JAKARTA, duniafintech.com – Mereka yang baru mulai berinvestasi reksadana mungkin merasa bingung memilih rekomendasi reksadana yang terbaik hingga bisa memberikan imbal hasil optimal?
Namun sebelum memutuskan reksadana mana yang akan diinvestasikan, penting untuk mengetahui terlebih dahulu jenis reksadana dan profil risiko yang sesuai.
Menurut jenis alokasi aset investasinya, ada empat kategori reksadana, yaitu:
- Reksadana Pasar Uang
Menanamkan aset pada instrumen pasar uang atau surat berharga yang jangka waktunya kurang dari 1 tahun. Jenis reksadana investasi ini cocok bagi investor dengan profil risiko rendah.
- Reksadana Pendapatan Tetap
Sebagian besar investasi dalam portofolio investasi berada pada obligasi atau obligasi. Cocok untuk investor dengan profil risiko rendah hingga menengah.
- Reksadana Campuran
Kebijakan alokasi aset reksadana investasi jenis ini maksimal 79% pada instrumen pasar uang, obligasi, dan saham. Cocok untuk investor dengan profil risiko menengah.
- Reksadana Saham
Reksadana jenis ini memiliki portofolio aset dengan alokasi investasi sebagian besar saham. Cocok untuk investor dengan profil risiko tinggi.
Selain keempat jenis reksadana investasi berdasarkan pengelolaan strategi investasinya, terdapat juga jenis reksadana investasi indeks, yaitu reksadana investasi yang dikelola sedemikian rupa sehingga hasil investasinya serupa dengan acuan, baik berupa indeks obligasi atau indeks saham. Reksadana jenis ini kerap menjadi favorit investor pemula karena memiliki strategi pengelolaan portofolio yang transparan dan mengurangi perbedaan pandangan manajer investasi.
Setelah Anda memahami jenis-jenis reksadana, Anda dapat memilih produk tertentu.
Dalam proses pemilihan produk, kinerja atau kinerja reksadana di masa lalu menjadi salah satu tolak ukur yang sering digunakan investor untuk menilai optimalitas reksadana tersebut.
Rekomendasi Reksadana Terbaik
Di bawah ini daftar kinerja beberapa reksadana pada masing-masing kategori. Periode pengamatannya adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan sejak awal tahun (YTD) perl 13 Oktober 2023.
Reksadana ini adalah beberapa opsi yang berkinerja baik dalam beberapa bulan terakhir. Namun jangan lupa bahwa masa lalu tidak bisa dijadikan acuan untuk tindakan di masa depan. Selain itu, seorang investor perlu mengetahui keadaan pasar modal saat ini agar dapat mengetahui produk mana yang mempunyai prospek bagus dan mana yang dapat sukses di masa depan.
Baca juga:Â Cara Beli Saham Online Anti Ribet, Intip Panduan Selengkapnya
Sebelum Anda mulai berinvestasi, pastikan Anda menetapkan terlebih dahulu tujuan investasi Anda. Berinvestasi tanpa tujuan ibarat turis yang bepergian tanpa tujuan. Selamat memilih rekomendasi reksadana terbaik.
Baca juga:Â Cara Investasi Saham yang Penting Diketahui, Yuk Merapat Para Calon Investor!
Baca juga:Â Tips Beli Saham di IPOT yang Mudah dan Aman
Baca terus berita fintech Indonesia dan kripto terkini hanya di duniafintech.com