JAKARTA, duniafintech.com – Rekomendasi saham hari ini dapat dilihat pada perdagangan Selasa (3/10), IHSG ditutup turun -0,30% atau -20,57 poin di level 6.940,88. Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed cenderung melemah terbatas dalam range 6.900-6.970.
Adapun sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain, dari dalam negeri, Menurut S&P Global, indeks PMI manufaktur Indonesia periode September 2023 tercatat sebesar 52,3. Hasil tersebut turun dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 53,9, sekaligus berada pada level terendah sejak Mei 2023.
Baca juga:Â Cara Beli Saham Online, Simak Panduannya Yuk!
Pertumbuhan output produksi dan pesanan baru melemah, sedangkan ekspor mengalami perbaikan. Secara keseluruhan, Industri manufaktur domestik berada di level ekspansif dalam 25 bulan beruntun. Di sisi lain, pemerintah menyiapkan Dana Insentif Daerah (DID) kepada Pemda dengan kinerja terbaik dalam pengendalian inflasi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, masing-masing alokasi sebesar Rp1 triliun dan Rp3 triliun. Pemerintah juga mengalokasikan tambahan Dana Desa sebesar Rp2 triliun kepada 15.097 desa berprestasi di Indonesia.
Dari mancanegara, pada awal pekan, The Fed mengisyaratkan tren suku bunga tinggi akan berjalan lebih lama, bahkan kenaikan suku bunga lanjutan diperlukan jika data menunjukan bahwa penurunan inflasi terhenti.
Akibat pernyataan tersebut, imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) tenor 10 tahun terakselerasi di level 4,79% dan menjadi yang tertinggi sejak 2007 (3/10/23). Sementara, tingkat pengangguran di kawasan Eropa periode Agustus 2023 tercatat sebesar 6,4%, turun dari bulan sebelumnya sebesar 6,5%. Jumlah penduduk yang tidak bekerja turun 107 ribu dari bulan sebelumnya sebesar 10,85 juta.
Saham-Saham Pilihan Ajaib Sekuritas
TLKM
Buy :3.770
TP :3.880
Stop loss: <3.700
TLKM dalam jangka menengah bergerak sideways, pergerakan harga di atas MA-(5,20,100). Pergerakan harga masih di support dengan indikator stochastic di area oversold.
Baca juga:Â Cara Beli Saham Antam di Bibit: Karakter dan Peluang Investasi
Pada awal pekan (2-3 Oktober 2023) investor asing melakukan akumulasi saham TLKM di pasar reguler senilai Rp85,9 miliar. Sementara, pemisahan segmen usaha (spin-off) IndiHome ke Telkomsel dalam upaya membentuk Fixed Mobile Convergence (FMC) berpotensi memberikan efisiensi pada operational cost dan memperluas market share TLKM. Hadirnya integrasi berpotensi mulai tercermin pada kinerja keuangan TLKM di tahun 2024.
BRPT
Buy :1.370
TP :1.410
Stop loss: <1.300
BRPT berpotensi reversal dari bearish jangka pendek membentuk pola morning star. Pergerakan harga di atas MA-(5,20,100). Indikator stochastic crossing berada di level oversold dan MACD bar histogram dalam momentum akumulasi.
Baca juga:Â Cara Daftar IPOT Syariah Menikmati Saham Halal dan Berkah
Anak usaha BRPT, yaitu BREN sedang dalam proses penawaran perdana (IPO) dengan total dana yang diraih sebesar Rp3,1 triliun. BREN yang akan listing pada 9 Oktober 2023 mendatang, memiliki 3 aset energi geothermal dengan kapasitas terpasang produksi 886 MW dan pangsa pasar mencapai 38%.
BIRD
Buy :2.080
TP :2.150
Stop loss: <2.020
BIRD bullish continuation membentuk rounding bottom. Pergerakan harga di atas MA-(5,20,100) dengan volume stabil. Indikator MACD bar histogram dalam momentum positif.
Baca juga:Â Investasi di Tahun Politik, Ada Cuan Jombo dari Saham!
Tingginya mobilitas masyarakat mendorong kinerja BIRD. Per Juni 2023, laba bersih tumbuh 79% yoy di level Rp264 miliar, EBITDA naik 50% yoy menjadi Rp574 miliar dan pendapatan tumbuh 35% yoy sebesar Rp2,09 triliun. BIRD juga terus melakukan ekspansi dengan menambah 1.300 armada dan pemeliharan dengan total CAPEX sebesar Rp2 triliun di tahun 2023.