30.7 C
Jakarta
Sabtu, 21 Desember, 2024

QRIS Gratis Mulai 1 Desember 2024? UMKM Auto Untung!

JAKARTA, 17 November 2024 – Bank Indonesia (BI) akan memberlakukan tarif QRIS gratis Merchant Discount Rate (MDR) sebesar 0% untuk transaksi hingga Rp500.000 khusus bagi merchant Usaha Mikro (UMI), efektif mulai 1 Desember 2024. Kebijakan ini diambil untuk membantu menjaga daya beli masyarakat, terutama bagi kelompok menengah ke bawah, yang diharapkan juga dapat berdampak positif terhadap stabilitas keuangan Indonesia.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menjelaskan bahwa inisiatif ini adalah bagian dari upaya BI dalam memperkuat daya tahan ekonomi nasional, sejalan dengan koordinasi kebijakan BI dan pemerintah dalam menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pertumbuhan ekonomi,” kata Perry saat konferensi pers di Bank Indonesia beberapa waktu lalu.

Tarif QRIS Gratis, Majukan UMKM?

Langkah ini juga dinilai dapat menjadi dorongan bagi pelaku usaha mikro untuk semakin memanfaatkan teknologi pembayaran digital.

Selain itu, Deputi Gubernur BI, Filianingsih Hendarta, menekankan peran transaksi QRIS dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dari sisi konsumsi rumah tangga. Menurutnya, volume transaksi QRIS yang telah mencapai 4,8 miliar transaksi menunjukkan bahwa QRIS menjadi penopang yang signifikan bagi peningkatan konsumsi rumah tangga.

“Transaksi QRIS terus meningkat, dan kini sudah mencapai 4,8 miliar transaksi, yakni 163,63% dari target kami,” ujar Filianingsih.

Transaksi QRIS Tinggi

Tingginya angka ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam menggunakan QRIS sebagai sarana transaksi digital yang aman dan praktis.

Berdasarkan data dari BI hingga minggu kedua Oktober 2024, transaksi QRIS mencatat pertumbuhan tahunan (year-on-year) sebesar 209,61%. Saat ini, jumlah pengguna QRIS telah mencapai 53,3 juta orang, dan jumlah merchant yang terdaftar mencapai 34,23 juta.

“Kita targetkan pengguna QRIS tahun ini sebanyak 55 juta, dan saat ini sudah tercapai 53,3 juta, hampir 82% dari target. Sementara jumlah merchant QRIS telah mencapai 34,23 juta. Tak ada instrumen lain yang tumbuh hingga 200%, hanya QRIS yang mencatat pertumbuhan sebesar itu,” jelas Filianingsih.

Inisiatif BI dalam menghapus biaya MDR untuk transaksi QRIS hingga Rp500.000 di merchant UMI bertujuan mendorong adopsi pembayaran digital di kalangan pelaku usaha mikro.

Dengan demikian, biaya transaksi yang lebih rendah dapat meringankan beban operasional usaha mikro, yang sering kali memiliki keterbatasan finansial. Adopsi QRIS di sektor usaha mikro juga diharapkan dapat meningkatkan akses layanan keuangan digital di wilayah yang selama ini belum sepenuhnya terjangkau.

Sebagai informasi tambahan, penggunaan QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard telah menjadi metode pembayaran digital yang populer sejak diperkenalkan pada tahun 2019.

Dengan QRIS, masyarakat dapat melakukan transaksi di berbagai merchant tanpa perlu membawa uang tunai, hanya dengan memindai kode QR di aplikasi mobile banking atau e-wallet yang mendukung QRIS. Adopsi QRIS tidak hanya memudahkan konsumen, tetapi juga membantu merchant mengelola transaksi dengan lebih aman dan efisien.

Data terbaru dari BI menunjukkan bahwa transaksi QRIS tidak hanya populer di perkotaan, tetapi juga mulai menjangkau area pedesaan dan daerah terpencil. Hal ini menunjukkan potensi besar dalam inklusi keuangan, di mana masyarakat dari berbagai latar belakang dapat menikmati kemudahan bertransaksi digital.

Penerapan QRIS di merchant mikro dan kecil memungkinkan lebih banyak masyarakat bertransaksi secara nontunai, mengurangi risiko keamanan yang biasanya terjadi dalam transaksi tunai.

Selain manfaat bagi pelaku usaha mikro, kebijakan MDR 0% ini juga diperkirakan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara umum. Transaksi yang meningkat di merchant-merchant mikro dapat memicu pertumbuhan ekonomi di tingkat lokal, yang pada gilirannya akan membantu menjaga daya beli masyarakat di tengah tantangan ekonomi global.

Dengan tersedianya pembayaran digital yang bebas biaya untuk transaksi kecil, diharapkan semakin banyak masyarakat yang beralih ke metode pembayaran nontunai, mendorong transformasi digital yang lebih luas di Indonesia.

Menurut laporan BI, adopsi QRIS juga berkontribusi pada pencapaian target BI untuk memperluas akses pembayaran digital. Sebagai bagian dari program digitalisasi keuangan nasional, QRIS menjadi salah satu alat yang memungkinkan BI mencapai target inklusi keuangan, terutama di kalangan masyarakat yang belum terlayani oleh perbankan tradisional.

Dengan lebih banyak merchant yang menyediakan QRIS, semakin terbuka peluang bagi masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke perbankan untuk berpartisipasi dalam ekosistem keuangan digital.

Ke depan, BI berharap agar QRIS terus berkembang dan menjadi salah satu pendorong utama transformasi digital di Indonesia. Dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pelaku industri, QRIS dapat memainkan peran kunci dalam mewujudkan ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU