka. Langkah ini bisa diartikan sebagai upaya SEC untuk memiliki waktu lebih tanpa harus menolak aplikasi secara langsung. Situasi ini menciptakan ketidakpastian terkait dengan hasil akhir persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC.

Baca juga: BlackRock Siapkan Modal Rp 31 Triliun untuk Peluncuran ETF Bitcoin Spot

Prospek Bitcoin ETF

Prospek Bitcoin ETF  di Tahun 2024

Kekalahan SEC dalam kasus melawan Grayscale Investments baru-baru ini meningkatkan tekanan pada regulator untuk memberikan persetujuan terhadap ETF Bitcoin. Kemenangan Grayscale dianggap sebagai indikator bahwa SEC tidak dapat lagi menunda persetujuan ETF Bitcoin tanpa alasan yang jelas.

Lucas Kiely dari Yield App menyatakan optimisme bahwa SEC akan memberikan persetujuan untuk ETF Bitcoin pada awal tahun, khususnya antara tanggal 8 dan 10 Januari. Ia bahkan melihat penurunan harga Bitcoin belakangan ini sebagai peluang investasi yang tidak boleh dilewatkan.

Namun, jika SEC kembali menolak ETF Bitcoin, hal itu akan berarti penolakan terhadap proposal dari perusahaan-perusahaan besar seperti BlackRock, Fidelity, Invesco, dan Franklin Templeton, yang semuanya telah mengajukan proposal ETF Bitcoin. Situasi ini menambah ketidakpastian terkait masa depan persetujuan ETF Bitcoin oleh SEC.

ETF Bitcoin dan Implikasinya pada Harga

Persetujuan ETF Bitcoin telah menjadi harapan besar bagi para investor dan analis, dianggap sebagai pemicu potensial untuk membawa likuiditas baru ke dalam pasar kripto. Dengan hadirnya ETF, investor institusional diharapkan dapat lebih mudah terlibat dalam investasi Bitcoin, yang berpotensi meningkatkan permintaan dan pada gilirannya mempengaruhi harga.

Tidak hanya itu, harapan terhadap peluncuran Spot Ethereum ETF juga menambah optimisme di pasar. Ini diyakini akan meningkatkan likuiditas untuk altcoin lainnya, memberikan dampak positif bagi keseluruhan ekosistem kripto.

Baca juga: Sedang Viral di Dunia Crypto, Yuk Kenali Apa Itu Bitcoin ETF

Baca terus berita fintech Indonesia dan berita kripto terkini hanya di duniafintech.com

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU