32.1 C
Jakarta
Jumat, 22 November, 2024

Regulasi Tepat Kembalikan Harga Kripto Aset

duniafintech.com – Wakil Perdana Menteri Rusia, Maxim Akimov percaya bahwa penurunan harga kripto aset yang terjadi belakangan ini harusnya menjadi alasan yang cukup kuat untuk merevisi kembali semua aturan terkait hal tersebut.

Pernyataan terkait harga kripto aset tersebut muncul setelah Akimov mengumumkan bahwa pembuat rancangan undang-undang kripto Rusia saat ini sedang melakukan perubahan terhadap RUU tersebut.

Baca juga: Kakao Berinvestasi Pada Perusahaan Blockchain

“On the Digital Financial Assets” yang diadopsi oleh State Duma, parlemen Rusia, pada bulan Mei 2018, telah menjadi bahan diskusi yang tersebar luas dalam lanskap hukum Rusia sejak pertama kali diperkenalkan. RUU itu melalui suntingan besar sebagai rancangan RUU, karena semua terminologi terkait token diganti dengan istilah “hak digital,” dan RUU itu juga memotong definisi penambangan kripto, mengklaim istilah itu mirip dengan cryptocurrency itu sendiri.

State Duma dimasukkan dalam Program Ekonomi Digital Nasional, dan dirancang untuk membantu membawa stabilitas pada sirkulasi token dan mata uang kripto. Namun, beberapa ketentuan dalam RUU itu tampaknya tidak sesuai dengan banyak pihak, terutama bagi Uni Rusia Industrialis dan para pengusaha.

Haruskah Hukum Terkait Digital Dipisahkan?

Uni Federasi Industri dan Pengusaha Rusia, yang mencakup dewan koordinasi digitalisasi yang dipimpin oleh Vladimir Potanin, menyatakan beberapa ketidakpuasan dengan potongan-potongan undang-undang yang pertama kali dibacakan pada bulan Mei tersebut.

Potanin, juga Presiden Norilsk Nickel dan Interros, mempertanyakan mengapa undang-undang tersebut mengatakan hukum digital dianggap sebagai hak yang terpisah meskipun prosesnya kemungkinan besar dapat dilihat dari hukum sipil tradisional.

Dia juga mengatakan perlu ada kerangka pengaturan yang lebih ringkas untuk token.

Potanin berpendapat aset digital harus dipecah menjadi tiga bagian dengan peraturan yang berbeda. Ini termasuk memasukkan token sebagai sekuritas tidak bersertifikat, tanda-tanda digital (hak untuk membeli barang dan jasa) dan cryptocurrency yang diprediksi akan memengaruhi harga kripto aset, demikian Finmarket.ru melaporkan.

Baca juga: Qoala Rilis Inovasi Digital untuk Layanan Asuransi

Ada Kemungkinan Membuat Regulasi Stablecoin?

Ketika ditanya tentang potensi peraturan stablecoin, Wakil Perdana Menteri mengatakan para pejabat berusaha memperkenalkan konsep tersebut ke dalam undang-undang sipil dengan sangat hati-hati.

Potanin juga bekerja pada proyek stablecoin melalui Norilsk Nickel untuk membantu mengumpulkan uang untuk mendanai proyek dan memasarkan kripto aset  yang volatilitasnya lebih rendah ketimbang cryptocurrency (Bitcoin) yang terkenal. Mereka juga mencari kripto aset yang nilainya bisa dihubungkan dengan aset real yang ada.

CryptoGlobe melaporkan bagaimana pengumuman itu terjadi sekitar seminggu sebelum pemimpin komite State Duma Negara Rusia mengatakan bahwa dia yakin ekosistem kripto yang aman akan segera hadir di Bank Sentral Rusia.

Source: cryptoglobe.com, cryptosumer.com

Written by: Dita Safitri

1 KOMENTAR

Iklan

mau tayang di media lain juga

ARTIKEL TERBARU